Pengertian Tenaga Kependidikan MAKANAN B. BUKAN MAKANAN

Berikut ini disajikan daftar alokasi pengeluaran masyarakat pada tabel berikut : Tabel 3 : Daftar Alokasi Pengeluaran Masyarakat

A. MAKANAN B. BUKAN MAKANAN

1. Padi-padian 1. Perumahan dan Bahan Bakar 2. Umbi-umbian 2. Aneka Barang dan Jasa meliputi : 3. Ikan a. Bahan Perawatan Badan sabun, 4. Daging pasta gigi, parfum 5. Telur dan Susu b. Bacaan koran, majalah, buku 6. Sayur-sayuran c. Komunikasi 7. Kacang-kacangan d. Kendaraan Bermotor 8. Buah-buahan e. Transportasi 9. Minyak dan Lemak f. Pembantu Rumah Tangga dan 10. Bahan Minuman Supir 11. Bumbu-bumbuan 3. Biaya Pendidikan 12. Bahan Pangan Lain 4. Biaya Kesehatan 13. Makanan Jadi 5. Pakaian, Alas Kaki, Tutup Kepala 14. Minuman Beralkohol 6. Barang-barang Tahan Lama 15. Tembakau dan Sirih 7. Pajak dan Premi Asuransi 8. Keperluan Pesta dan Upacara Sumber : BPS, Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia Per Provinsi, 1994 69

c. Pengertian Tenaga Kependidikan

69 Ibid. Menurut perundang-undangan yang berlaku di Indonesia yaitu Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, khususnya Bab I Pasal 1 ayat 5 menyebutkan bahwa tenaga kependidikan itu adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. 70 Yang termasuk ke dalam tenaga kependidikan adalah : Kepala Satuan Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan lainnya. Kepala satuan pendidikan yaitu orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk memimpin satuan pendidikan tersebut. Kepala satuan pendidikan harus mampu melaksanakan peran dan tugasnya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, figur dan mediator Emaslim-FM. Istilah lain untuk kepala satuan pendidikan adalah Kepala Sekolah, Rektor, Direktur, serta istilah lainnya. Sedangkan pendidik atau di Indonesia lebih dikenal dengan pengajar adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kehususannya yaitu : Guru, Dosen, Konselor, Pamong Belajar, Widyaiswara, Tutor, Instruktur, Fasilitator, Ustadaz dan sebutan lainnya. Tenaga kependidikan lainnya adalah orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan walaupun secara tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan diantaranya : 1 Wakil-wakilKepala Urusan, umumnya pendidik yang mempunyai tugas tambahan dalam bidang yang khusus untuk membantu kepala satuan pendidikan dalam 70 Sekretariat Negara, Undang-Undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20, Jakarta: Lembaran Negara, 2003, Psl. 1 ayat 5 penyelenggaraan pendidikan pada instansi tersebut contoh : Kepala Urusan Kurikulum. 2 Tata Usaha adalah tenaga kependidikan yang bertugas dalam bidang administrasi instansi tersebut. Bidang administrasi yang dikelola di antaranya : Administrasi surat menyurat dan pengarsipan. Administrasi kepegawaian, Administrasi peserta didik, Administrasi keuangan, Administrasi inventaris dan lain-lain. 3 Laboran, adalah petugas khusus yang bertanggung jawab terhadapa alat dan bahan di Labortorium. Sedangkan kalau dilihat dari jabatannya maka tenaga kependidikan dibedakan menjadi tenaga struktural, tenaga fungsional dan tenaga teknis penyelenggaraan pendidikan. Tenaga struktural merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jabatan eksekutif umum pimpinan yang bertanggung jawab baik langsung maupun tidak langsung atas satuan pendidikan. Tenaga fungsional merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional yaitu jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian akademis kependidikan. Sedangkan tenaga teknis kependidikan merupakan tenaga kependidikan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya lebih dituntut kecakapan teknis operasional atau tenaga administratif.

B. Kajian Terdahulu