10 didalam proses fisiologis makhluk hidup dengan jalan membantu kerja enzim atau
pembentukan organ dari makhluk yang bersangkutan. Sedangkan logam non esensial adalah logam yang peranannya dalam tubuh makhluk hidup belum
diketahui, kandungannya dalam jaringan hewan sangat kecil dan apabila kandungannya tinggi akan dapat merusak organ-organ tubuh makhluk yang
bersangkutan Frank, 1994.
2.2.1 Logam Dalam Air
Beberapa macam logam biasanya dominan daripada logam lainnya didalam air, hal ini sangat bergantung pada sumber air dan jenisnya. Didalam air
biasanya logam berikatan dalam senyawa kimia atau dalam bentuk logam ion, bergantung pada komponen tempat logam tersebut berada. Biasanya tingkat
konsentrasi logam berat dalam air dibedakan menurut tingkat pencemarannya, yaitu polusi berat, polusi sedang, dan non polusi. Suatu perairan dengan tingkat
polusi berat biasanya memiliki kandungan logam berat dalam air, dan organism yang hidup didalmnya cukup tinggi Darmono, 2001.
Pada tingkat polusi sedang, kandungan logam berat air dan biota yang hidup didalamnya berada dalam batas marjinal. Sedangkan pada tingkat
organisme yang hidup didalamnya sangat rendah, bahkan tidak terdeteksi. Oleh karena itu suatu pencemaran logam berat dalam lingkungan perairan perlu
diperhatikan secara serius, mengingat akan timbulnya akibat buruk bagi keseimbangan lingkungan hidup Darmono, 2001.
Universitas Sumatera Utara
11
2.2.2 Besi
Besi adalah salah satu elemen kimiawi yang dapat ditemui pada hampir setiap tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan air. Pada
umumnya, besi yang ada didalam air dapat bersifat:
1. Terlarut sebagai Fe
2+
Ferro atau Fe
3+
2. Tersuspensi sebagai butir koloidal diameter 1 µm atau 1, seperti
Fe Ferri
2
O
3
, FeO, FeOH
3
3. Tergabung dengan zat organik atau zat padat inorganik.
dan sebagainya.
Pada air permukaan jarang ditemui kadar Fe lebih dari 1 mgL, tetapi didalam air tanah kadar Fe dapat jauh lebih tinggi. Pada air yang tidak
mengandung O
2
seperti air tanah, besi berada sebagai Fe
2+
yang cukup dapat terlarut. Sedangkan pada air sungai terjadi aerasi, Fe
2+
teroksidasi menjadi Fe
3+
2.2.3 Sifat Racun Besi Terhadap Manusia
Alaert, 1987.
Besi yang murni adalah logam berwarna putih perak, melebur pada suhu 1535 ºC. Adanya unsur-unsur besi Fe dalam air diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan tubuh akan unsur tersebut. Besi Fe merupakan unsur yang penting dan berguna untuk metabolisme tubuh. Untuk keperluan ini tubuh membutuhkan
7-35 mg unsur tersebut per hari, yang tidak hanya diperoleh dari air tapi juga makanan lainnya. Besi dalam tubuh makhluk hidup berperan penting dalam sel
darah merah, dimana besi berikatan dengan Hemoglobin Hb dimana Hb mengandung besi 3,4 grkg. oleh karena itu kekurangan logam ini dapat
menyebabkan anemia Gabriel, 2001. Palar, 2004.
Universitas Sumatera Utara
12 Disisi lain besi juga dapat memberikan pengaruh negatif bagi kehidupan
manusia jika konsentrasi unsur ini melebihi ± 2 mgl, seperti menyebabkan gangguan fungsi hati karena kelebihan Fe yang diendapkan sebagai hemosiderin
terutama dalam hati, pankreas, kulit dan sendi yang menyebabkan cacat herediter pada pengaturan absorpsi besi yang menyebabkan sindroma kelebihan besi yang
dikenal dengan Hemokromatosis. Keracunan besi biasanya sering ditandai dengan gejala-gejala sakit perut, diare, atau muntah yang berwarna kecoklatan, terkadang
bercampur darah. Penderita akan terlihat lemah, gelisah, dan sakit perut. Gejala ini biasanya jarang menimbulkan kematian tetapi hal tersebut secara mendadak
dapat saja terjadi kematian Frank, 1994.
2.3 Inductively Couple Plasma ICP