33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam karya sastra adalah suatu cara untuk memahami sebuah karya sastra. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
objektif. Pendekatan objektif memusatkan perhatian hanya pada unsur-unsur yang dikenal dengan analisis intrinsik. Kajian stilistika merupakan bentuk kajian yang
menggunakan pendekatan obyektif. Dinyatakan demikian karena ditinjau dari sasaran kajian dan penjelasan yang dibuahkan, kajian stilistika merupakan kajian yang
berfokus pada wujud penggunaan majas dalam karya sastra yang diperoleh secara rasional-empirik dapat dipertanggungjawabkan. Landasan empirik merujuk pada
kesesuian landasan konseptual dengan cara kerja yang digunakan bila dihubungkan dengan karakteristik fakta yang dijadikan sasaran kajian. Pendekatan objektif
digunakan dalam penelitian ini karena unsur intrinsik puisi di antaranya adalah majas. Pendekatan stilistika ini digunakan untuk menganalisis penggunaan majas
dalam geguritan karya Djajus Pete yang terdapat dalam buku kumpulan geguritan Bojonegoro ing Gurit. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
tentang majas menurut pendekatan stilistika.
3.2 Sasaran Penelitian
Penelitian ini bersumber pada sebuah karya sastra. Sedangkan datanya berasal dari dalam sumber data tersebut yaitu geguritan. Sasaran penelitian ini adalah majas
yang difokuskan hanya pada majas perbandingan pada geguritan karya Djajus Pete yang terdapat dalam buku Bojonegoro ing Gurit. Diterbitkan oleh Sanggar Sastra
Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro bekerja sama dengan penerbit Narasi Yogyakarta, cetakan I tahun 2006. Terdiri dari 9 buah geguritan.
3.3 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik baca dan catat sebagai teknik pengumpulan data. Penulis membaca dan mencatat, untuk lebih memudahkan
penulis dalam mengklasifikasikan setiap kelompok majas menggunakan kartu data. Kartu data tersebut di analisis menggunakan teknik analisis struktural.
Teknik analisis data berdasarkan prinsip metode analisis struktural yang bertujuan untuk membongkar dan memaparkan keseluruhan aspek estetis karya sastra
yang menghasilkan makna, dengan langkah sebagai berikut: 1.
mengumpulkan geguritan karya Djajus Pete dalam Bojonegoro Ing Gurit 2.
membaca geguritan tersebut secara berulang-ulang 3.
menganalisis dan mengelompokkan berdasarkan majas dan fungsinya 4.
menyimpulkan hasil analisis.
Berikut contoh kartu data yang digunakan penulis. Contoh kartu data:
Puisi Sumber
ING MAGELANG
Ing dhadhaku: gunung Merapi gunung Semeru ing ngendi, Wati?
Merbabu kang tanpa nyawa
tanpa kemrengsenge rasa
Merapi lan Merbabu kumpul cedhak sadawane wektu
Wengi-wengi kemulan pedhut Wengi-wengi kemulan slimut.
Kartu data majas
Fungsi majas personifikasi: Menimbulkan efek personal atau
manghidupkan deskripsi tentang gunung yang diibaratkan sepeti
manusia. Majas Personifikasi
Majas Personifikasi
Majas Personifikasi
36
BAB IV EKSISTENSI MAJAS GEGURITAN KARYA DJAJUS PETE