INTEGRASI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MEMBENTUK KARAKTER DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI.

(1)

iii

INTEGRASI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MEDIA

PEMBELAJARAN UNTUK MEMBENTUK KARAKTER

DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

SMA PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

MARNI ARITONANG

8116142012

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

MARNI ARITONANG. NIM 8116142012. Integrasi Strategi Pembelajaran dan Media Pembelajaran Untuk Membentuk Karakter dan Meningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA pada Pokok Bahasan Minyak Bumi. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Juli 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran dalam upaya membentuk sikap kemandirian dan kerja keras serta meningkatkan hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian seluruh kelas X SMA Negeri 14 Medan yang berjumlah 8 kelas. Sampel penelitian seluruh siswa kelas X terdiri dari empat kelas eksperimen diambil secara acak dari populasi yang ada. Sebelum dilakukan perlakuan terlebih dahulu dilakukan pretest. Soal pretest dan posttest yang dipakai merupakan soal yang telah valid dan reliable (0,820). Hasil belajar siswa diukur dengan instrumen hasil belajar dengan menggunakan gain. Pengukuran terbentuknya sikap kemandirian dan kerja keras siswa digunakan lembar observasi yang telah divalidkan. Teknik analisis data menggunakan Anava dua jalur pada

taraf signifikan α = 0,05. Hipotesis diuji dengan dengan menggunakan General

Linear Model Multivariate dengan program SPSS versi-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran terhadap terbentuknya sikap kemandirian siswa (sig. 0,832). (2) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran terhadap terbentuknya sikap kerja keras siswa (sig. 0,225). (3) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa (sig. 0,233). (4) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari media pembelajaran terhadap terbentuknya sikap kemandirian (sig. sig.0,293) dan kerja keras siswa (sig.0,485). (5) Terdapat pengaruh yang signifikan dari media pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa (sig. 0,000). (6) Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan media pembelajaran terhadap terbentuknya sikap kemandirian siswa (sig. 0,000), kerja keras siswa (0,000) dan peningkatan hasil belajar siswa (sig. 0,000), (9) Model pembelajaran yang paling optimal yang dapat membentuk sikap kemandirian dan sikap kerja keras siswa adalah pembelajaran dengan strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan multimedia, (10) Model pembelajaran yang paling optimal yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah pembelajaran dengan strategi pembelajaran berbasis masalah diintegrasikan dengan mind map.


(5)

ii ABSTRACT

MARNI ARITONANG.NIM 8116142012. Integration of Learning Strategies and Learning Media For Shaping Character and Improving Learning Outcomes High School Students in Chemistry Highlights Petroleum. Thesis. Medan: Chemistry Education Studies Post Graduate Program, State University of Medan, July 2013.

This study aims to develop a model of learning in order to form an attitude of independence and hard work, and improve student learning outcomes. The population around the class X SMA Negeri 14 Medan, amounting to 8 classes. Entire study sample class X consists of four experimental classes taken at random from the population. Before the first treatment performed pretest. Pretest and posttest questions used is a matter which has been valid and reliable (0.820). Student learning outcomes were measured with an instrument learning outcomes by using gain. Measurement of the formation of independence and hard work attitude of students used observation sheet that has divalidkan. Analysis using

ANOVA two lanes at significant level α = 0.05. The hypothesis was tested by

using General Linear Model Multivariate with SPSS version 19. The results showed that: (1) There is no significant effect of learning strategies on students' independence attitude formation (sig. 0.832). (2) There is no significant effect of learning strategies on students' hard work attitude formation (sig. 0.225). (3) There is no significant effect of learning strategies on improving student learning outcomes (sig. 0.233). (4) There is no significant effect of instructional media on the formation of independence attitude (sig. sig.0, 293) and the hard work of students (sig.0, 485). (5) There is a significant effect of instructional media to increase student learning outcomes (sig. 0.000). (6) There is interaction between learning strategy and instructional media attitudes towards the formation of students' independence (sig. 0.000), the hard work of students (0,000) and improving student learning outcomes (sig. 0.000). (9) The most optimal learning model that can form the attitude of independence and hard work attitude of students is learning with problem-based learning strategies that are integrated with multimedia, (10) The most optimal learning model that can improve student learning outcomes is learning with problem-based learning strategies integrated with the mind map.


(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “Integrasi Strategi Pembelajaran dan Media Pembelajaran untuk Membentuk Karakter dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA pada Pokok Bahasan Minyak Bumi״ , ini telah selesai disusun.

Penulis menyadari bahwa selesainya tesis ini berkat adanya bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan dan mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Dosen Pembimbing I yaitu Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si dan dosen pembimbing II yaitu Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis serta saran-saran dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana dan sebagai penguji, Bapak Dr. Mahmud,M,Sc selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana dan sebagai penguji, serta Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku penguji yang selalu memberi motivasi dan masukan kepada penulis dalam penyempurnaan tesis ini. Kepada Prof. Dr. Ramlan Silaban M.Si selaku validator soal dan lembar observasi yang banyak memberi bimbingan dan masukan. Juga kepada seluruh dosen dan staff pegawai di program pendidikan kimia pascasarjana yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang tidak terhingga kepada penulis sehingga bermanfaat bagi peningkatan wawasan dan motivasi penulis serta memberikan kemudahan dan bantuan selama mengikuti perkuliahan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Guboan, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang bersangkutan serta ucapan terima kasih kepada guru-guru bidang studi kimia. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman seperjuangan selama perkuliahan yaitu Makharany Dalimunthe, Dina Fernata Purba, Ion Genesis Situmorang, Mahmuda Nasution, Nova Irawati Simatupang, Suyitratno, Mellyzar, Mutiara Nasution, k’Yusraini Nasution, k’Amalia Fitrah, Ainun Mardiah, b’Tengku Badlisyah, b’Hendra Leonardo Simanjuntak, Eka Desputra, Mangatur Simbolon, Ndameken


(7)

vii

Tarigan, Syafitri Halifah, dan Ahmad Yazid Harahap yang telah memberi motivasi dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

Teristimewa buat kedua orang tua penulis, Bapak P. Aritonang, Ibu E. Br. Sitompul dan buat Suamiku Johannes Marbun, S.Pd yang telah ikut serta membiayai perkuliahan serta memberi dukungan yang luar biasa serta keluarga mertuaku R. Marbun dan H. Br. Sihombing serta adik-adikku dan kakak- kakakku dan semua kelurga besar Marbun dan Aritonang yang telah memberikan dukungan moral dan moril, maupun doa-doanya bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat waktu.

Kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang dapat membalas kebaikan yang telah saudara semuanya berikan kepada penulis. Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya. Amin.

Medan, 20 Juli 2013 Penulis,

Marni Aritonang NIM. 8116142012


(8)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Batasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 6

1.7 Defenisi Operasional 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 8

2.1 Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Konsep Belajar Mengajar 8

2.1.2 Makna Belajar 8

2.1.3 Strategi Pembelajaran Pemecahan Masalah 9

2.1.4 Konsep Dasar Karakteristik SPBM 9

2.1.5 Hakikat Masalah dalam SPBM 10

2.1.6 Tahapan –tahapan SPBM 10

2.1.7 Strategi Pembelajaran Inkuiri 12

2.1.8 Konsep Dasar Pembelajaran Inkuiri 13

2.1.9 Media Pembelajaran 14

2.1.10 Multimedia 17


(9)

vi

2.1.12 Manfaat Peta Konsep 18

2.1.13 Cara Menggunakan Peta Konsep dalam Menulis 19

2.1.14 Pengertian karakter 20

2.1.15 Pengertian Pendidikan Karakter 20

2.1.16 Kemandirian 24

2.1.17 Kerja keras 25

2.1.18 Minyak Bumi 26

2.1.19 Pembentukan Minyak Bumi 26

2.1.20 Fraksi Minyak Bumi 27

2.1.21 Mutu Bensin 27

2.1.22 Dampak Pembakaran Bahan Bakar 28

2.2 Kerangka Konseptual 29

2.3 Hipotesis Penelitian 30

BAB III. METODE PENELITIAN 32

3.1 Tempat daan Waktu Penelitian 32

3.2 Populasi dan Sampel 32

3.3 Variabel Penelitian 32

3.4 Jenis dan Disain Penelitian 33

3.5 Prosedur Penelitian 35

3.5.1 Prosedur Sebelum Dilakukan Penelitian 35 3.5.2 Prosedur pada Saat Dilakukan Penelitian 36

3.6 Instrumen Penelitian 37

3.6.1 Lembar Observasi Pengembangan Karakter Mulia 37 3.6.2 Penyusunan Lembar Tes Hasil Belajar 37

3.6.3 Uji Coba Instrumen Tes 39

3.6.3.1 Uji Validitas 39

3.6.3.2 Taraf Kesukaran 40

3.6.3.3 Daya Pembeda 40

3.6.3.4 Uji Reliabilitas 41

3.7 Teknik Pengolahan Data 42


(10)

vii

3.7.2 Uji Homogenitas 42

3.7.3 Uji Hipotesis 42

3.8 Diagram Alir 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAS 45

4.1 Analisis Instrument Penelitian 45

4.1.1 Hasil Uji Validasi Tes 45

4.1.2 Hasil Uji Tingkat Kesukaran 46

4.1.3 Hasil Uji Tingkat Kesukaran 46

4.1.4 Hasil Uji Reliabilitas 46

4.2 Uji Persyaratan Analisis Data 46

4.2.1 Uji Normalitas Data 46

4.2.2 Uji Homogenesis Data 47

4.3 Hasil Uji Hipotesis 47

4.4 Optimalisasi Model Pembelajaran 52

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian 54

4.5.1 Pengaruh dari Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan Strategi Inkuiri dengan Media Pembelajaran Mind map dan Multimedia terhadap Terbentuknya Sikap Kemandirian Siswa pada Materi

Minyak Bumi 55

4.5.2. Pengaruh dari Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan Strategi Inkuiri dengan Media Pembelajaran Mind map dan Multimedia terhadap Terbentuknya Sikap Kemandirian Siswa pada Materi

Minyak Bumi 56

4.5.3. Pengaruh dari Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan Strategi Inkuiri dengan Media Pembelajaran Mind map dan Multimedia terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Minyak

Bumi 57

4.5.4. Interaksi dari Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan Strategi Inkuiri dengan Media Pembelajaran Mind


(11)

viii

map dan Multimedia terhadap Terbentuknya Sikap Kemandirian, Kerja keras, dan Peningkatan Hasil

Belajar Siswa pada Materi Minyak Bumi 58

4.6 Keterbatasan Peneliti 60

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 62

5.1 Simpulan 62

5.2 Saran 62


(12)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Anova Dua Jalur pada Minyak Bumi 34

Tabel 3.2 Disain Penelitian Anava Dua Jalur 34

Tabel 3.3 Aspek Pengembangan Karakter Siswa 37

Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Kimia Pada Materi Minyak Bumi 39 Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Uji Kolmogorof-Smirnov Dengan

Menggunakan Program SPSS 19 pada Keempat Kelas

Eksperimen 46

Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Levene’s Test Dengan Menggunakan

Program SPSS 19 Keempat Kelas Eksperimen 47 Tabel 4.3 Data Ringkasan Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran

Berbasis Masalah dan Strategi Inkuri dengan Media pembelajaran mind map dan multimedia Terhadap Pembentukan Sikap Kemandirian, Kerja keras dan

Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Minyak bumi 48 Tabel 4.4 Data Deskripsi Hasil Belajar Pre Test dan Post Test Siswa

pada Pembelajaran Minyak Bumi pada Keempat Kelas

Eksperimen 52

Tabel 4.5 Data Deskripsi Hasil Pengamatan Pengembangan Karakter yang Terbentuk Seperti Sikap Kemandirian dan Kerja keras Siswa pada Pembelajaran Minyak bumi Untuk Keempat Kelas


(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale 15

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 44

Gambar 4.1 Interaksi strategi pembelajaran dan media pembelajaran

terhadap sikap kemandirian 58

Gambar 4.2 Interaksi strategi pembelajaran dan media pembelajaran

terhadap sikap kerja keras 59

Gambar 4.3 Interaksi strategi pembelajaran dan media pembelajaran


(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 65

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-1 66 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-2 78 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-3 80 Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-4 83

Lampiran 6 Soal Minyak Bumi 88

Lampiran 7 Soal Minyak Bumi Valid 93

Lampiran 8 Lembar Observasi Sikap Kemandirian Siswa 96 Lampiran 9 Lembar Observasi Sikap Kerja keras Siswa 97

Lampiran 10 Analisis Validasi Butir Soal 98

Lampiran 11 Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal 99

Lampiran 12 Analisis Daya Beda Butir Soal 100

Lampiran 13 Tabel Perhitungan Reliabel Butir Soal 101 Lampiran 14 Hasil Data Siswa Kelas Eksperimen 1 102 Lampiran 15 Hasil Data Siswa Kelas Eksperimen 2 103 Lampiran 16 Hasil Data Siswa Kelas Eksperimen 3 104 Lampiran 17 Hasil Data Siswa Kelas Eksperimen 4 105 Lampiran 18 Tabulasi Data Karakter Siswa pada Keempat Kelas

Eksperimen 106

Lampiran 19 Uji Normalitas Nilai Pretes dan Postes 107

Lampiran 20 Hasil Uji Homogenitas 108

Lampiran 21 Uji Two Way Anova Multivarite Untuk Analisis Hasil


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang pengembangan dan penerapannya sangat menuntut sejumlah aktifitas dan keahlian dalam menghafal, menghitung dan melakukan eksperimen (Bennet, 1998: 58 - 62). Pengalaman dilapangan menunjukkan bahwa mata pelajaran kimia pada umumnya kurang diminati oleh siswa karena materi-materinya yang bersifat abstrak dan sulit untuk divisualisasikan. Selain itu juga karena selama ini proses penyampaian mata pelajaran yang disajikan dirasakan kurang variatif sehingga terkesan menjenuhkan dan kurang menarik bagi siswa (Prasetya dkk, 2008).

Banyak siswa yang harus berjuang keras untuk belajar kimia dan banyak tidak berhasil. Mereka kurang memahami konsep-konsep dasar secara benar dan memiliki masalah dalam pemahaman konsep lanjutan. Pemahaman terhadap ilmu kimia menuntut keaktifan dan kreatifitas yang tinggi dari siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai fasilitator belajar. Variasi strategi pembelajaran dan penggunaan media yang relevan sangat diperlukan untuk memperoleh hasil belajar yang sangat memuaskan (Desi, 2007).

Para guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap siswa mereka. Strategi pengajaran yang dipilih guru mempengaruhi hasil belajar siswa. Para guru harus selektif dalam pilihannya. Keputusan memilih strategi tertentu bergantung pada sejumlah faktor, termasuk hasil belajar, usia siswa, dan kenyamanan menggunakan jenis strategi tersebut (Smaldino, 2011).

Salah satu atribut penting dari sains adalah pemecahan masalah, konsekuensinya siswa tidak mendapat sesuatu tanpa pemecahan masalah. Model Pembelajaran Berbasis Masalahmelatih siswa untuk menyelesaikan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari–hari serta akan mendorong siswa untuk mengetahui kesenjangan pengetahuan dan pemahamannya, yang pada akhirnya akan terlatih dan mampu menentukan tujuan belajarnya sendiri (Bound & Falletti, 1997) dalam Siregar (2011).


(16)

2

Beberapa penelitian terkait antara lain: Napitupulu (2009) dari hasil penelitiannya menyatakan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa tanpa menggunakan model pembelajaran berbasis masalah; Ngatino (2010) menyatakan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan media animasi lebih baik dari hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran berbasis masalah tanpa media animasi. Pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan media animasi lebih efektif daripada pembelajaran berbasis masalah tanpa media animasi; Siregar (2011) dari hasil penelitiannya menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan media animasi komputer dalam pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar kimia siswa.

Strategi lainnya yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia berupa strategi pembelajaran inkuiri. Strategi ini menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Hasil penelitian yang mendukung antara lain: Saragih (2012) menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran terhadap hasil belajar; Aruan (2012) menyatakan terdapat perbedaan hasil belajar kima siswa yang dibelajarkan menggunakan strategi inkuiri diberi bantuan komputer dengan yang diberi bantuan media buatan.

Untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran dalam kelas, maka penggunaan media menjadi sesuatu hal yang sangat penting. Salah satunya adanya media pembelajaran berbasis komputer. Dengan adanya komputer sebagai media pembelajaran seorang guru diharapkan dapat menyampaikan materi – materi pelajaran agar lebih menarik sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan hasil belajar. Penggunaan komputer dalam pembelajaran kimia dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk antara lain: (i) computer assisted learning (CAL), (ii) komputer multi media, (iii) konfrensi komputer, dan (iv) surat elektronik (Arsyad, 2004) dalam Prasetya (2008).

Beberapa hasil penelitian terkait penggunaan media antara lain: Beerman (1996) menyimpulkan hasil instruksi menggunakan komputer lebih tinggi skor ujiannya dibandingkan metode konvensional; Bayrak (2010) menyimpulkan hasil dari penelitian pembelajaran pada pokok bahasan asam basa yang didukung


(17)

3

dengan pembelajaran berbantuan komputer memberikan efek positif terhadap perilaku siswa pada mata pelajaran Teknologi dan Sains; Korucu (2011) menyimpulkan prestasi akademik siswa yang berlatih dengan instruksi berbantuan komputer lebih tinggi dari mereka yang berlatih dengan instruksi tradisional; Celikler (2011) menyimpulkan hasil analisis statistik kelompok eksperimen yang mengaplikasikan metode pembelajaran berbantuan komputer yang diamati secara signifikan lebih berhasil dari kelompok kontrol yang mengaplikasikan metode pengajaran tradisional;Syafriani (2012) menyimpulkan hasil penelitiannya dimana terdapat pengaruh yang signifikan dari media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.

Hasil penelitian lainnya yaitu: Tampubolon (2010) menyimpulkan hasil belajar kimia mahasiswa yang menerima pembelajaran dengan media peta konsep berbasis komputer lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan mahasiswa yang menerima pembelajaran dengan media peta konsep tanpa komputer; Lubis (2011) melalui hasil penelitiannya menunjukkan terdapat interaksi media mind map terhadap daya ingat dan hasil belajar peserta didik; Tartiyoso (2011) menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan menggunakan strategi inkuiri diberi bantuan animasi, dengan yang diberi power point dan peta konsep; Nurhafni (2010) menyimpulkan hasil belajar kelompok mahasiswa yang diajarkan dengan multimedia lebih tinggi dibandingkan hasil belajar kelompok mahasiswa yang diajarkan tanpa multimedia.

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar (Dimyati, 2002). Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga professional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertagwa kepada


(18)

4

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab (UU RI No.14 Tahun 2005).

Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa perlu adanya pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003).

Pentingnya pendidikan karakter yang harus diintegrasikan ke dalam kurikulum disekolah dan perguruan tinggi dilatarbelakangi oleh adanya realitas permasalahan kebangsaan yang berkembang saat ini. Misalnya, adanya disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila, keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila, bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; memudarnya kesadaran terhadap nilai – nilai budaya bangsa, dan melemahnya kemandirian bangsa (Ramly, 2011) dalam Triyono, (2012). Hal ini mendororng para pakar bidang pendidikan untuk mendesain pendidikan karakter ini masuk ke dalam kurikulum disekolah.

Untuk mendukung strategi pembelajaran dan media pembelajaran tersebut diatas diintergrasikanlah karakter kemandirian dan kerja keras. Dimana dalam strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri serta media multimedia dan peta konsep dibutuhkan kemandirian dan kerja keras dari siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian berjudul “ Integrasi Strategi Pembelajaran dan Media Pembelajaran untuk Membentuk Karakter dan Meningkatkan Hasil Belajar


(19)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:

1. Mata pelajaran kimia kurang diminati karena materi – materinya bersifat abstrak dan sulit untuk divisualisasikan.

2. Penyampaian materi kurang variatif dan kurang menarik bagi siswa.

3. Adanya realitas permasalahan kebangsaan yang berkembang saat ini perlu pendidikan karakter yang diitegrasikan ke dalam kurikulum di sekolah.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah – masalah dalam identifikasi masalah diatas maka penelitian ini hanya terbatas pada hal – hal berikut:

1. Sampel penelitian siswa kelas X IPA SMA Negeri 14 Medan.

2. Materi kimia yang dibahas hanya terbatas pada pokok bahasan minyak bumi. 3. Variabel terikat yang diamati dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa

dan aktifitas belajar siswa yang mencerminkan karakter. 4. Media yang akan diuji adalah multimedia dan mind map.

5. Strategi pembelajaran yang akan diuji adalah strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri.

1.4. Rumusan Masalah

Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian maka dibuat perumusan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia dan mind map

terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras, dan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri dengan multimedia dan mind map terhadap


(20)

6

terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi?

4. Model pembelajaran yang paling optimal dalam membentuk sikap kemandirian, kerja keras dan meningkatan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Menentukan ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi.

2. Menentukan ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari multimedia dan mind map terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi.

3. Menentukan ada tidaknya interaksi antara strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri dengan multimedia dan mind map

terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi.

4. Menentukan model pembelajaran yang paling optimum yang dapat membentuk sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Menghasilkan suatu model pembelajaran yang inovatif yang dapat membentuk

sikap kemandirian, kerja keras dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap tujuan Pendidikan Nasional.

2. Sebagai referensi bagi guru kimia dalam merancang model pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran kimia.


(21)

7

3. Sebagai masukan bagi guru kimia dan sekolah agar dapat menerapkan model pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran kimia.

1.7. Definisi Operasional

Untuk memperjelas istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka dibuat suatu defenisi operasional sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil integrasi antara strategi pembelajaran dengan media pembelajaran yang menjadi suatu sistem pembelajaran yang didalamnya mencakup pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran yang terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh.

2. Media, bentuk jamak dari perantara (medium), merupakan sarana komunikasi. Berasal dari bahasa Latin medium (“antara”), istilah ini (“antara”), apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah penerima.(Smaldino, 2011).

3. Strategi belajar berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah (Sanjaya, 2008).

4. Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 2008).

5. Karakter adalah sifat pribadi yang relatif stabil pada diri individu yang menjadi landasan bagi penampilan prilaku dalam standar nilai dan norma yang tinggi.

6. Sikap kemandirian dalam pembelajaran diartikan sebagai keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain (Poerwadarminta, 2007) 7. Sikap kerja keras sebagai upaya sungguh – sungguh dalam mengatasi berbagai

hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik – baiknya (Suyanto, 2002).


(22)

62 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa pada materi minyak bumi.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari media pembelajaran mind map dan

multimedia terhadap peningkatan hasil belajar sedangkan terhadap sikap kemandirian dan sikap kerja keras siswa pada materi minyak bumi tidak terdapat pengaruh yang signifikan.

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran berbasis maslah dan strategi inkuiri dengan media pembelajaran mind map dan multimedia terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa pada materi minyak bumi.

4. Model pembelajaran yang paling optimum yang dapat membentuk sikap kemandirian, sikap kerja keras dan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi adalah kelas eksperimen tiga dan kelas eksperimen empat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam pembelajaran kimia khususnya materi tentang minyak bumi diharapkan siswa mendapat pembelajaran melalui strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan multimedia

2. Penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi inkuiri yang diintegrasikan dengan media pembelajaran mind map dan multimedia dapat dikembangkan lebih luas pada pokok pembahasan kimia lainnya untuk dapat membentuk karakter mulia serta meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan tuntuan kurikulum pendidikan nasional.


(23)

63

DAFTAR PUSTAKA

Aruan, R. 2012. Efektivitas Penggunaan Media Komputer dan Media Buatan pada Pembelajaran Inkuiri dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan Kreativitas Siswa pada Materi Ikatan Kimia di SMK Kelas X. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Bayrak, K. B. & Bayram, H. 2010. Effect of Computer Teachingof Acid-Base Subject on the Attitude Towards Scienceand Technology Class. Procedia Social and Behavioral Science 2: 2194-2196.

Beerman, A. K. 1996. Computer-based Multimedia: New Directions in Teaching and Learning. Journal of Nutrition Education, 28(1): 15-18.

Bennet, S.W., O’Neale, K., 1998. Skills Development and Practical Work in Chemistry, U.Chem. Ed., 2(2), 58-62.

Buzan, T. 2007. Buku Pintar Mind Map Untuk Anak, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Celikler, D. & Aksan, Z. 2011. The Effect of Computer Assisted Instruction in Teaching Ionic Compoundson Pre-service Elemetary Science Teachers’ Academic Achievment and Permanent Learning. Procedia- Social and Behavioral Sciences 28: 547-552

Desi. 2007. Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran Kimia di SMA Negeri 10 Palembang (Online), (http://kntia.unsri.ac.id/documents/Peningkatan%20Keaktifan%20Siswa%2 0Melalui%20Penggunaan%20Multimedia.pdf, diakses 04 Desember 2012). Dewhurst, G. D., Macleod, A. H., Norris, M. A. T. 2000. Independent Student

Learning Aided by Computers: an Acceptabel Alternative to Lectures?.

Computers & Education, 35: 223-241.

Dimyati, & Mudjiono.2002.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta,Rineka Cipta Koruchu, T. A. & Gunduz, S. 2011. The Effects of Computer Assited Instruction

Practices in Computer Office Program Courseon Academic Achievements and Attitudes Toward Computer. Procedia Social and Behavioral Sciences

15: 1931-1935.

Lubis, A. 2011. Penggunaan Media Mind Mapping Dalam Proses Pembelajaran Strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review (PQ4R) Terhadap Hasil Belajar Dan Daya Ingat Kimia Peserta Didik. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Napitupulu, M, 2009. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajarn Siswa. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.


(24)

64

Ngatino, 2010. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang Diintegrasikan dengan Media Animasi dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Nurhafni. 2010. Pengaruh Pengggunaan Multimedia dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Pokok Bahasan Kinetika Kimia. Tesis. Medan. PPs Universitas Negeri Medan

Poerwadarminta, S, J, W, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta.

Prasetya, T.A., Priatmoko, S. & Miftakhudin. 2008. Pengaruh Penggunaan MediaPembelajaran Berbasis Komputer dengan Pendekatan Chemo-Edutainment Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2 (2): 287-293.

Rezaldi, Y, M. 2009. Multimedia seri A SMK/MAK. Bandung. CV.Armico. Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Pnerbit Prenada Media Group. Saragih, R, J. 2012. Optimalisasi Model Pembelajaran dalam Upaya

Pembentukan Karakter dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Minyak bumi. Tesis. Medan: PPs Universitas NegeriMedan.

Siregar, H, 2011. Pengaruh Penggunaan Media Animasi Komputer dalam Pemblajaran Berbasis Masalah terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimis Siswa SMA. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Smaldino, E.S., Lowther, L.D. & Russel, D. J., 2011.Instructional Technology and Media for Learning;Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta: Kencana. Tesis. Medan

Sudjana, 2005. Metoda Statistik. Bandung: Penerbit Tarsito

Suryabrata, S. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Suyanto, M. 2003.Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Kebutuhan Bersama.

Yogyakarta. Andi.

Syafriani, D. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran dalam Upaya Membentuk Kepribadian yang Berkarakter Mulia dan Hasil Belajar yang Tinggi pada Materi Bentuk Geometri Molekul. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Tampubolon, H. 2010. Pengaruh Penggunaan Peta Konsep Berbasis Komputer Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Mahasiswa Prodi Matematika FKIP UHN Pematangsiantar Pada Pembelajaran Larutan. Tesis. Medan: Ps Universitas Negeri Medan.

Tartiyoso, S. 2011. Pengaruh Penggunaan Multimedia Dalam Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Ikatan Kimia Dan Struktur Molekul Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Budidaya Binjai. Tesis. Medan. PPs Universitas Negeri Medan.


(1)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:

1. Mata pelajaran kimia kurang diminati karena materi – materinya bersifat abstrak dan sulit untuk divisualisasikan.

2. Penyampaian materi kurang variatif dan kurang menarik bagi siswa.

3. Adanya realitas permasalahan kebangsaan yang berkembang saat ini perlu pendidikan karakter yang diitegrasikan ke dalam kurikulum di sekolah.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah – masalah dalam identifikasi masalah diatas maka penelitian ini hanya terbatas pada hal – hal berikut:

1. Sampel penelitian siswa kelas X IPA SMA Negeri 14 Medan.

2. Materi kimia yang dibahas hanya terbatas pada pokok bahasan minyak bumi. 3. Variabel terikat yang diamati dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa

dan aktifitas belajar siswa yang mencerminkan karakter. 4. Media yang akan diuji adalah multimedia dan mind map.

5. Strategi pembelajaran yang akan diuji adalah strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri.

1.4. Rumusan Masalah

Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian maka dibuat perumusan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia dan mind map terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras, dan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri dengan multimedia dan mind map terhadap


(2)

6

terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi?

4. Model pembelajaran yang paling optimal dalam membentuk sikap kemandirian, kerja keras dan meningkatan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Menentukan ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi.

2. Menentukan ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari multimedia dan mind map terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi.

3. Menentukan ada tidaknya interaksi antara strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri dengan multimedia dan mind map terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi.

4. Menentukan model pembelajaran yang paling optimum yang dapat membentuk sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Menghasilkan suatu model pembelajaran yang inovatif yang dapat membentuk

sikap kemandirian, kerja keras dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap tujuan Pendidikan Nasional.

2. Sebagai referensi bagi guru kimia dalam merancang model pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran kimia.


(3)

7

3. Sebagai masukan bagi guru kimia dan sekolah agar dapat menerapkan model pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran kimia.

1.7. Definisi Operasional

Untuk memperjelas istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka dibuat suatu defenisi operasional sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil integrasi antara strategi pembelajaran dengan media pembelajaran yang menjadi suatu sistem pembelajaran yang didalamnya mencakup pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran yang terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh.

2. Media, bentuk jamak dari perantara (medium), merupakan sarana komunikasi. Berasal dari bahasa Latin medium (“antara”), istilah ini (“antara”), apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah penerima.(Smaldino, 2011).

3. Strategi belajar berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah (Sanjaya, 2008).

4. Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 2008).

5. Karakter adalah sifat pribadi yang relatif stabil pada diri individu yang menjadi landasan bagi penampilan prilaku dalam standar nilai dan norma yang tinggi.

6. Sikap kemandirian dalam pembelajaran diartikan sebagai keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain (Poerwadarminta, 2007) 7. Sikap kerja keras sebagai upaya sungguh – sungguh dalam mengatasi berbagai

hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik – baiknya (Suyanto, 2002).


(4)

62 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa pada materi minyak bumi.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari media pembelajaran mind map dan multimedia terhadap peningkatan hasil belajar sedangkan terhadap sikap kemandirian dan sikap kerja keras siswa pada materi minyak bumi tidak terdapat pengaruh yang signifikan.

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran berbasis maslah dan strategi inkuiri dengan media pembelajaran mind map dan multimedia terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa pada materi minyak bumi.

4. Model pembelajaran yang paling optimum yang dapat membentuk sikap kemandirian, sikap kerja keras dan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi adalah kelas eksperimen tiga dan kelas eksperimen empat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam pembelajaran kimia khususnya materi tentang minyak bumi diharapkan siswa mendapat pembelajaran melalui strategi pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan multimedia

2. Penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi inkuiri yang diintegrasikan dengan media pembelajaran mind map dan multimedia dapat dikembangkan lebih luas pada pokok pembahasan kimia lainnya untuk dapat membentuk karakter mulia serta meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan tuntuan kurikulum pendidikan nasional.


(5)

63

DAFTAR PUSTAKA

Aruan, R. 2012. Efektivitas Penggunaan Media Komputer dan Media Buatan pada Pembelajaran Inkuiri dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan Kreativitas Siswa pada Materi Ikatan Kimia di SMK Kelas X. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Bayrak, K. B. & Bayram, H. 2010. Effect of Computer Teachingof Acid-Base Subject on the Attitude Towards Scienceand Technology Class. Procedia Social and Behavioral Science 2: 2194-2196.

Beerman, A. K. 1996. Computer-based Multimedia: New Directions in Teaching and Learning. Journal of Nutrition Education, 28(1): 15-18.

Bennet, S.W., O’Neale, K., 1998. Skills Development and Practical Work in

Chemistry, U.Chem. Ed., 2(2), 58-62.

Buzan, T. 2007. Buku Pintar Mind Map Untuk Anak, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Celikler, D. & Aksan, Z. 2011. The Effect of Computer Assisted Instruction in Teaching Ionic Compoundson Pre-service Elemetary Science Teachers’ Academic Achievment and Permanent Learning. Procedia- Social and Behavioral Sciences 28: 547-552

Desi. 2007. Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran Kimia di SMA Negeri 10 Palembang (Online), (http://kntia.unsri.ac.id/documents/Peningkatan%20Keaktifan%20Siswa%2 0Melalui%20Penggunaan%20Multimedia.pdf, diakses 04 Desember 2012). Dewhurst, G. D., Macleod, A. H., Norris, M. A. T. 2000. Independent Student

Learning Aided by Computers: an Acceptabel Alternative to Lectures?. Computers & Education, 35: 223-241.

Dimyati, & Mudjiono.2002.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta,Rineka Cipta Koruchu, T. A. & Gunduz, S. 2011. The Effects of Computer Assited Instruction

Practices in Computer Office Program Courseon Academic Achievements and Attitudes Toward Computer. Procedia Social and Behavioral Sciences 15: 1931-1935.

Lubis, A. 2011. Penggunaan Media Mind Mapping Dalam Proses Pembelajaran Strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review (PQ4R) Terhadap Hasil Belajar Dan Daya Ingat Kimia Peserta Didik. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Napitupulu, M, 2009. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajarn Siswa. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.


(6)

64

Ngatino, 2010. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang Diintegrasikan dengan Media Animasi dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Nurhafni. 2010. Pengaruh Pengggunaan Multimedia dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Pokok Bahasan Kinetika Kimia. Tesis. Medan. PPs Universitas Negeri Medan

Poerwadarminta, S, J, W, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta.

Prasetya, T.A., Priatmoko, S. & Miftakhudin. 2008. Pengaruh Penggunaan MediaPembelajaran Berbasis Komputer dengan Pendekatan Chemo-Edutainment Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2 (2): 287-293.

Rezaldi, Y, M. 2009. Multimedia seri A SMK/MAK. Bandung. CV.Armico. Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Pnerbit Prenada Media Group. Saragih, R, J. 2012. Optimalisasi Model Pembelajaran dalam Upaya

Pembentukan Karakter dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Minyak bumi. Tesis. Medan: PPs Universitas NegeriMedan.

Siregar, H, 2011. Pengaruh Penggunaan Media Animasi Komputer dalam Pemblajaran Berbasis Masalah terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimis Siswa SMA. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Smaldino, E.S., Lowther, L.D. & Russel, D. J., 2011.Instructional Technology and Media for Learning;Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta: Kencana. Tesis. Medan

Sudjana, 2005. Metoda Statistik. Bandung: Penerbit Tarsito

Suryabrata, S. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Suyanto, M. 2003.Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Kebutuhan Bersama. Yogyakarta. Andi.

Syafriani, D. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran dalam Upaya Membentuk Kepribadian yang Berkarakter Mulia dan Hasil Belajar yang Tinggi pada Materi Bentuk Geometri Molekul. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Tampubolon, H. 2010. Pengaruh Penggunaan Peta Konsep Berbasis Komputer Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Mahasiswa Prodi Matematika FKIP UHN Pematangsiantar Pada Pembelajaran Larutan. Tesis. Medan: Ps Universitas Negeri Medan.

Tartiyoso, S. 2011. Pengaruh Penggunaan Multimedia Dalam Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Ikatan Kimia Dan Struktur Molekul Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Budidaya Binjai. Tesis. Medan. PPs Universitas Negeri Medan.


Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA FLASH BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

0 20 205

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS.

0 2 11

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MELALUI INTEGRASI MEDIA INTERNET PADA KIMIA LARUTAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA SMA.

0 2 27

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG MENGGUNAKAN MEDIA MOVIE MAKER PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI DAN KEGUNAANNYA.

0 1 22

INTEGRASI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MEMBENTUK KARAKTER DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI.

0 1 11

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK Penerapan Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Zat Adiktif Dan Psikotropika Pada Siswa Kelas VIII F SMP N

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK Penerapan Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Zat Adiktif Dan Psikotropika Pada Siswa Kelas VIII F SMP N

1 2 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK Penerapan Strategi Pembelajaran Team Quiz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Gerak Pada Tumbuhan Siswa Kelas VIII G SMP Muhammadiya

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS.

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI ANDROID UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA POKOK BAHASAN GERAK HARMONIK SEDERHANA SKRIPSI

0 1 18