Prosedur Penerimaan Kas ”Kas adalah terdiri dari uang tunai uang kertas dan uang logam,

Aris Sukamto : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. QIMS Intrasindo Medan, 2008. USU Repository © 2009 Sudah dipisahkan. Dengan demikian lingkungan pengendalian dapat dilaksanakan dengan baik.

B. Prosedur Penerimaan Kas ”Kas adalah terdiri dari uang tunai uang kertas dan uang logam,

pos wesel, sertified check, cashier check, cek pribadi, dan bank draft, serta dana yang disimpan di Bank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank dan perjanjian yang lainnya.” Mulyadi, 2002 : 373. ”Kas adalah segala segala sesuatu yang berbentuk uang atau bukan, yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.” Soemarso, 2002 : 320 Berdasarkan pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa, kas merupakan alat pembayaran yang meliputi uang kertas, logam dan surat – surat berharga, serta meliputi deposito di bank yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran dan dapat dinegoisasikan seperti : cek, kartu kredit, simpanan yang ada di bank siap dan bebas untuk dipergunakan. Siap dan bebas dalam hal ini adalah sewaktu – waktu dapat tersedia dan bebas untuk dipergunakan. Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu, persediaan pranko, cek kosong, cek mundur dari pihak ketiga, rekening giro yang terdapat di luar negeri yang tidak dapat dipergunakan dengan segera, tidak dapat dianggap sebagai kas, karena tidak bebas untuk digunakan dan hanya untuk satu tujuan tertentu saja bebas digunakan. Sebagai syarat untuk digolongkan sebagai kas, aktiva – aktiva tersebut tersedia dan dapat digunakan. Kas merupakan harta perusahaan yang paling rawan Aris Sukamto : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. QIMS Intrasindo Medan, 2008. USU Repository © 2009 dan mudah dipindah tangankan sehingga timbul niat seorang untuk melakukan kecurangan dan manipulasi dengan berbagai cara. Dalam penerimaan kas, perusahaan terlebih dahulu menetapkan prosedur penerimaan kas. Prosedur yang ditetapkan dan dilakukan dengan baik, tentunya akan memperlancar dan mempermudah perusahaan dalam menangani penerimaan kasnya. Beberapa prosedur penerimaan kas yang dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Formulir-formulir kwitansi dan catatan yang digunakan oleh PT Qims Intrasindo memenuhi persyaratan yang diterapkan dan didalamnya tercantum aspek pengawasan. 2. Penggunaan bukti-bukti yang telah dirancang dengan baik yang digunakan oleh PT Qims Intrasindo untuk merekam penerimaan kas dalam bentuk sederhana sehingga mudah dimengerti cara pemakaiannya. Dimana masing- masing formulir mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda. 3. Pencatatan bukti dengan segera sepanjang penerimaan kas tersebut telah di buktikan dengan bukti-bukti maka pencatatannya kedalam pembukuan di lakukan dengan segera oleh bendahara sampai proses selanjutnya diserahkan kepada bagian akuntansi untuk diproses lebih lanjut 4. Terciptanya kerjasama yang baik antara bagian yang berhubungan dengan penerimaan kas. Aris Sukamto : Sistem Pengawasan Intern Kas Pada PT. QIMS Intrasindo Medan, 2008. USU Repository © 2009 5. Bukti setor bank serta daftar penerimaan uang di serahkan kepada bagian akuntansi sehingga dapat di cek kebenarannya. 6. Uang kas harus disimpan ditempat yang aman. 7. Penyimpanan bukti-bukti pendukung dalam tempat yang rapi dan berurutan. Berasarkan uraian di atas, prosedur penerimaan yang dilakukan PT Qims Intrasindo belum terlaksana dengan baik. Pemisahan tugas yang jelas antara pegawai yang menerima, yang mencatat uang kas belum dilaksanakan dengan baik, masih terdapat penggabungan tugas dan tanggungjawab yang diberikan sepenuhnya kepada bendahara. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang baik, sehingga dapat menghindari kesalahan, khususnya dalam pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh bendahara.

C. Prosedur Pengeluaran Kas