Latar Belakang Masalah YUDHANTA MARGA ANURAGA

xiii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia sepatu di Indonesia kian pesat. Meskipun masih banyak produk sepatu dari negara lain yang masuk di Indonesia, akan tetapi produk sepatu dalam negeri tahun ini sedang berkembang. Pemerintah menargetkan penguasaan sepatu buatan lokal dipasar domestik meningkat hingga di atas 60 . Saat ini penguasaan sepatu lokal masih di bawah 50. Bahkan belum lama ini ada tiga investor asing yang datang untuk industri sepatu dalam negeri http:batavise.co.idnode196532 , 04072010, 17:00. Hal tersebut menandakan bahwa industri ini masih prospektif. Perusahaan sepatu BAKTI sudah berdiri selama 60 tahun. Berbagai produk sepatu dan sandal bisa ditawarkan di perusahaan sepatu BAKTI, mulai sepatu laki-laki, perempuan, sandal laki-laki dan sandal perempuan. Akan tetapi dari semua barang yang ditawakan, kelebihan perusahaan sepatu BAKTI adalah dapat memesan semua jenis barang yang ditawarkan. Perusahaan ini memang tidak membuka cabang selain di Solo, akan tetapi perusahaan sepatu BAKTI cukup dikenal oleh masyarakat Solo karena dapat mempertahankan suatu produk dari dulu xiv sampai sekarang. Akan tetapi hanya diubah dari segi penetapan harganya. Harga menurut Ma‟ruf 2006 : 570 merupakan satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, sedangkan elemen yang lain hanya menghabiskan biaya. Menurut Triton 2008 : 181 penetapan harga merupakan strategi pemasaran yang menentukan terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. Transaksi hanya akan terjadi bila harga yang ditetapkan pada sebuah produk atau jasa disepakati oleh penjual dan pembeli. Oleh karena itu, jika suatu perusahaan mampu menetapkan harga dengan tepat, maka akan memperoleh laba yang besar. Penetapan harga merupakan hal yang penting dalam penjualan karena penetapan harga terkait dengan revenue yang nantinya diterima oleh perusahaan. Penetapan harga bagi perusahaan penting dalam proses membangun citra dan bagi konsumen dalam menentukan seberapa jauh sebuah layanan diberikan. Ada beberapa strategi penetapan harga menurut Triton 2008 : 182 diantaranya adalah skimming pricing harga tinggi tahap perkenalan lalu turun saat ada persaingan, penetration pricing harga rendah untuk memperbanyak volume penjualan, prestige harga tinggi tahap perkenalan, price lining menentukan tingkatan harga, bundling menjual dua atau lebih item barang dalam satu harga paket, leader pricing xv menetapkan harga di bawah pasar, prestige pricing harga untuk image produk dan odd even pricing harga angka ganjil. Sedangkan strategi harga diskon merupakan potongan yang diberikan oleh penjual kepada pembeli dengan tujuan untuk menarik konsumen. Strategi-strategi yang sekilas dibahas diatas secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu metode penetapan harga berbasis permintaan, biaya, laba dan persaingan. Perusahaan sepatu BAKTI pada mulanya menerapkan beberapa macam strategi harga, diantaranya adalah strategi harga ganjil, leader pricing atau pemimpin harga, harga prestis, diskon dan bundling. Akan tetapi saat ini perusahaan sepatu BAKTI hanya menetapkan strategi harga menggunakan strategi harga bundling, harga rendah dan diskon. Penerapan strategi harga bundling misalnya BAKTI memberikan harga khusus untuk pembelian 2 item sekaligus, sepatu jenis A Rp 100.000 dan sandal B Rp 70.000. Jika dibeli secara Bundling harganya Rp 150.000. Lalu penerapan strategi harga rendah misalnya BAKTI memberikan harga Rp 160.000,00 pada di toko lain Rp 200.000. Sedangkan untuk penerapan strategi diskon misalnya BAKTI memberikan diskon 10 untuk pembelian partai besar. Akan tetapi melihat kenyataannya strategi harga yang ditetapkan perusahaan BAKTI kepada konsumen mungkin perlu penekanan lagi pada salah satu strategi harga yang sudah xvi diterapkan atau dapat menambah strategi harga yang lain sehingga penjualan perusahaan BAKTI dapat meningkat lagi. Seiring perkembangannya, perusahaan sepatu BAKTI dalam pelaksanaan strategi harga tentu saja mengalami hambatan-hambatan dan kendala sehingga dibutuhkan usaha untuk mengatasinya. Usaha tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mencari keuntungan atau laba. Untuk dapat mengambil keuntungan dan menghindari kerugian yang terlalu besar maka perusahaan sepatu BAKTI harus meningkatkan mutu dari strategi harga yang diterapkan. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian untuk dijadikan bahan penyusunan Tugas Akhir dengan judul ” STRATEGI PENETAPAN HARGA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN SEPATU BAKTI SURAKARTA”.

B. Perumusan Masalah