Teknik Penarikan Kesimpulan IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DENGAN VARIASI SELEKSI DALAM PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (CVRPTW) UNTUK OPTIMASI RUTE PENDISTRIBUSIAN RASKIN DI KOTA YOGYAKARTA.

61 tournament size 4 dan probabilitas turnamennya 0,8. Berdasarkan hasil percobaan untuk metode roulette wheel selection diperoleh rata-rata waktu yaitu 841 menit, dengan waktu minimum yaitu 783 menit untuk ukuran populasi 30 pada iterasi ke-200. Sedangkan untuk metode seleksi turnamen diperoleh rata-rata waktu yaitu 835 menit, dengan waktu minimum 772 menit untuk ukuran populasi 25 pada iterasi ke-800.

C. Teknik Penarikan Kesimpulan

Tabel 3.4 a dan Tabel 3.4 b merupakan tabel hasil percobaan yang telah dilakukan untuk kedua metode seleksi. Selanjutnya akan dilakukan uji beda rata-rata data tidak berpasangan untuk mengetahui perbedaan rata-rata untuk kedua metode seleksi. Sebelum dilakukan uji beda rata-rata menggunakan Uji T-Test, dilakukan terlebih dahulu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji ini bertujuan untuk membuktikan bahwa data hasil percobaan untuk kedua metode seleksi berdistribusi normal dan memiliki variansi yang sama. Uji yang dilakukan dilakukan dengan bantuan software SPSS. 1. Uji Normalitas menggunakan Uji Shapiro-Wilk untuk data tidak berpasangan i. Hipotesis H : Total waktu metode roulette wheel selection dan seleksi turnamen berdistribusi normal. H 1 : Total waktu metode roulette wheel selection dan seleksi turnamen tidak berdistribusi normal. 62 ii. Taraf signifikansi yang digunakan yaitu 0,05 iii. Kriteria penolakan H ditolak jika nilai signifikansi 0,05 iv. Perhitungan Dengan menggunakan program SPSS, diperoleh hasil seperti pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Test of Normality Kelompok Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk Statistic Df Sig Statistic Df Sig Seleksi 1 2 0,165 0,165 15 15 0,200 0,200 0,885 0,896 15 15 0,056 0,082 v. Keputusan Berdasarkan output Test of Normality, diperoleh nilai signifikansi untuk uji Shapiro-Wilk untuk metode seleksi 1 Roulette Wheel Selection sebesar 0,056 dan nilai signifikansi untuk metode seleksi 2 Seleksi Turnamen sebesar 0,082. Karena kedua nilai signifikansi 0,05 maka H diterima dan dapat disimpulkan bahwa total waktu metode roulette wheel selection dan seleksi turnamen berdistribusi normal. 1. Uji Homogenitas menggunakan ANOVA i. Hipotesis H : Total waktu metode roulette wheel selection dan seleksi turnamen memiliki variansi yang homogen. 63 H 1 : Total waktu metode roulette wheel selection dan seleksi turnamen memiliki variansi yang tidak homogen. ii. Taraf signifikansi yang digunakan yaitu 0,05 iii. Kriteria penolakan H ditolak jika nilai signifikansi 0,05 iv. Perhitungan Dengan menggunakan program SPSS, diperoleh hasil seperti pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 ANOVA Sum Of Squares df Mean Squares F Sig. Between Groups Within Groups Total 440,833 52767,333 53208,167 1 28 29 440,833 1884,548 0,234 0,632 v. Keputusan Berdasarkan output Tabel ANOVA, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,632. Karena nilai signifikansi 0,05 maka H diterima dan dapat disimpulkan bahwa total waktu metode roulette wheel selection dan seleksi turnamen memiliki variansi yang homogen. 2. Uji T-Test untuk dua sampel yang tidak berpasangan i. Hipotesis H : Tidak terdapat perbedaan rata-rata waktu distribusi antara metod roulette wheel selection dan seleksi turnamen 64 H 1 : Terdapat perbedaan rata-rata waktu distribusi antara metode roulette wheel selection dan seleksi turnamen ii. Taraf signifikansi = 0,05 iii. Kriteria penolakan H diterima jika nilai signifikansi atau sign 2-tailed 0,05 iv. Perhitungan Dengan menggunakan program SPSS, diperoleh hasil seperti pada Tabel 3.7 berikut. Tabel 3.7 Independent Sample Test Levene’s Test for Equality of Variance t-test F Sig t df Sig 2-tailed Seleksi Equal variance assumed Equal variances not assumed 2,295 0,141 0,465 0,465 28 23,674 0,646 0,646 v. Keputusan Berdasarkan output Independent Sample Test, diperoleh nilai sign 2- tailed sebesar 0,646. Karena nilai sign 2-tailed 0,05 maka H diterima dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata waktu distribusi antara metode roulette wheel selection dan seleksi turnamen. Hasil pengujian kedua metode seleksi memberikan solusi yang relatif sama, sehingga pada penelitian ini metode seleksi tidak terlalu berpengaruh pada solusi yang dihasilkan. Pada hasil percobaan penelitian ini, ukuran 65 populasi dan jumlah iterasi yang besar tidak menjamin nilai fitness yang diperoleh akan semakin baik. Semakin besar jumlah generasi yang diuji, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk proses running tetapi jika jumlah generasi yang diuji hanya sedikit mengakibatkan solusi yang diperoleh akan terjebak dalam lokal optimal. Faktor yang sangat mempengaruhi terhadap solusi dari algoritma genetika yaitu populasi awal yang dibangkitkan, metode seleksi yang dipilih, serta probabilitas crossover dan probabilitas mutasi yang digunakan. Berdasarkan Tabel 3.4 a untuk metode roulette wheel selection diperoleh total waktu terbaik pada percobaan ke-6 yaitu 783 menit dan dengan fitness terbaik 0,002653. Gambar 3.3 merupakan grafik percobaan ke-6 dari hasil ouput software Matlab. Gambar 3.3 Grafik Metode Roulette Wheel Selection Dari gambar grafik yang diperoleh dari output Matlab, terdapat 2 kurva. Kurva yang berada di atas merupakan kurva nilai fitness pada generasi 66 ke-200, sedangkan kurva yang berada di bawah merupakan kurva nilai fitness rata-rata dari 200 generasi. Berikut merupakan jalur yang terbaik yang diperoleh pada percobaan ke-6 seperti pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Pembagian Rute Metode Roulette Wheel Selection Kendaraan ke- Rute Permintaan Total Waktu menit 1 – 8 – 12 – 10 – 9 – 4 – 0 14.055 181 2 – 14 – 6 – 0 13.470 118 3 – 7 – 3 – 0 8.985 124 4 – 2 – 0 11.250 108 5 – 1 – 5 – 13 – 0 14.250 145 6 – 15 – 11 – 0 8.850 107 Total Waktu 783 Keterangan : 1 Rute kendaraan 1 = Gudang – Kel. Demangan – Kel. Klitren – Kel. Kotabaru – Kel. Terban – Kel. Tegalrejo – Gudang dengan kapasitas muatan 14.055 kg dan total waktu yang dibutuhkan yaitu 181 menit. 2 Rute kendaraan 2 = Gudang – Kel. Tegalpanggung – Kel. Gowongan – Gudang dengan kapasitas muatan 13.470 kg dan total waktu yang dibutuhkan yaitu 118 menit. 3 Rute kendaraan 3 = Gudang – Kel. Cokrodiningratan – Kel. Karangwaru – Gudang dengan kapasitas muatan 8.985 kg dan total waktu yang dibutuhkan yaitu 124 menit. 67 4 Rute kendaraan 4 = Gudang – Kel. Kricak – Gudang dengan kapasitas muatan 11.250 kg dan total waktu yang dibutuhkan yaitu 108 menit. 5 Rute kendaraan 5 = Gudang – Kel. Bener – Kel. Bumijo – Kel. Suryatmajan – Gudang dengan kapasitas muatan 14.250 dan total waktu yang dibutuhkan yaitu 145 menit. 6 Rute kendaraan 6 = Gudang – Kel. Bausasran – Kel. Baciro – Gudang dengan kapasitas muatan 8.850 kg dan total waktu yang dibutuhkan yaitu 107 menit. Dari hasil pembagian rute metode roulette wheel selection diketahui bahwa kendaraan pengangkut yang dibutuhkan yaitu 6 kendaraan, sedangkan kendaraan pengangkut yang dimiliki hanya berjumlah 5 kendaraan sehingga ada 1 kendaraan yang akan melakukan dua kali proses distribusi. Masalah ini dapat diselesaikan dengan menggunakan truk yang sama untuk pendistribusian rute ke-4 dan ke-6. Penyebaran rute pendistribusian raskin di wilayah Kota Yogyakarta untuk metode roulette wheel selection dengan tampilan graf akan ditampilkan pada Gambar 3.4. 68 Gambar 3.4 Rute Kendaraan Metode Roulette Wheel Selection Keterangan : = Rute kendaraan ke-1 = Rute kendaraan ke-2 = Rute kendaraan ke-3 = Rute kendaraan ke-4 = Rute kendaraan ke-5 = Rute kendaraan ke-6 Berdasarkan Tabel 3.4 b untuk metode seleksi turnamen diperoleh nilai fitness terbaik pada percobaan ke-4 yaitu sebesar 0,002755 dengan total waktu tempuhnya 772 menit. Gambar 3.5 merupakan grafik percobaan ke-4 dari hasil ouput software Matlab. 69 Gambar 3.5 Grafik Metode Seleksi Turnamen Dari gambar grafik yang diperoleh dari output Matlab, terdapat 2 kurva. Kurva yang berada di atas merupakan kurva nilai fitness pada generasi ke-800, sedangkan kurva yang berada di bawah merupakan kurva nilai fitness rata-rata dari 800 generasi. Berikut merupakan jalur yang terbaik yang diperoleh pada percobaan ke-4 seperti pada Tabel 3.9. Tabel 3.9 Pembagian Rute Metode Seleksi Turnamen Kendaraan ke- Rute Permintaan Total Waktu menit 1 – 12 – 10 – 9 – 5 – 0 13.470 158 2 – 4 – 1 – 0 9.450 134 3 – 2 – 0 11.250 108 4 – 3 – 7 – 6 – 0 14.310 143 5 – 14 – 13 – 15 – 0 14.535 129 6 – 11 – 8 – 0 7.845 100 Total Waktu 772 70 Keterangan : 1 Rute kendaraan 1 = Gudang – Kel. Klitren – Kel. Kotabaru – Kel. Terban – Kel. Bumijo – Gudang dengan kapasitas muatan 13.470 kg dan total waktu yang dibutuhkan yaitu 158 menit. 2 Rute kendaraan 2 = Gudang – Kel. Tegalrejo – Kel. Bener – Gudang dengan kapasitas muatan 9.450 kg dan total waktu yang dibutuhkan 134 menit. 3 Rute kendaraan 3 = Gudang – Kel. Kricak – Gudang dengan kapasitas muatan 11.250 kg dan total waktu yang dibutuhkan 108 menit. 4 Rute kendaraan 4 = Gudang – Kel. Bener – Gudang dengan kapasitas muatan 3.990 kg dan total waktu yang dibutuhkan 112 menit. 5 Rute kendaraan 5 = Gudang – Kel. Tegalpanggung – Kel. Suryatmajan – Kel. Bausasran – Gudang dengan kapasitas muatan 14.535 kg dan total waktu yang dibutuhkan 129 menit. 6 Rute kendaraan 6 = Gudang – Kel. Baciro – Kel. Demangan – Gudang dengan kapasitas muatan 7.845 kg dan total waktu yang dibutuhkan 100 menit. Dari hasil pembagian rute metode seleksi turnamen diketahui bahwa kendaraan pengangkut yang dibutuhkan yaitu 6 kendaraan, sedangkan kendaraan pengangkut yang dimiliki hanya berjumlah 5 kendaraan sehingga ada 1 kendaraan yang akan melakukan dua kali proses distribusi. Masalah ini dapat diselesaikan dengan menggunakan truk yang sama untuk pendistribusian rute ke-3 dan ke-6. Penyebaran rute pendistribusian raskin di wilayah Kota 71 Yogyakarta untuk metode seleksi turnamen dengan tampilan graf akan ditampilkan pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 Rute Kendaraan Metode Seleksi Turnamen Keterangan : = Rute kendaraan ke-1 = Rute kendaraan ke-2 = Rute kendaraan ke-3 = Rute kendaraan ke-4 = Rute kendaraan ke-5 = Rute kendaraan ke-6 72

D. Perbandingan Rute Menggunakan Algoritma Genetika dengan