Hipotesis Penelitian Microsoft Word BAB 1 3 25Okt 2010

33 Berdasarkan uraian diatas, kerangka pemikiran dalam penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar tersebut memperlihatkan pengaruh dana yang dihimpun, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga terhadap alokasi penyaluran kredit. Gambar 4 Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis Penelitian

Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pemerintah BI menaikkan suku bunga simpanan sebagai pengendali laju inflasi. Seiring dengan meningkatnya suku bunga simpanan maka bank-bank harus menaikkan suku bunga kredit agar tidak mengalami negatif spread . Negatif spread adalah suatu kondisi dimana bank-bank mengalami margin keuntungan yang disebabkan suku bunga kredit lebih rendah dari suku bunga tabungan seperti yang dialami indonesia disaat krisis. Alokasi Penyaluran Kredit [Y 3 ] H4 H3 H5 H6 Tingkat Inflasi [X 1 ] H7 H1 H2 Tingkat Suku Bunga [Y 1 ] Dana yang Dihimpun [Y 2 ] PDRB [X 2 ] 34 Penelitian Erwin 1998 yang menggunakan data tahun 1990 sampai dengan tahun 1995 mengungkapkan bahwa krisis ekonomi 1998 yang berpangkal pada krisis moneter sangat menghambat UKM dan alokasi KUK karena inflasi yang tinggi menyebabkan suku bunga kredit yang tinggi sehingga UKM diperkirakan akan terganggu. Berdasarkan hal tersebut hipotesis yang diusulkan dlam penelitian ini adalah: Hipotesis 1 : Tingkat laju inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Tingkat suku bunga kredit pinjaman oleh bank – bank umum di Surakarta periode 2002 - 2010. Suku bunga merupakan rangsangan dari bank agar masyarakat mau menanamkan dananya pada bank. Semakin tinggi suku bunga simpanan , maka masyarakat akan semakin giat untuk menanamkan dananya pada bank, dikarenakan harapan mereka untuk memperoleh keuntungan. Dan begitu sebaliknya, semakin rendah suku bunga simpanan, maka minat masyarakat dalam menabung akan berkurang.sebab masyarakat berpandangan tingkat keuntungan yang akan mereka peroleh dimasa yang akan datang dari bunga adalah kecil Erwin 1998 . Berdasarkan hal tersebut hipotesis yang diusulkan dlam penelitian ini adalah: Hipotesis 2 : Tingkat laju inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Jumlah dana yang dihimpun oleh bank – bank umum di Surakarta periode 2002 - 2010. Hipotesis 3 : Tingkat laju inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap alokasi dana KUK oleh bank – bank umum di Surakarta periode 2002 - 2010. 35 Berbeda halnya dengan suku bunga pinjaman kredit. Suku bunga ini dikenakan pada masyarakat yang ingin meminjam dana pada bank. Suku bunga kredit ini sangat tergantung dari jenis kredit yang diinginkan. Semakin tinggi bank mengenakan suku bunga kredit, minat masyarakat untuk meminjam kredit semakin berkurang, sebab mereka dihadapkan dengan jumlah pembayaran kredit ditambah bunga yang tinggi. Dan ini memberatkan masyarakat yang bersangkutan dalam meminjam kredit, dan melunasi kreditnya dimasa yang akan datang. Namun sebaliknya, apabila bank mengenakan suku bunga kredit pinjaman yang rendah maka minat masyarakat dalam meminjam kredit bertambah besar, khususnya kredit usaha kecil KUK. Dengan semakin rendahnya suku bunga kredit, khususnya kredit untuk usaha kecil, maka akan memicu pertumbuhan, dan perkembangan jumlah usaha kecil, yang berarti dapat mengurangi jumlah pengangguran Ngatiman,1998. Berdasarkan hal tersebut hipotesis yang diusulkan dlam penelitian ini adalah: Hipotesis 4 : Tingkat suku bunga kredit pinjaman berpengaruh negatif secara signifikan terhadap alokasi dana KUK oleh bank – bank umum di Surakarta periode 2002 - 2010. Jumlah dana yang dihimpun bank dari masyarakat sudah tentu berupa simpanan tabungan, deposito dan giro. Semakin tinggi besar dana yang dihimpun bank dari masyarakat maka jumlah penghimpunan dana bank pun akan meningkat. Seiring dengan hal itu bank harus menyalurkan dananya kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit. Dengan demikian semakin tinggi 36 penghimpunan dana bank maka jumlah alokasi kredit, khususnya kredit modal kerja akan mengalami peningkatan Ngatman, 1998. Berdasarkan hal tersebut hipotesis yang diusulkan dlam penelitian ini adalah: Hipotesis 5 : Jumlah dana yang dihimpun berpengaruh positif dan signifikan terhadap alokasi dana KUK oleh bank – bank umum di Surakarta periode 2002 - 2010. Produk Domestik Regioanl Bruto merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi yang berada di suatu wilayah atau kabupaten, dengan cara mengurangkan biaya antara dari masing- masing total produksi bruto dari tiap-tiap kegiatan sub-sektor atau sektor dalam jangka waktu tertentu. Salah satu kompoenen dari PDRB adalah pendapatan perkapita masyarakat. Bila tingkat pendapatan rendah, rumah tangga tidak dapat menabung atau hanya sedikit menabung, karena harus membelanjakan semua atau sebagian besar pedapatannya untuk memelihara tingkat kehidupan tertentu atau lebih untuk konsumsi. Pada tingkat pendapatan lebih tinggi, konsumsi dan tabungan akan lebih besar. Semakin besar pendapatan, semakin besar pula simpanan yang dilakukan masyarakat. Begitu juga sebaliknya. Dengan demikian PDRB berpengaruh terhadap jumlah dada yang dialokasikan untuk kredit. Hipotesis 6 : PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap alokasi dana KUK oleh bank – bank umum di Surakarta periode 2002- 2010. 37 Berdasarakan uraian diatas hipotesis secara simultan pengaruh jumlah dana yang dihimpun, tingkat suku bunga kredit pinjaman, tingkat laju inflasi dan PDRB j terhadap alokasi dana KUK adalah : Hipotesis 7 : Jumlah dana yang dihimpun, tingkat suku bunga kredit pinjaman, tingkat laju inflasi dan PDRB berpengaruh berpengaruh secara signifikan terhadap alokasi dana KUK oleh bank – bank umum di Surakarta periode 2002 - 2010. 38 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian