17
BAB III TRAFIK JARINGAN
3.1 Dasar Trafik Jaringan
Secara umum, trafik adalah perpindahan suatu benda dari satu tempat ke tempat lain. Di bidang pertelekomunikasian, yang dimaksud dengan benda disini adalah sinyal-
sinyal informasi seperti pulsa dan frekuensi. Jadi trafik adalah perpindahan sinyal-sinyal informasi dari satu tempat ke tempat lain melalui media telekomunikasi.
Trafik juga dapat diartikan sebagai pemakaian pendudukan terhadap suatu sisttem peralatan saluran telekomunikasi yang diukur dengan waktu kapan dan berapa
lama, juga terkait dengan apa yang dipakai, dari mana, ke mana, dan lain-lain. Sibuknya sistem CPU sehingga tidak dapat memproses data atau menunda pemrosesan merupakan
suatu indikasi kepadatan trafik.
3.1.1 Satuan Trafik
Satuan trafik yang umum digunakan adalah Erlang, yang diambil dari nama seorang ilmuan Denmark, Agner Kraup Erlang 1878-1929, seorang penemu teori
trafik.
1 Erlang adalah pendudukan suatu sirkit yang terus-menerus selama 1 jam.
Satuan trafik lainya yang biasa dipakai dan hubungannya dengan Erlang adalah: 1 Erlang
= 1 TU Traffic Unit = 1 VE Verkehrseintheit
= 36 CCS Cent Call Seconds = 36 HCS Hundred Call Seconds
= 36 UC Unit Call = 30 ARC Appels re’duits a l’heure shargee
18 = 30 EBCH Equated Busy Hour Call
3.1.2 Besaran Trafik
Besaran Trafik merupakan objek pengukuran trafik terhadap jumlah pendudukan pada suatu peralatan saluran yang diukur berdasarkan waktu kapan dan berapa lama.
Besaran trafik yang dikenal adalah: 1.
Volume Trafik V = Jumlah waktu pendudukan. 2.
Intensitas Trafik A = Jumlah waktu pendudukan per satuan waktu [6].
3.1.3 Teori Erlang-B
Erlang menentukan tingkat pelayanan Grade of Service pada suatu sistem panggilan hilang Lost-Call System yang mempunyai N kanal dengan trafik yang
ditawarkan seperti pada Gambar 3.1 dengan asumsi sebagai berikut: 1.
Pure-chance traffic, yaitu kedatangan panggilan pada suatu sistem adalah kejadian acak dan bersifat independen.
2. Statistical equilibrium, yaitu probabilitas trafik pada sistem tidak berubah atau
sistem dengan proses acak dan stasioner. 3.
Full Availability, yaitu setiap panggilan yang datang dapat diteruskan ke setiap saluran keluar.
4. Panggilan yang masuk pada saat sibuk akan hilang.
Trafik yang ditawarkan
sebesar A Erlang
N saluran keluar
}
Garmbar 3.1 Lost-Call System
19 Probabilitas dari panggilan hilang merupakan distribusi Erlang pertama dan
disebut dengan Grade of Service GoS atau Erlang-B seperti yang terlihat pada Persamaan 3.1. Persamaan ini diberi simbol E
1,N
A, yang menyatakan probabilitas hilangnya panggilan pada sejumlah N saluran berkas sempurna full Availability dengan
trafik yang ditawarkan sebesar A Erlang.
∑
=
= =
N k
N N
N A
N A
A
N 1,
E B
3.1 Untuk memudahkan perhitungan pada program komputer dapat digunakan
dengan cara iterasi perulangan seperti pada Persamaan 3.2. Persamaan ini merupakan persamaan rekursif Erlang-B [7].
E N
E E
B
1 -
N 1,
1 -
N 1,
N 1,
A A
A A
A +
= =
3.2
3.2 MRTG