Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Denyut Nadi Kerja

3.4.2. Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Denyut Nadi Kerja

5 Manuaba Vanwonterghem 1996 menentukan klasifikasi beban kerja berdasakan peningkatan denyut nadi kerja yang dibandingkan dengan denyut nadi maskimum karena beban kardiovaskuler cardiovasiculair = CVL yang dihitung berdasarkan rumus di bawah ini : istirahat nadi Denyut maksimum nadi Denyut istirahat nadi Denyut kerja nadi Denyut 100 CVL − − × = Di mana denyut nadi maksimum adalah 220-umur untuk laki-laki dan 200-umur untuk wanita. Dari perhitungan CVL kemudian akan dibandingkan dengan klasifikasi yang telah ditetapkan sebagai berikut : 30 = Tidak terjadi kelelahan 30 − 60 = Diperlukan perbaikan 60 − 80 = Kerja dalam waktu singkat 80 − 100 = Diperlukan tindakan segera 100 = Tidak diperbolehkan beraktivitas Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dalam sel. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolism setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Cardiovasculair strain dapat diestimasi dengan menggunakan denyut nadi pemulihan hearth rate recover atau dikenal dengan metode ‘Brouha’. Keuntungan dari metode ini adalah sama sekali tidak mengganggu atau 5 Tarwaka , Ergonomi, Untuk Keselamatam, Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Denpasar, 2004, h. 101-102. Universitas Sumatera Utara menghentikan aktivitas kegiatan selama bekerja. Denyut nadi pemulihan P dihitung pada akhir 30 detik pada menit pertama, ke dua, dan ke tiga. P 1 , P 2 , P 3 adalah rata-rata dari ketiga nilai tersebut dan dihubungkan dengan total cardiac cost dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika P 1 − P 3 ≥ 10, atau P 1 , P 2 , P 3 seluruhnya 90, nadi pemulihan normal. b. Jika rata-rata P 1 tercatat ≤ 110, da n P 1 – P 3 ≥ 10, maka beban kerja tidak berlebihan. c. Jika P 1 – P 3 10, dan jika P 3 90 perlu redesign pekerjaan. Laju pemulihan denyut nadi dipengaruhi oleh nilai absolut denyut nadi pada ketergantungan pekerjaan the interruption of work, tingkat kebugaran individual fitness, dan pemaparan panas lingkungan. Jika nadi pemulihan tidak segera tercapai maka diperluakan redesign pekerjaan untuk mengurangi tekanan fisik. Redesign tersebut dapat berupa variabel tunggal maupun keseluruhan dari variabel bebas tasks, organisasi kerja, dan lingkungan kerja yang menyebabkan beban tugas tambahan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di UD Ngatimin yang berlamat di Jalan Tanjung Selamat Gang Mawar Nomor 24 Medan. UD Ngatimin merupakan perusahaan pembuatan kerupuk. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2013 sampai dengan Desember 2013 untuk mengetahui kondisi perusahaan dan permasalahan yang terjadi di perusahaan tersebut. 4.2.Objek Penelitian Objek penelitian yang diamati adalah tenaga kerja wanita pada stasiun penggorengan. 4.3.Jenis Penelitian 6 Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif deskriptif research yaitu penelitian yang berusaha untuk memaparkan pemecahan terhadap suatu masalah ada sekarang secara sistematis dan faktual berdasarkan data-data. Penelitian ini meliputi proses pengumpulan, penyajian dan pengolahan data, serta analisis dan interpretasi data. 6 Sinulingga, Sukaria, Metodologi Penelitian.Jilid I, Cet. I, Medan, USU Press, 2011, h.23. Universitas Sumatera Utara