Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Investasi merupakan suatu langkah seseorang dalam pemenuhan kebutuhan di masa yang akan datang. Dewasa ini dunia investasi tidak lagi didominasi oleh jenis
investasi konvensional seperti tabungan, deposito di bank atau di lembaga keuangan lain yang memberikan bunga. Para investor saat ini mulai tertarik untuk menanamkan
modalnya melalui pembagian kepemilikan perusahaan yang ditandai dengan surat berharga yang disebut saham. Proses investasi menggunakan saham dilakukan dengan
cara jual beli sejumlah saham yang akan menentukan persentase kepemilikan seorang investor terhadap perusahaan yang bersangkutan. Proses jual beli tersebut dilakukan
dengan cara lelang di suatu tempat perdagangan khusus yang disebut dengan bursa saham atau pasar modal.
Berinvestasi di bursa saham menjanjikan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan jenis investasi konvensional. Keuntungan tersebut diperoleh dalam
bentuk dividen keuntungan dari hasil pembagian laba perusahaan dan capital gain keuntungan dari hasil jual beli saham berupa kelebihan nilai jual dari nilai beli
saham. Investasi di saham rata-rata dapat memberikan yield tingkat pengembalian 10-30 per tahun, sedangkan tabungan atau deposito di bank hanya dapat
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
memberikan yield 5-10 per tahun Dominic, 2008: 14. Walaupun demikian risiko yang mungkin dihadapi juga cukup besar. Hal ini mungkin terjadi jika seorang
investor membeli saham dengan harga terlalu tinggi dan menjual dengan harga terlalu rendah. Risiko dari investasi saham ini akan terasa lebih besar terutama bagi kalangan
umum ataupun pemula yang mungkin sama sekali buta dan belum mempunyai pengalaman sedikit pun tentang investasi ini tetapi dalam waktu dekat berniat untuk
berinvestasi di bursa saham, ditambah lagi dengan masalah bahwa pada saat sekarang ini kebanyakan penganalisisan saham dilakukan secara manual dimana hal itu akan
memakan waktu yang lama dan kurang efektif dalam mengolah data saham yang sangat banyak jumlahnya. Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi naik
turunnya harga saham. Dengan demikian diperlukan analisis dan tindakan yang tepat dalam berinvestasi di bursa saham agar seorang investor baik dari kalangan
profesional maupun kalangan umum dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan pada saat yang tepat.
Prediksi pergerakan harga saham dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental
adalah analisis yang dilakukan dengan menggunakan data fundamental perusahaan penerbit saham, misalnya laporan keuangan ditambah dengan tingkat suku bunga,
inflasi, ekonomi makro, dan faktor-faktor relevan lainnya yang digunakan untuk memperhitungkan nilai wajar nilai intrinsik dari saham suatu perusahaan serta
memastikan bahwa saham yang dibeli merupakan saham perusahaan yang berkinerja baik Tryfino, 2009: 17. Sedangkan analisis teknikal adalah analisis yang
menggunakan pengujian atas pergerakan harga saham di masa lampau dan masa kini dengan menggunakan berbagai metode kuantitatif untuk tujuan prediksi forecast
pergerakan harga saham di masa yang akan datang Hendarto, 2005: 51. Metode kuantitatif ini dikenal juga dengan sebutan indikator di dalam analisis teknikal.
Dalam Tugas Akhir ini akan dibangun sebuah perangkat lunak yang akan menggunakan salah satu metode kuantitatif indikator dalam analisis teknikal yaitu
metode Relative Strength Index RSI, yang nantinya diharapkan dapat mengatasi permasalahan dalam analisis pergerakan harga saham.
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
1.2 Rumusan Masalah