Hipotesis Desain Penelitian Metode Pengumpulan Data

Secara sederhana, reaksi pembentukan hujam asam sebagai berikut : Ss + O 2g → SO 2g 2SO 2g + O 2g → 2SO 3g SO 3g + H 2l → H 2 SO 4aq 5 Nafta Fraksi ringan dari minyak bumi C 5 -C 12 sering difraksionasi lagi menjadi fraksi-fraksi yang lebih sempit. Salah satunya adalah nafta yang mengandung C 6 -C 10. nafta merupakan bahan baku berbagai industri, seperti plastik, serat sintesis, nilon, karet sintesis, pestisida, detergen, obat-obatan, kosmetik, dan sebagai pelarut. 6 Gas alam Gas alam dihasilkan dari sumur bor. Untuk mempermudah transportasi, gas alam dicairkan, yang disebut LNG Liquefied Natural Gas. Gas alam digunakan sebagai bahan bakar, baik sebagai bahan bakar industri, bahan bakar rumah tangga, maupun pemanas ruangan waktu musim dingin. Selain itu, gas alam juga berfungsi sebagai sumber hidrogen dan sebagai bahan dasar untuk berbagai jenis industri. Purba, 20006

2.8 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : H : Penerapan model pembelajaran berbasis Question Student Have QSH dengan bantuan Chemo-Edutainment CET media key relation chart tidak mampu mengefektifkan hasil belajar siswa SMA pokok bahasan hidrokarbon dan minyak bumi. Ha : Penerapan model pembelajaran berbasis Question Student Have QSH dengan bantuan Chemo-Edutainment CET media key relation chart mampu mengefektifkan hasil belajar siswa SMA pokok bahasan hidrokarbon dan minyak bumi. BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian Arikunto, 2006: 130. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 1 Kedungwuni tahun ajaran 20082009 kecuali kelas X 1 karena merupakan kelas unggulan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 236 siswa dan terbagi dalam 6 kelas dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kedungwuni No Kelas Jumlah Siswa 1 X 2 39 2 X 3 39 3 X 4 40 4 X 5 40 5 X 6 39 6 X 7 39 Sumber: Administrasi Kesiswaan SMA Negeri 1 Kedungwuni tahun pelajaran 2008 2009 46

3.1.2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto 2006 : 131 . Dalam penelitian ini sampel yang diambil dua kelas dari seluruh kelas yang ada. Pengambilan sampel secara cluster random sampling, yaitu memilih acak dengan undian terhadap sampel dari populasi yang ada. Salah satu kelas bertindak sebagai kelas eksperimen yaitu kelas X 7 yang memperoleh pembelajaran berbasis Question Student Have QSH dengan bantuan Chemo- Edutainment CET media key relation chart, sedangkan kelas yang satu lagi sebagai kelas kontrol yaitu kelas X 6 yang mendapat pembelajaran secara konvensional. Sebelum dilaksanakan pengambilan sampel, maka terlebih dahulu dilaksanakan uji normalitas dari populasi yang menggunakan statistik Chi Kuadrat sebagai berikut: i i i k i E E O X 2 1 2 − ∑ = = Dengan menggunakan uji dua pihak, maka H diterima jika X 2 X 2 2 0,95k-3 Keterangan: X 2 = nilai Chi Kuadrat O i = frekuensi hasil pengamatan K = banyaknya kelas perhitungan E i = ferkuensi yang diharapkan Sudjana, 2005: 273. Data yang digunakan untuk uji normalitas adalah nilai ulangan umum kimia kelas X semester I SMA Negeri 1 Kedungwuni tahun pelajaran 20082009. Apabila hasil uji normalitas menunjukkan bahwa kelima kelas yang diuji berdistribusi normal maka pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling dapat dilaksanakan.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu:

3.2.1. Variabel bebas Independent Variable

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran berbasis Question Student Have QSH dengan bantuan Chemo- Edutainment CET media key relation chart

3.2.1. Variabel terikat Dependent Variable

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar kimia siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Kedungwuni tahun ajaran 20082009.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Quasi experiment. Pada kuasi eksperimen ini subjek tidak dikelompokkan secara acak tetapi peneliti menerima keadaan subjek sebagaimana adanya. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah The noneequivalent control group design yaitu penelitian dengan melihat perbedaan pre test maupun post test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 3.2 Rancangan penelitian Kelompok Pre Tes Perlakuan Pos Tes E Tes 1 X Tes 1 K Tes 2 - Tes 2 Ruseffendi, 1994: 47. The noneequivalent control group design tidak berbeda dengan pre-test post test control group design pada true experiment, kecuali mengenai pengelompokan subjek. Keterangan: E adalah kelompok eksperimen K adalah kelompok kontrol X adalah Pembelajaran berbasis Question Student Have QSH dengan bantuan Chemo-Edutainment CET media key relation chart Arikunto, 2006: 86.

3.4 Metode Pengumpulan Data

1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah cara memperoleh data mengenai hal-hal atau variabel-variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2002:206. Model dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang: a. Jumlah populasi untuk penentuan sampel b. Data nama-nama siswa yang menjadi sampel dalam penelitian c. Nilai ulangan semester 1 materi pelajaran kimia yang digunakan untuk analisis tahap awal. 2. Metode Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto, 2002:127. Tes dalam penelitian ini merupakan tes prestasi atau achievement test, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu Arikunto, 2002:128. Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengukur hasil belajar kimia siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. metode tes yang digunakan adalah pre tes dan post tes. Dengan memberikan tes akan diperoleh data yang diharapkan dapat mencerminkan tingkat penguasaan materi kimia yang telah diajarkan. Tes berupa tes kemampuan yang berisi tentang materi kimia pokok bahasan hidrokarbon dan minyak bumi. Sebelum tes ini digunakan untuk memperoleh data dari sampel sebagai subyek penelitian, terlebih dahulu diadakan uji coba tes pada kelas di luar populasi. 3. Metode Angket Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang responden ketahui Arikunto, 2002:128. Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai tanggapan siswa terhadap pembelajaran kimia dengan pembelajaran berbasis Question Student Have QSH dengan bantuan Chemo-Edutainment CET media key relation chart

3.5 Metode Penyusunan Instrumen

Dokumen yang terkait

Penerapan strategi pembelajaran aktif teknik question student have untuk meningkatkanperhatian siswa dalam pembelajaran matematika ( penelitian tindakan kelas di MTs Jamiyyah Islamiyah)

0 5 239

PENGEMBANGAN CHEM BLOCKS GAME BERBASIS CHEMO EDUTAINMENT (CET) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN MATERI REDOKS SISWA SMA KELAS X

1 12 138

PENGARUH PENDEKATAN DRILL DENGAN MATCH CARD SEBAGAI MEDIA CHEMO EDUTAINMENT (CET) TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH POKOK BAHASAN KERAJAAN KERAJAAN BERCORAK HINDHU BUDHA DI INDONESIA SISWA

0 26 170

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE (QSH), MEDIA INTERAKTIF EKOSISTEM, DAN KOMBINASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 6 156

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL MENGGUNAKAN KOMPUTER BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 2 19

INTEGRASI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MEMBENTUK KARAKTER DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI.

0 1 24

INTEGRASI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MEMBENTUK KARAKTER DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI.

0 1 11

EFEKTIF MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 19

PENGARUH MACROMEDIA FLASH SEBAGAI MEDIA CET (CHEMO-EDUTAINMENT) DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 6 12

Efektivitas Model Learning Cycle (LC) Berbantuan Media Chemo-edutainment (CET) terhadap hasil belajar Kimia Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia Siswa SMA 5 Semarang.

0 0 1