Pembentukan Populasi Baru Penyelesaian Masalah CVRPTW pada Pendistribusian Raskin di

58

7. Pembentukan Populasi Baru

Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, maka tahap selanjutnya yaitu pembentukan populasi baru di generasi kedua. Individu terbaik dengan nilai fitness tertinggi pada populasi awal dibawa ke populasi selanjutnya, proses ini dinamakan elitism. Prosedur pembentukan populasi selanjutnya terdapat dalam Lampiran 4 dengan bantuan software Matlab. Berikut merupakan hasil populasi baru generasi selanjutnya untuk Individu 1. Populasi baru generasi ke-200 menurut metode roulette wheel selection Individu 1 = 12 10 9 15 11 13 14 6 7 3 2 1 4 5 8 Permintaan 1 = 3.630 660 1.965 3.345 5.505 3.045 8.145 5.325 3.330 5.655 11.250 3.990 5.460 7.215 2.340 Populasi baru generasi ke-800 menurut metode seleksi turnamen Individu 1 = 12 10 9 5 4 1 2 3 7 6 14 13 15 11 8 Permintaan 1 = 3.630 660 1.965 7.215 5.460 3.990 11.250 5.655 3.330 5.325 8.145 3.045 3.345 5.505 2.340 Setelah diperoleh generasi baru maka proses selanjutnya yaitu mencari total waktu generasi baru. Iterasi dilakukan hingga mendapatkan total waktu yang optimum dan konvergen pada generasi tertentu. Sifat dari algoritma genetika yaitu random generator, sehingga setiap melakukan tahap seleksi akan menghasilkan solusi yang berbeda. Penelitian ini akan dilakukan beberapa kali percobaan dalam pengaplikasian algoritma genetika dengan software Matlab agar diperoleh solusi yang optimum, yaitu dengan mengubah- 59 ubah ukuran populasi dan jumlah generasi. Pada Lampiran 9 menyatakan populasi baru untuk metode roulette wheel selection dan populasi baru metode seleksi turnamen. Berikut merupakan tabel hasil percobaan dengan menggunakan beberapa nilai ukuran populasi dan jumlah generasi yang berbeda-beda. Pada Tabel 3.4 a menyatakan hasil percobaan untuk metode roulette wheel selection sedangkan Tabel 3.4 b menyatakan hasil percobaan untuk metode seleksi turnamen. Tabel 3.4 a Hasil Percobaan Menggunakan Roulette Wheel Selection Percobaan ke- Ukuran Populasi Jumlah Generasi Total Waktu 1 20 200 850 2 400 798 3 600 830 4 800 856 5 1000 848 6 25 200 936 7 400 851 8 600 867 9 800 807 10 1000 785 11 30 200 783 12 400 787 13 600 865 14 800 947 15 1000 785 Rata-rata 840 60 Tabel 3.4 b Hasil Percobaan Menggunakan Seleksi Turnamen Percobaan ke- Ukuran Populasi Jumlah Generasi Total Waktu 1 20 200 832 2 400 801 3 600 840 4 800 835 5 1000 823 6 25 200 869 7 400 858 8 600 871 9 800 772 10 1000 856 11 30 200 779 12 400 859 13 600 846 14 800 853 15 1000 786 Rata-rata 832 Berdasarkan Tabel 3.4 telah dilakukan uji coba dengan beberapa ukuran populasi random yaitu 20, 25, dan 30. Jumlah iterasi yang digunakan yaitu 200, 400, 600, 800, dan 1000. Pemilihan ukuran populasi dan jumlah iterasi yang bervariasi hanya untuk menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah ukuran populasi dan jumlah iterasi yang digunakan tidak menjamin solusi yang dihasilkan lebih optimum. Penelitian ini menggunakan parameter dengan nilai yang sama untuk kedua metode seleksi yaitu crossover rate 0,8 dan mutation rate 0,03 sedangkan untuk metode seleksi turnamen dipilih 61 tournament size 4 dan probabilitas turnamennya 0,8. Berdasarkan hasil percobaan untuk metode roulette wheel selection diperoleh rata-rata waktu yaitu 841 menit, dengan waktu minimum yaitu 783 menit untuk ukuran populasi 30 pada iterasi ke-200. Sedangkan untuk metode seleksi turnamen diperoleh rata-rata waktu yaitu 835 menit, dengan waktu minimum 772 menit untuk ukuran populasi 25 pada iterasi ke-800.

C. Teknik Penarikan Kesimpulan

Tabel 3.4 a dan Tabel 3.4 b merupakan tabel hasil percobaan yang telah dilakukan untuk kedua metode seleksi. Selanjutnya akan dilakukan uji beda rata-rata data tidak berpasangan untuk mengetahui perbedaan rata-rata untuk kedua metode seleksi. Sebelum dilakukan uji beda rata-rata menggunakan Uji T-Test, dilakukan terlebih dahulu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji ini bertujuan untuk membuktikan bahwa data hasil percobaan untuk kedua metode seleksi berdistribusi normal dan memiliki variansi yang sama. Uji yang dilakukan dilakukan dengan bantuan software SPSS. 1. Uji Normalitas menggunakan Uji Shapiro-Wilk untuk data tidak berpasangan i. Hipotesis H : Total waktu metode roulette wheel selection dan seleksi turnamen berdistribusi normal. H 1 : Total waktu metode roulette wheel selection dan seleksi turnamen tidak berdistribusi normal.