22
tenaga kerja yang masih muda dan energik, sebaiknya diberikan pekerjaan yang agak berat dibandingkan tenaga tua Siswanto Sastrohadiwiryo, 2003:164.
Dengan bertambahnya usia, titik jauh pengelihatan atau titik terjauh yang dapat dilihat secara jelas mulai berkurang makin pendek. Persepsi kontras warna
cenderung kearah merah daripada spektrum. Hal ini disebabkan menguningnya kornea atau lensa mata sehingga cahaya masuk agak tersaring. Akibatnya
kemampuan untuk membedakan warna-warna lembut menjadi berkurang. Makin bertambahnya usia kemampuan menerima suara makin menurun. Mulai usia 20
tahun pendengaran orang berkurang hanya lebih kurang 11, tetapi pada usia 70 tahun, pendengaran orang berkurang sampai lebih kurang 51
Soekidjo Notoatmodjo, 2003:52.
2.7.8 Kebisingan
Telinga merupakan organ yang sangat rentan yang walaupun dapat menerima pemaksaan dalam tingkatan tertentu, akhirnya telinga kita akan
bereaksi dan berhenti befungsi. Paksaan terhadap telinga dapat disebabkan oleh kebisingan. Kebisingan adalah bunyi yang tidak diharapkan. Tetapi bunyi
diperlukan untuk berkomunikasi, memberi peringatan, menyeimbangkan dan mengenali sesuatu.
Eksposure terhadap kebisingan yang berlebihan dapat menimbulkan pengaruh pada telinga dan perilaku. Pengaruh pada telinga adalah kerusakan
permanen pada sel-sel rambut di dalam cochea yang mengakibatkan penurunan kemampuan mendengar, tinnitus berdenging di dalam telinga, pergeseran
ambang pendengaran, dengan meningkatnya kesulitan mendengar, khususnya semakin kentara diruang gaduh. Sedangkan gangguan pada perilaku adalah
23
kehilangan konsentrasi, kehilangan keseimbangan, dan kelelahan John Ridley, 2006:189.
2.7.9 Iklim Kerja Panas
Iklim kerja erat kaitannya dengan suhu udara, kelembaban, kecepatan gerak udara, dan panas radiasi. Suhu yang tinggi mengakibatkan heat cramps,
heat exhaustion, dan heat stroke. Heat cramps terjadi akibat bertambahnya keringat yang menyebabkan
hilangnya garam natrium dalam tubuh,. Gejalanya antara lain: kejang-kejang otot tubuh dan perut yang sangat sakit, pingsan, kelemahan, eneg, dan muntah-muntah.
Heat exhaustion biasanya terjadi oleh karena cuaca yang sangat panas terutama bagi mereka yang belum beraklimatisasi terhadap udara panas. Penderita
biasanya berkeringat sangat banyak, sedangkan suhu badan normal atau subnormal. Tekanan darah menurun, dan denyut nadi lebih cepat dari biasanya.
Penderita akan merasa lemah, mungkin pingsan. Heat stroke terjadi karena pengaruh panas yang sangat hebat,
penderita kebanyakan adalah laki-laki yang pekerjaannya berat dan belum beraklimatisasi. Gejala heat stroke adalah suhu badan naik, kulit kering dan
panas. A. M. Sugeng, dkk, 2003:37.
2.7.10 Sikap Pemakaian Pekerja Lain dalam Satu Pabrik