untuk mensukseskan Regular Event.
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
1. Agar mahasiswa mampu menerapkan wawasan teoristis ilmu komunikasi yang
telah dipelajari di perkuliahan kemudian diterapkan ke dalam dunia kerja nyata. 2.
Agar mahasiswa mampu mengetahui gambaran dunia komunikasi secara nyata serta seluk-beluk kegiatan Public Relations yang sebenarnya.
3. Untuk menyiapkan para Mahasiswa menjadi tenaga-tenaga ahli yang handal dan
profesional dibidang Public Relations. 4.
Menggali dan memberdaya gunakan segala kemampuan pribadi yang sudah ada pada dirinya maupun yang didapat selama di bangku perkuliahan untuk
diaplikasikan didalam dunia kerja. 5.
Melengkapi tugas-tugas untuk memperoleh gelar AMD Ahli Madya di bidang Komunikasi terapan Universitas Sebelas Maret.
6. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi seorang Public Relations
didalam proses kerjanya serta cara mengatasinya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Public Relations Hubungan Masyarakat
Pada saat sekarang ini kita hidup di tengah-tengah zaman Dependensi ketergantungan
dimana kita semua semakin saling menaruh kepercayaan demi pemenuhan kebutuhan-kebutuhan ekonomi, sosial, dan spiritual. Hal ini secara
langsung bertentangan dengan situasi yang terjadi beberapa waktu lalu. Kita orang- orang pada umumnya bersikap “ Cukup Diri” self-sufficient, menyediakan makanan
bagi dirinya sendiri, membangun rumah sendiri, membuat pakaian sendiri, dan hidup terpisah dari orang lain.
Masyarakat kita yang semakin kompleks dan masalah-masalah tak terhindarkan yang diakibatkannya cenderung meniadakan konsep indepedensi
tersebut. Sekarang hanya sedikit orang yang mampu mencapai tujuannya tanpa bantuan orang lain. Orang-orang bergantung pada perkumpulan guna kepuasan sosial;
pada gereja dan masjid untuk bimbingan spiritual. Kebergantungan orang-orang pada pekerjaan serta kehidupannya masa kini.
Secara serempak, kekuatan-kekuatan yang berkadar sama telah meningkatkan pentingnya peranan individu di dalam masyarakat. Belum pernah sebelumnya ada
pendapat mengenai individu atau kelompok, atau publik, yang lebih esensial bagi keberhasilan lembaga-lembaga perusahaan sosial, agama dan politik. Organisasi
perusahaan bertumpu pada banyak orang untuk ketrampilan materi, komponen, dan pemasaran produk-produknya. Organisasi-organisasi kesejahteraan sosial, persatuan
dagang, serta perkumpulan-perkumpulan profesional dan perusahaan bertumpu pada anggota-anggotanya dan publik pada umumnya untuk pelayanan sukarela dan
bantuan keuangan. Pemerintah bergantung pada rakyat untuk dukungan finansial, tenaga kerja, dan kesepakatan umum. Kepercayaan lembaga-lembaga kepada
masyarakat merupakan salah satu dari sekian perkembangan penting di abad ini. Saling ketergantungan antara orang-orang dan perusahaan, pemerintah, dan
organisasi-organisasi sosial telah menciptakan kebutuhan akan suatu filsafat dan fungsi baru dari manajemen yang selanjutnya kita sebut sebagai “Hubungan
Masyarakat”. Selanjutnya dalam bahasan ini menggunakan istilah “Humas”. Frazer Moore, 2005: 3-4
Berbagai definisi Public Relations yang dikemukakan oleh para ahli Public Relations yang dipengaruhi oleh pengalaman masing – masing, maka banyak
definisi yang saling berbeda formulasinya akan tetapi hakekatnya sama, diantaranya :
a. Prof. Harwood L. Childs seperti yang dikutip Djanalis Djanais 2005 : 11 :
“ Public Relations adalah aktifitas – aktifitas yang mempunyai arti sosial untuk mengabdikan kepada kepentingan sosial dari masyarakat “.
b. J. C. Seidel, Direktur Public Relations Devition of Housing New York
Djanalis Djanais 2005 : 11 : “ Public Relations adalah proses yang terus
menerus dari usaha – usaha manajemen untuk memperoleh good will dan pengertian dari para langganannya, pegawai – pegawainya dan public pada
umumnya “. c.
W. Emerson Rick, Direktur Public Relations of Colgate University Djanalis Djanais 2005 : 12 : “ Public Relations adalah kelanjutan proses dari
penerapan kebijaksanaan, pelajaran – pelajaran dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang – orang atau golongan agar orang atau lembaga itu
memperoleh kepercayaan dan good will dari mereka “. d.
Webster New Intenational Dictionary of The English Languange Djanalis
Djanais 2005 : 12 : “ Public Relations adalah aktifitas yang dilakukan oleh
suatu industri, periklanan, perusahaan, perhimpunan jawatan pemerintahan atau organisasi lainnya untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan
bermanfaat dengan masyarakat tertentu dan masyarakat pada umumnya dengan
maksud menyesuaikan
dirinya kepada
keadaan sekelilingnya
dan memperkenalkan dirinya pada masyarakat “.
e. Scoot M. Cutlip dan Allen Center dalam bukunya “Effektive Public
Relations “ Djanalis Djanais 2005 : 12 : “ Public Relations adalah suatu
kegiatan komunikasi dan penafsiran serta komunikasi – komunikasi dan gagasan – gagasan serta opini dari publiknya itu pada lembaga tadi, dalam usaha yang
jujur untuk menumbuhkan kepentingan bersama. Sehingga dapat tercipta suatu persesuaian yang harmonis dari lembaga itu kepada masyarakat “.
f. John E Marston dalam bukunya Modern Public Relations Kasali Renald
2003 : 6 adalah “ Public Relations is planned, persuasive communications
designed to influence significant public “ . Oleh karena itu Public Relations
merupakan suatu bidang yang memerlukan perencanaan yang matang. g.
Selain definisi tersebut, John E Marston dalam bukunya Modern Public Relations
Kasali Renald 2003 : 6 mempunyai definisi yang lebih spesifik
yaitu “ Public Relations adalah seni untuk membuat perusahaan anda disukai dan dihormati oleh para karyawan, konsumen, dan penyalurnya “.
h. Howard Bonham, Vice Chairman, American National Red Cross Oemi
Abdurachman 2001 : 25 : “ Public Relations adalah suatu seni untuk
menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau organisasi “.
Jadi berdasarkan definisi-definisi tadi terdapatlah didalam Public Relations itu suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, food will,
kepercayaan, penghargaan pada dan dari public suatu badan. khususnya dan
masyarakat umumnya. Dalam public relations terdapat suatu untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan publiknya, usaha untuk
memberikan atau menanamkan suatu kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul suatu opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan usaha
itu.
Ini dapat dilaksanakan oleh publik relations dengan menunjukkan hal - hal yang positif tentang apa yang telah dilaksanakan dan direncanakan. Memberikan
keterangan-keteranganpenjelasan-penjelasan kepada publik dengan jujur, sehingga publik merasa well-informed dan diikutsertakan dalam usaha-usaha badan itu. Selain
daripada itu sikap yang simpatik, yang ramah dan kata-kata yang sopan, yang menunjukkan perhatian terhadap “publik welfare”, perhatian terhadap kritik-kritik
dan saran-saran publik dengan bijaksana akan dapat memberikan kepuasan pada
usaha-usaha publik relations tadi. Oemi Abdurrachman M.A 2001: 24-28
B. Fungsi Public Relations