Tracking Surat Hasil Pengembangan Aplikasi

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 1 Pebruari 2013 52 Gambar 7 menunjukkan fitur aplikasi untuk menampilkan riwayat perjalanan dari surat masuk yang telah diterima oleh suatu pengguna. Akan tetapi jika surat masuk yang diterima oleh pengguna tersebut belum diteruskandidisposisikan kepada unit surat berikutnya, maka tampilan yang keluar sebaliknya adalah tampilan form disposisi Gambar 7. Jadi surat harus diteruskandidisposisikan terlebih dahulu, baru kemudian dapat dilihat riwayat perjalanan pendisposisiannya. Gambar 8. Tampilan form disposisi

3.2 Pengujian

3.2.1 Uji Skenario

Pengujian terhadap aplikasi dilakukan dengan menerapkan sebuah skenario kasus bisnis proses pada aplikasi, dimana disini yang diambil sebagai contoh adalah skenario pengiriman surat hingga surat selesai diproses oleh unit terakhir yang berkaitan dengan proses pengiriman tersebut. Ada total 7 tahapan pada uji skenario kasus pengiriman surat ini, tahapan-tahapannya : 1. Sekretariat jurusan mengirim surat ke fakultas dengan tujuan kepada dekan fakultas. Pre-Condition : - Alur : Tahap ini adalah tahap pertama dari skenario kasus pengiriman surat jurusan ke fakultas. Pada tahapan ini surat pertama kali dikirim oleh sekretariat tata usaha jurusan ke fakultas dengan alamat tujuan kepada dekan fakultas. Jadi pengguna yang login.untuk mengirim surat adalah sekretariat jurusan. Output : Data surat telah tersimpan dan terkirim sesuai tujuan. Surat yang dikirim dapat dicek pada fitur “Lihat Surat Keluar”. 2. Sekretariat jurusan mengirim surat ke fakultas, surat tiba pertama kali pada bagian sekretariat fakultas. Pre-Condition : Ada surat yang dikirimkan kefakultas dengan tujuan alamat surat dekan fakultas. Alur : Pada tahap ini, surat yang telah dikirim sebelumnya oleh sekretariat jurusan yang dikirim kepada fakultas atas alamat tujuan dekan fakultas, pertama kali akan selalu tiba di sekretariat tata usaha fakultas. Hal ini mengikuti prosedural penerimaan surat masuk yang terjadi sebenarnya dilapangan pada fakultas. Output : Memang benar ada surat tiba di sekretariat fakultas pada inbox surat masuk pengguna sekretariat fakultas. 3. Sekretariat fakultas mengirimkan meneruskan suratnya kepada tujuan alamat surat, dalam kasus skenario ini adalah dekan fakultas. Pre-Condition : Ada surat pada surat masuk pengguna sekretariat fakultas. Alur : Pada tahap ini, sekretariat fakultas meneruskan surat tersebut kepada alamat tujuan surat. Dalam skenario kasus pengiriman surat ini, maka diteruskan kepada dekan fakultas. Dari surat masuk yang dibuka oleh sekretariat fakultas, kemudian terdapat pilihan teruskan disposisi pada surat tersebut. Setelah form terusan diisi, surat dikirim akan diteruskan kepada dekan fakultas. Output : Setelah terusan surat dikirim, output berupa kiriman terusandisposisi dari surat tersebut. Riyawat terusan surat tersebut dapat dilihat pada “Lihat Surat Masuk Æ disposisi”.

4. Dekan fakultas merespon surat dan mendisposisikan surat kepada bawahannya

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 1 Pebruari 2013 53 terlebih dahulu, dalam kasus ini kepada Pembantu Dekan II. Pre-Condition : Ada surat pada surat masuk pengguna dekan fakultas. Alur : Terdapatnya surat masuk pada inbox surat masuk pengguna dekan fakultas, menandakan terusan surat dari sekretariat fakultas telah berhasil diteruskan, dan masuk ke bagian ‘surat masuk’ dari pengguna dekan MIPA. Kemudian dari ini, surat direspon dan kemudian didisposisikan kepada bawahan beliau dalam kasus ini adalah Pembantu Dekan II. Output : Data disposisi surat berhasil dikirim dan disimpan. Ada riwayat disposisi yang dapat dilihat pada “Lihat Surat Masuk Æ Disposisi”.

5. Pembantu Dekan II menerima disposisi dari

Dekan, dan meneruskan mendisposisikan surat tersebut kepada bawahannya, dalam kasus ini adalah Kepala Tata Usaha fakultas. Pre-Condition : Ada surat pada surat masuk pengguna pembantu dekan II fakultas. Alur : Pada tahap ini, disposisi surat diterima oleh Pembantu Dekan II. Dan beliau dititahkan oleh Dekan untuk meneruskan menindaklanjuti surat sesuai isinya. Dan Pembantu Dekan II kemudian meneruskanmendisposisikan kembali suratnya kepada bawahannya, dalam kasus ini adalah bapak Kepala Tata Usaha fakultas. Output : Data disposisi surat berhasil dikirim dan disimpan. Ada riwayat disposisi yang dapat dilihat pada “Lihat Surat Masuk Æ Disposisi”.

6. Kepala Tata Usaha fakultas menerima disposisi dari Pembantu Dekan II, dan

meneruskan mendisposisikan surat tersebut kepada bawahannya, dalam kasus ini adalah Kepala Sub Bagian Umum Perlengkapan. Pre-Condition : Ada surat pada surat masuk pengguna kepala tata usaha fakultas. Alur : Pada tahap ini, Kepala Tata Usaha menerima disposisi dari Pembantu Dekan II. Dan diamanatkan untuk meneruskan mendisposisi kepada bawahannya untuk menindakmerespon terhadap isi surat tersebut. Dalam kasus ini adalah Kepala Sub Bagian Umum Perlengkapan. Output : Data disposisi surat berhasil dikirim dan disimpan. Ada riwayat disposisi yang dapat dilihat pada “Lihat Surat Masuk Æ Disposisi”.

7. Kepala

Sub Bagian Umum Perlengkapan menerima disposisi dari Kepala Tata Usaha MIPA. Pre-Condition : Ada surat pada surat masuk pengguna kepala tata usaha fakultas. Alur : Tahapan ini adalah tahap terakhir dari skenario kasus pengiriman surat dari jurusan ke fakultas ini. Kepala Sub Bagian Umum Perlengkapan merupakan unit terakhir dari perjalanan riwayat surat. Surat tidak akan didisposisikan lagi. Jadi sub unit ini yang akan melaksanakanmerespon isi dari surat tersebut. Output : Surat tidak didisposisikan lagi. Perintah disposisi langsung dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian Umum Perlengkapan. 3.2.2 Pembahasan Dari pengujian dengan skenario kasus pengiriman surat diatas, didapatkanlah beberapa kelebihan dari sistem informasi administrasi surat ini. Diantaranya : pengiriman surat yang tidak mungkin tercecer karena surat dikirim dalam bentuk digital. Dan juga surat tidak mungkin hilangterselip entah dimana pada saat proses pengiriman antar unitnya jika dibandingkan dengan pengiriman surat manual yang mungkin berkas suratnya bisa hilangterselip dan tidak sampai tujuan. Dan yang terpenting adalah waktu proses pengiriman surat tersebut sangat cepat. Jika dibandingkan dengan proses pengiriman surat