55
dengan tournament size. Satu individu akan bersaing dengan individu lain untuk menentukan nilai fitness tertinggi yang nantinya akan menjadi
pemenang dan individu sebagai pemenang akan terpilih dalam populasi generasi berikutnya. Induk-induk yang terpilih pada Lampiran 6 dan prosedur
seleksi turnamen terdapat pada Lampiran 4 Berikut hasil individu yang terpilih sebagai induk dari metode seleksi turnamen dihasilkan dari output software
Matlab.
Induk 1 = Individu 20 = 9 7 6 4 8 13 1 3 12 15 2 5 11 14 10 Induk 2 = Individu 20 = 9 7 6 4 8 13 1 3 12 15 2 5 11 14 10
5. Pindah Silang Crossover
Setelah terpilih induk-induk dari proses seleksi, selanjutnya induk- induk tersebut secara bergantian dilakukan proses pindah silang. Pindah silang
menghasilkan individu baru hasil dari 2 induk yang disebut anak offspring. Pindah silang ini diimplementasikan dengan skema order crossover.
Setiap pasang induk menghasilkan sepasang anak agar proses seleksi pada generasi selanjutnya mendapatkan jumlah populasi yang sama. Proses
pindah silang ditentukan oleh Pc Probabilitas Crossover dan nilai probabilitas pasangan induk. Setiap pasangan induk akan diberikan suatu nilai
[0,1] secara acak, jika probabilitas pasangan induk kurang dari Pc maka dilakukan pindah silang dan berlaku sebaliknya. Apabila tidak terjadi pindah
silang maka anak untuk generasi selanjutnya adalah induk. Berikut proses
56
pindah silang yang terjadi pada percobaan yang telah dilakukan dengan bantuan software Matlab. Hasil pindah silang terlampir pada Lampiran 7.
Proses pindah silang dari hasil metode roulette wheel selection. 1
Induk Induk 1 = 9 4 8 14 11 3 2 7 13 6 10 15 12 5 1
Induk 2 = 11 13 6 10 8 7 12 3 9 2 14 4 15 5 1 2
Anak Anak 1 = 7 13 6 10 15 12 5 1 9 2 4 8 14 11 3
Anak 2 = 3 9 2 14 4 15 5 1 13 6 11 10 8 7 12
Proses pindah silang dari hasil metode seleksi turnamen. 1
Induk Induk 1 = 9 7 6 4 8 13 1 3 12 15 2 5 11 14 10
Induk 2 = 9 7 6 4 8 13 1 3 12 15 2 5 11 14 10 2
Anak Anak 1 = 6 4 8 13 14 10 1 3 12 15 2 5 11 9 7
Anak 2 = 6 4 8 13 14 10 1 3 12 15 2 5 11 9 7
6. Mutasi Mutation
Tahap selanjutnya setelah dilakukan proses pindah silang crossover, anak yang telah dihasilkan pada proses tersebut selanjutnya akan diproses ke
tahap mutasi. Proses mutasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh individu baru sebagai kandidat solusi pada generasi selanjutnya dengan nilai
fitness yang lebih baik dan lama-kalamaan akan menuju solusi optimum yang
57
diinginkan. Skema mutasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu swapping mutation. Untuk semua gen yang ada, jika bilangan random yang dibangkitkan
[0,1] kurang dari probabilitas mutasi yang telah ditentukan sebelumnya, maka nilai gen tersebut akan ditukarkan dengan nilai gen lain yang dipilih secara
acak. Berikut proses mutasi yang terjadi pada percobaan dengan bantuan software Matlab. Hasil mutasi terlampir pada Lampiran 8.
Proses mutasi dari hasil metode roulette wheel selection 1
Sebelum dimutasi Anak 1 = 7 13 6 10 15 12 5 1 9 2 4 8 14 11 3
Anak 2 = 3 9 2 14 4 15 5 1 13 6 11 10 8 7 12 2
Setelah dimutasi Anak 1 = 7 13 6 10 15 12 5 1 9 2 4 8 14 11 3
Anak 2 = 3 9 2 14 4 15 5 1 13 6 11 10 8 7 12 Proses mutasi dari hasil metode seleksi turnamen
1 Sebelum dimutasi
Anak 1 = 6 4 8 13 14 10 1 3 12 15 2 5 11 9 7
Anak 2 = 6 4 8 13 14 10 1 3 12 15 2 5 11 9 7 2
Setelah dimutasi
Anak 1 = 6 4 8 13 14 10 3 1 12 15 2 5 11 9 7
Anak 2 = 6 4 8 13 14 10 1 3 12 15 2 5 11 9 7
58
7. Pembentukan Populasi Baru