Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 1 Pebruari 2013
53
terlebih  dahulu,  dalam  kasus  ini  kepada Pembantu Dekan II.
Pre-Condition : Ada  surat  pada  surat  masuk  pengguna
dekan fakultas. Alur :
Terdapatnya  surat  masuk  pada  inbox surat  masuk  pengguna  dekan  fakultas,
menandakan  terusan  surat  dari  sekretariat fakultas  telah  berhasil  diteruskan,  dan  masuk
ke bagian ‘surat masuk’ dari pengguna dekan MIPA.  Kemudian  dari  ini,  surat  direspon  dan
kemudian  didisposisikan  kepada  bawahan beliau  dalam  kasus  ini  adalah  Pembantu
Dekan II. Output :
Data disposisi surat berhasil dikirim dan disimpan.  Ada  riwayat  disposisi  yang  dapat
dilihat pada “Lihat Surat Masuk Æ Disposisi”.
5.  Pembantu  Dekan  II  menerima  disposisi dari
Dekan, dan
meneruskan mendisposisikan  surat  tersebut  kepada
bawahannya,  dalam  kasus  ini  adalah Kepala Tata Usaha fakultas.
Pre-Condition :
Ada  surat  pada  surat  masuk  pengguna pembantu dekan II fakultas.
Alur : Pada  tahap  ini,  disposisi  surat  diterima
oleh Pembantu Dekan II. Dan beliau dititahkan oleh
Dekan untuk
meneruskan menindaklanjuti  surat  sesuai  isinya.  Dan
Pembantu Dekan
II kemudian
meneruskanmendisposisikan kembali
suratnya  kepada  bawahannya,  dalam  kasus  ini adalah bapak Kepala Tata Usaha fakultas.
Output : Data disposisi surat berhasil dikirim dan
disimpan.  Ada  riwayat  disposisi  yang  dapat dilihat pada “Lihat Surat Masuk
Æ Disposisi”.
6.  Kepala  Tata  Usaha  fakultas  menerima disposisi  dari  Pembantu  Dekan  II,  dan
meneruskan mendisposisikan surat tersebut kepada  bawahannya,  dalam  kasus  ini
adalah  Kepala  Sub  Bagian  Umum Perlengkapan.
Pre-Condition : Ada  surat  pada  surat  masuk  pengguna
kepala tata usaha fakultas. Alur :
Pada  tahap  ini,  Kepala  Tata  Usaha menerima  disposisi  dari  Pembantu  Dekan  II.
Dan diamanatkan
untuk meneruskan
mendisposisi kepada
bawahannya untuk
menindakmerespon terhadap isi surat tersebut. Dalam  kasus  ini  adalah  Kepala  Sub  Bagian
Umum  Perlengkapan. Output :
Data disposisi surat berhasil dikirim dan disimpan.  Ada  riwayat  disposisi  yang  dapat
dilihat pada “Lihat Surat Masuk Æ Disposisi”.
7. Kepala
Sub Bagian
Umum Perlengkapan  menerima  disposisi  dari
Kepala Tata Usaha MIPA. Pre-Condition :
Ada  surat  pada  surat  masuk  pengguna kepala tata usaha fakultas.
Alur : Tahapan  ini  adalah  tahap  terakhir  dari
skenario  kasus  pengiriman  surat  dari  jurusan ke  fakultas  ini.  Kepala  Sub  Bagian  Umum
Perlengkapan  merupakan  unit  terakhir  dari perjalanan  riwayat  surat.  Surat  tidak  akan
didisposisikan lagi. Jadi sub unit ini yang akan melaksanakanmerespon isi dari surat tersebut.
Output :
Surat  tidak  didisposisikan  lagi.  Perintah disposisi  langsung  dilaksanakan  oleh  Kepala
Sub Bagian Umum  Perlengkapan. 3.2.2  Pembahasan
Dari  pengujian  dengan  skenario  kasus pengiriman
surat diatas,
didapatkanlah beberapa  kelebihan  dari  sistem  informasi
administrasi surat
ini. Diantaranya
: pengiriman  surat  yang  tidak  mungkin  tercecer
karena surat dikirim dalam bentuk digital. Dan juga  surat  tidak  mungkin  hilangterselip  entah
dimana  pada  saat  proses  pengiriman  antar unitnya jika dibandingkan dengan pengiriman
surat  manual  yang  mungkin  berkas  suratnya bisa  hilangterselip  dan  tidak  sampai  tujuan.
Dan  yang  terpenting  adalah  waktu  proses pengiriman  surat  tersebut  sangat  cepat.  Jika
dibandingkan  dengan  proses  pengiriman  surat
Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 1 Pebruari 2013
54
manual,  memerlukan  waktu  bermenit-menit bahkan dapat hingga sampai berjam-jam.
Dan  dari  percobaan  dengan  skenario pengiriman surat diatas, didapatkan data waktu
proses  pengiriman  tersebut  dari  percobaan beberapa  kali.  Data  dapat  dilihat  pada  tabel
berikut.  untuk  data  pelacakan  riwayat perjalanan surat manual, didapat dari hasil data
dilapangan.
Tabel 1. Perbandingan waktu proses pengiriman surat
Dari  data  pada  tabel  diatas,  dapat  kita lihat  bahwa  rata-rata  waktu  yang  dibutuhkan
untuk proses pengiriman surat dengan skenario pengiriman  surat  dari  jurusan  ke  fakultas
adalah  lebih  cepat  pada  Sistem  Informasi Administrasi  Surat.  Dengan  waktu  rata-rata
adalah 4 menit 45.853 detik.
Dari data
diatas maka
dapat disimpulkan  bahwa  dengan  dikembangkannya
Sistem  Informasi  Administrasi  Surat  ini  dapat memberikan  waktu  yang  lebih  cepat  pada
proses  pengiriman  surat,  dan  oleh  sebab  itu pada  proses  pelacakan  riwayat  suratnya  juga
menjadi  lebih  cepat  Tracking
riwayat perjalanan  surat.  Maka,  sehingga  proses
administrasi  surat  akan  menjadi  lebih  mudah termasuk  didalamnya  pada  proses  pengiriman
surat serta proses pelacakan riwayat perjalanan surat.
4.
Kesimpulan
Dengan dikembangkannya
aplikasi berbasis  web  Sistem  Informasi  Administrasi
Surat  melalui  fitur  Agenda  Surat  telah  dapat mempermudah  proses  pengagendaan  surat
serta pengarsipan
surat dari
sistem administrasi  surat  yang  sedang  berjalan  pada
fakultas  beserta  jurusan-jurusan  dibawahnya. Pengarsipan  berkas  menjadi  lebih  teratur,
berkas  menjadi  tidak  mudah  hilang,  proses pengagendaan  surat  menjadi  lebih  rapi  dan
lebih  cepat  dalam  pengelolaannya  tidak bergantung SDM.
Dan  juga  melalui  fitur  Tracking  Surat Tracking  surat  keluar  maupun  Tracking  surat
disposisi,  untuk  melihat  riwayat  perjalanan surat  sudah  menjadi  lebih  mudah  daripada
melihat langsung riwayat perjalanan surat pada sistem administrasi surat yang sedang berjalan
pada  Fakultas  MIPA  Universitas  Udayana beserta  Jurusan-jurusan  dibawahnya.  Melihat
riwayat
surat pada
Sistem Informasi
Administrasi  Surat  ini  menjadi  lebih  mudah dan  tidak  rumit  lagi,  mencari  informasi
riwayat  perjalanan  surat  menjadi  lebih  cepat, unit-unit  yang  berkaitan  dengan  perjalanan
surat  sudah  tertera  dengan  jelas  beserta informasi status surat saat itu.
5.
Daftar Pustaka
Depdiknas. 2006.
Peraturan Menteri
Pendidikan  Nasional  Republik  Indonesia Nomor  42  Tahun  2006  Tentang  Tata
Persuratan Di
Lingkungan Departemen
Pendidikan Nasional .
Depdiknas,  Bagian  Ketatalaksanaan  Biro Hukum  dan  Organisasi.  2007.  Prosedur
Pengurusan Surat .
Elmasri,  Ramez    Navathe,  Shamkant  B.. 2007.  Fundamentals  of  Database  Systems.
Fifth Edition . Pearson Education. Boston.
HM,  Jogiyanto.  2005.  Analisis  dan  Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori
dan  praktik  aplikasi  bisnis .  Penerbit  :  Andi.
Yogyakarta. Kendall, Kenneth E.  Kendall Julie E.. 2006.
Analisis  dan  Perancangan  Sistem .  Edisi
kelima. Indeks. Jakarta. Ladjamudin,  Al-Bahra  B..  2005.  Analisis  dan
Desain  Sistem  Informasi .  Penerbit  :  Graha
Ilmu. Yogyakarta.