II-1 BAB II
STUDI PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum
Dermaga adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal untuk melakukan bongkar muat dan menaik-
turunkan penumpang. Struktur dermaga merupakan struktur yang terbuat dari balok, pelat lantai, dan tiang pancang yang mendukung bangunan
diatasnya. Konstruksi dermaga diperlukan untuk menahan gaya-gaya akibat tumbukan kapal dan beban selama bongkar muat. Dimensi dermaga
didasarkan pada jenis dan ukuran kapal yang akan merapat dan bertambat pada dermaga tersebut.
Dermaga dapat dibedakan menjadi tiga tipe yaitu
wharf, pier
dan
jetty
. Struktur
wharf
dan
pier
bisa berupa struktur tertutup atau terbuka, sementara
jetty
pada umumnya berupa struktur terbuka. Struktur tertutup bisa berupa dinding gravitasi dan dinding turap, sedangkan struktur terbuka berupa
dermaga yang didukung oleh tiang pancang. Dinding gravitasi bisa berupa blok beton, kaison, sel turap baja atau dinding penahan tanah Triatmodjo,
2010. Kolam pelabuhan adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh
pelabuhan untuk proses bongkar muat khususnya petikemas. Pada saat proses kapal berlabuh akan memicu adanya tanah sedimentasi yang dibawa
oleh kapal ke kolam pelabuhan sehingga pihak pelabuhan harus mengerjakan proses pengerukan di area kolam agar dapat melakukan
bongkar muat petikemas dengan baik.
2.2 Dasar Evaluasi Struktur Pengerukan di Dermaga TPKS
Pedoman atau dasar evaluasi pengerukan di Dermaga Terminal Petikemas Semarang TPKS didapatkan literatur sebagai berikut:
1. Perencanaan Struktur Baja SNI 1729 – 2015.
2. Perencanaan Beton Bertulang SNI 2847 – 2013.
II-2 3.
Perencanaan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung SNI 1726
– 2012. Disamping literatur di atas, Tugas Akhir ini juga menggunakan
literatur-literatur lain baik dari buku diktat kuliah maupun sumber lain seperti jurnal yang mendukung sebagai acuan di dalam evaluasi ini.
2.3 Kriteria Evaluasi