komunikasi langsung secara personal contract, maupun komunikasi melalui mass- media.
Salah satu tugas Public Relations ialah sebagai sumber informasi source of information
dan sebagai saluran informasi channel of information. Untuk itu PRO mengadakan sebuah information desk untuk melayani publik, baik para karyawan
maupun orang-orang luar, untuk petugas pada information desk perlu mendapatkan orang yang selain wajahnya menarik dan sikapnya ramah tamah, menguasai
persoalan-persoalan yang bersangkutan dengan organisasi. Ia harus mengetahui sejarah dan perkembangan organisasi, nama-nama pimpinannya, hubungannya
dengan badan-badan diluar, dan lain sebagainya. Jika ia tidak dapat memberikan informasi kepada publik yang datang memintanya, ia harus bisa menunjukkan orang
yang bisa memenuhinya. Pada pokoknya ia harus dapat memberikan kepuasan kepada setiap orang yang datang di information desk itu. Lebih-lebih bila yang datang itu
adalah wartawan. Wartawan adalah “Penyambung Lidah” dari publik relations yang dapat dipergunakan untuk membantu menyebarluaskan hal-hal yang positif dari
organisasi. Tapi itu kalau wartawan diperlakukan dengan baik, dan ia merasa senang dan puas hatinya. Sebaliknya bila ia tersinggung hatinya, tidak mustahil hal-hal yang
negatif yang disebarluaskannya. Karena itu Bertrand R. Canfield mengemukakan
sterss good moralas and manners sebagai salah satu fungsi publik relations .
D. Publisitas Sebagai Bagian Dari Fungsi Public Relations
Teknologi yang semakin maju menimbulkan pengaruh yang tidak kecil
terhadap kegiatan dan ruang lingkup Public Relations, Ini tampak jelas setelah adanya dan semakin majunya Pers, Radio, Televisi, dan advertorial advertising dan
editorial. Keempat media massa tersebut besar sekali bantuannya kepada kegiatan public relations. Dan dijaman maju seperti sekarang ini public relations juga
menggunakan telephone sebagai sarana penyebaran informasi secara cepat dan murah, oleh karena seperti telah disinggung di muka, dengan menggunakan media
massa, publik yang tersebar luas itu dapat dicapai dengan cepat, serempak dan dalam jumlah yang banyak sekali.
Kegiatan Public Relations dengan menggunakan media massa dapat diklasifikasikan sebagai kegiatan publisitas Publicity. Jenis kegiatan ini
memerlukan keahlian yang khusus.
Publisitas publicity
Publikasi atau publisitas merupakan alat penting, baik didalam bauran promosi promotion mix maupun dalam bauran PR Public Relations mix karena
publikasi atau publisitas merupakan salah satu relasi komponen yang cukup berperan banyak untuk menunjang keberhasilan dalam promosi dan publikasi, khususnya
dalam kampanye PR PR campaign .
Seperti yang telah dipaparkan dalam buku Seri Manajemen Public Relations, pada Bab VII, yang menguraikan tentang perbedaan publikasi dan
promosi bahwa fungsionalisasi PR yang dikaitkan dengan publikasi jika dibandingkan dengan promosi dalam bidang marketing, secara prinsip kelihatan
sama, yaitu bertujuan memperkenalkan dengan menyebarluaskan informasi tentang
produk, lembaga organisasi, aktivitas, dan sebagainya kepada public sasarannya melalui berbagai sarana umum atau media komunikasi atau media massa.
Bedanya, penggiatan promosi pada Marketing promotion activities , yaitu berupaya membujuk dengan mendekatkan produk dan jasa kepada konsumen yang
pada akhirnya akan terjadi transaksi jual beli. Sebaliknya, PR kehumasan berfungsi mendekatkan atau menarik pull strategy konsumen, khalayak sasaran target
audience , masyarakat umum kearah lembaga atau perusahaan yang diwakilinya, yakni berupaya presepsi dan opini masyarakat atau public sasaran yang positif citra
baik , melalui teknik dan kiat-kiat PR tertentu, membujuk, mempengaruhi pass strategy secara efektif, kognitif, dan behavior khalayak sasarannya sesuai dengan
keinginan atau yang direncanakan PR. Publisitas PR lebih berorientasi kepada perusahaan secara utuh corporate
orientation , sedangkan Marketing Departement dalam melakukan promosinya lebih
menekankan product orientationnya. George Black, dalam bukunya Planned industrial publicity, Chicago: Putnam Publishing, 1952 , mengatakan bahwa
publisitas mencakupi, mendapatkan ruang editorial yang berbeda dari ruang kolom yang dibayar iklan disemua media yang dibaca, dilihat, dan didengar oleh
konsumen perusahaan atau calon-calon konsumen dengan maksud khusus untuk membantu mencapai tujuan-tujuan penjualan.
Kegiatan Publikasi lebih menekankan suatu proses dan teknis untuk mempersiapkan dan menerbitkan media komunikasi demi kepentingan kegiatan atau
aktivitas publikasi humas PR dalam upaya penyampaian pesan, opini, informasi dan berita, yaitu misalnya menerbitkan media; brosur, leaflet, booklet, flyer, invite,media
internal perusahaan intern magazine , speech writing, news release, press release, advertorial artikel sponsor , company profile, dan annual financial report
publication dan prospectus. Publisitas merupakan bentuk atau hasil yang telah diciptakan dari kegiatan,
teknis dan proses media publikasi tersebut.
Rosady Ruslan, “ Kampanye Public Relations “ 2005: 58-61
BAB III
DESKRIPSI PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan