b. Studi literatur
Kegiatan ini dilakukan untuk memperdalam hasil yang diperoleh dari tahap analisis kebutuhan serta mencari model pengembangan media
pembelajaran yang dipilih. Pelaksanaannya dengan cara mempelajari kurikulum yang digunakan, membaca buku pelajaran yang digunakan, mempelajari materi
pembelajaran, dan mencari informasi mengenai media pembelajaran melalui buku, seminar, dan internet.
2. Pengembangan Produk
a.
Membuat Desain Materi Pembelajaran
Pada tahap pengembangan produk ini dilakukan pembuatan dan penyusunan halaman yang mencakup penulisan teks, penyusunan materi secara
berurutan, pembuatan dan pemasangan gambar ilustrasi busana yang sesuai dengan materi prinsip desain guna mempermudah peserta didik langsung
mengetahui bagaimana aplikasi prinsip desain ke dalam gambar busana. Kelebihan materi media pembelajaran ini adalah setiap penjelasan di buat
sesingkat mungkin dengan bahasa yang mudah dimengerti. Pada setiap materinya langsung terdapat contoh gambar agar peserta didik dapat langsung
memahami materi dengan baik. Di setiap materi diselipkan beberapa quotes tentang hijab fashion guna memotivasi para peserta didik sehingga apabila
berhijabberbusana muslimah tidak mengurangi ekspresi atau karakter masing- masing, melainkan peserta didik dapat mengeksplorasi diri dan menunjukkan
siapa diri mereka sebenarnya melalaui karakter, warna, atau pemilihan motif pakaian. Produksi media pembelajaran dengan menggunakan gambar manual
yang di scan sebagai soft file di olah dengan photoshop dan coreldraw agar 51
mudah di cetak dengan ukuran yang diinginkan dan gambar tidak pecah. Selain itu, disusun dengan urutan tertentu untuk digantung terhadap tiang yang
ukurannya sudah disusaikan dengan hasil gambar. b.
Story board Flip chart
Story board adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, Dengan Story board merupakan dapat menyampaikan ide cerita
kepada orang lain dengan lebih mudah, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita. Demikian pula media pembelajaran ini, sebelum diolah
dengan komputer terlebih dahulu disusun story board untuk dikonsultasikan pada ahli media dan materi. Story board berikut tidak sama persis dengan
media yang telah divalidasi. Hal itu dikarenakan media melalui tahap revisi setelah uji coba tahap pertama. Sedangkan story board ini disusun untuk
merancang media tahap awal. Berikut tampilan story board pada media flip chart.