Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Jika koneksi ke situs http:finance.yahoo.com berhasil, maka data historis saham dapat diunduh, sedangkan jika koneksi gagal maka file yang error akan dicatat dalam
file log kemudian diberitahukan kepada pengguna. Setelah data historis saham berhasil diunduh maka data tersebut disimpan dalam format file csv. Kemudian data historis
saham dalam format file csv tersebut dimasukkan ke dalam tabel historis saham yang terdapat di database. Jika data historis saham berhasil dimasukkan ke dalam database
maka proses pada Activity Diagram ini akan selesai, sedangkan jika gagal maka akan
dicatat dalam file log.
3.2 Perancangan
Pada bagian ini akan dijelaskan perancangan perangkat lunak yang akan dibangun, dengan berdasarkan pada analisis perangkat lunak di atas. Perancangan yang akan
dilakukan meliputi perancangan kelas, perancangan antarmuka dan perancangan logika data dari perangkat lunak yang akan dibangun.
Perancangan Kelas
Sebelum masuk ke perancangan Class Diagram, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu bagaimana sebenarnya proses yang terjadi antara client dan server pada
aplikasi berbasiskan web. Dengan memahami cara kerjanya tentunya akan lebih mudah untuk menentukan pola patterns yang benar-benar sesuai sebagai dasar untuk
melakukan perancangan aplikasi secara keseluruhan.
HTTP Requests
HTTP Request merupakan kejadian event yang dikirimkan oleh client untuk meminta satu atau lebih resources kepada server. Dalam konteks aplikasi berbasiskan
web, resources yang diminta biasanya berupa file terformat yang dapat diterjemahkan langsung oleh browser, seperti HTML dan javascript. Selain itu, resources juga dapat
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
berupa file dalam format gambar contoh: .jpeg, .gif, .png dan bahkan bisa juga berupa executable-file contoh: .exe, .sh, compressed-file contoh: .rar, .zip dan
sebagainya.
Berdasarkan metode pengiriman datanya, HTTP Request dapat dikategorikan kedalam dua jenis yaitu GET atau POST. Gambar di bawah memperlihatkan
bagaimana HTTP Request ini terjadi antara client dan server.
Gambar 3.13 HTTP Request diperlihatkan sebagai suatu kejadian inisialisasi antara client dan server
Dari gambar diatas terlihat bahwa client mengirimkan kejadian event berupa HTTP Request yang diinisialisasi melalui browser kepada antar muka aplikasi yang
ada di server, dimana metode pengiriman yang dilakukan dapat berupa GET atau POST. Dari gambar kita mengidentifikasi antar muka aplikasi sebagai lapisan
presentasi yang merupakan bagian dari server process.
Event Evaluation
HTTP Request yang dikirim oleh client selanjutnya tidak akan diproses oleh antar muka aplikasi tetapi akan diteruskan dan dievaluasi terlebih dahulu oleh server
process yang lainnya untuk menentukan resources yang sesuai dan jika diperlukan akan dilakukan kolaborasi dengan objek-objek database. Evaluasi ini tentunya akan
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
melibatkan interaksi terhadap proses bisnis dari aplikasi. Sangat dianjurkan bahwa proses bisnis dari sistem harus dievaluasi dan dimengerti terlebih dahulu sebelum fisik
sistem diimplementasikan, itulah mengapa kita memerlukan tahapan analisis di bab sebelumnya.
Lapisan yang bertugas mengevaluasi HTTP Request ini akan diidentifikasi sebagai lapisan bisnis dan lapisan yang nantinya berinteraksi dengan objek-objek
database diidentifikasi sebagai lapisan data. Gambar di bawah memperlihatkan bagaimana lapisan presentasi mengirimkan pesan kepada lapisan bisnis yang
berhubungan langsung dengan lapisan data untuk mengevaluasi input yang tepat untuk setiap HTTP Request yang dikirimkan oleh client.
Gambar 3.14 Interaksi antara lapisan presentasi, bisnis dan data
Pemisahan setiap server process kedalam lapisan presentasi, bisnis dan data akan memudahkan dalam perancangan, implementasi dan perawatan sebuah aplikasi.
Bila terjadi kesalahan atau ada bagian tertentu yang ingin diubah, misal di bagian antar muka, maka hanya lapisan presentasinya saja yang perlu dirubah tanpa harus
menyentuh atau memodifikasi lapisan bisnis ataupun data.
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Output States
Selain menangani input oleh client, lapisan presentasi juga bertanggung jawab untuk mengirimkan kembali output yang sesuai biasanya adalah halaman HTML beserta
interaksinya kepada client. Setiap response yang berasal dari lapisan di bawahnya akan dikirimkan kembali kepada client berupa HTTP Response. HTTP Response ini
selanjutnya akan dikirimkan kembali ke client dan diformat oleh browser untuk ditampilkan outputnya. Gambar dibawah memperlihatkan response dari server
process kepada client.
Gambar 3.15 Web page output dari server ke client
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Untuk menentukan output yang sesuai, lapisan presentasi memerlukan akses ke informasi bisnis. Ini dimungkinkan dengan cara mengirimkan pesan kepada lapisan
bisnis yang kemudian akan diteruskan kepada lapisan pengolahan data, kemudian data yang diperoleh dari lapisan data akan dikirimkan kembali ke lapisan presentasi untuk
dikirimkan kemudian diformat dan ditampilkan oleh browser client.
Perancangan Class
Berdasarkan konsep di atas, dapat diidentifikasi proses yang terjadi di server ke dalam tiga lapisan yang memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Dalam konteks
perancangan aplikasi berbasiskan web, pemisahan server process tersebut ke dalam tiga lapisan dikenal luas sebagai pola Model-View-Controller MVC patterns dimana
pola ini sangat popular dan yang paling banyak digunakan sebagai framework standar untuk pembuatan aplikasi web modern. Gambar di bawah memperlihatkan bagaimana
pola MVC ini diilustrasikan.
Gambar 3.16 Penerapan pola MVC
Lapisan pada konsep di sub bab sebelumnya dapat dianalogikan sebagai berikut ke dalam pola MVC:
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
1. Lapisan Data: Model
2. Lapisan Presentasi: View
3. Lapisan Bisnis: Controller
Setiap kejadian akan menyebabkan controller untuk merubah model, view bahkan bisa juga keduanya. Ketika Controller merubah model data, seluruh view yang
terkait akan secara otomatis memperbaharui keadaannya. Demikian juga ketika Controller merubah View, View akan mengambil data langsung ke Model untuk
memperbaharui keadaannya secara langsung.
Pada saat perancangan sistem, baik Model, View maupun Controller akan diimplementasikan masing-masing ke dalam sebuah Class. Berikut adalah gambar
dari Class yang akan menjadi dasar perancangan sistem.
Gambar 3.17 Struktur Class Diagram dasar
Pada gambar terlihat bahwa View dan Controller memiliki ketergantungan kepada Model dan Controller juga memiliki ketergantungan dengan View. Dalam
class diagram, hubungan tersebut diperlihatkan sebagai tanda panah putus-putus.
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Selanjutnya struktur class dasar tersebut akan diperluas dengan menambahkan class bantu yang membantu dan melengkapi class dasar di atas. Gambar di bawah
memperlihatkan struktur class diagram yang telah disempurnakan.
Gambar 3.18 Struktur Class Diagram yang sudah disempurnakan
Dari gambar terlihat bahwa terdapat tiga class tambahan yaitu Object Loader, Error Handler dan Data Access. Adapun maksud dan tujuan penambahan class
tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Object Loader berfungsi membantu Controller untuk berinteraksi dengan Model dan objek-objek eksternal dari sistem seperti file konfigurasi, pustaka
library pendukung dan script-script eksternal lainnya. 2.
Error Handler berfungsi menampilkan pesan-pesan kesalahan terhadap request dan response yang mungkin terjadi selama pemrosesannya di
Controller. 3.
Data Access berfungsi sebagai jembatan yang memudahkan Model berinteraksi dan berkomunikasi dengan database.
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Struktur class diagram di atas selanjutnya akan menjadi framework kerangka kerja dalam pembuatan fungsi-fungsi spesifik yang akan diimplementasikan oleh
aplikasi SAFIRA.
Selanjutnya akan diaplikasikan framework tersebut ke dalam aplikasi itu sendiri. Perancangan terhadap pemodelan aplikasi dilakukan dengan memanfaatkan
class yang ada pada framework dengan cara menurunkan mewariskan class di level framework kepada class di level aplikasinya. Untuk lebih jelasnya berikut diberikan
gambar pemisahan class di level framework dan di level aplikasi.
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Gambar 3.19 Pemisahan Class Diagram untuk level Framework dan Aplikasi lengkap dengan atribut dan operasinya
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Dalam gambar terlihat bahwa class Model dan Controller akan selalu diturunkan oleh class di level aplikasi, sedangkan class View tidak akan diturunkan
kepada class manapun tetapi akan diimplementasikan sebagai file template dalam format HTML. Untuk class-class lainnya tidak akan digunakan secara langsung di
level aplikasi, karena akan diatur penggunaan dan aksesnya oleh level framework. Kelas-kelas pada level aplikasi merupakan kelas-kelas turunan dari kelas framework
yang digunakan untuk merealisasikan fungsi-fungsi khusus untuk aplikasi SAFIRA ini.
Dengan memisahkan model kedalam konteks framework dan aplikasi akan memudahkan kita dalam pengembangan aplikasi kedepannya. Level framework akan
terus berlaku konsisten dalam implementasi aplikasi, sedangkan level aplikasi akan terus bertambah dinamis tergantung kompleksitas dan skalabilitas aplikasi.
Perancangan Antarmuka
Desain antarmuka pengguna merupakan proses perancangan yang paling ringan dan implementasinya juga tidak memakan waktu yang lama. Berikut ini akan membahas
fitur-fitur yang akan diimplementasikan sebagai antarmuka aplikasi yang berinteraksi langsung dengan pengguna. Adapun langkah untuk melakukan perancangan
antarmuka perangkat lunak ini dibagi ke dalam dua tahapan, yaitu: 1.
Memetakan navigasi antarhalaman aplikasi. 2.
Merancang dialog untuk setiap kejadian yg mungkin dilakukan oleh pengguna.
Navigasi Antarhalaman
Sebuah antarmuka pengguna tentunya akan melibatkan banyak screen yang dalam konteks aplikasi web sering disebut sebagai halaman web. Sebuah antarmuka aplikasi
harus dapat mengkoordinasikan halaman-halaman tersebut sehingga akan diperoleh ketersambungan informasi antara halaman yang satu dengan halaman yang lainnya.
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Untuk itulah diperlukan gambar konsep yang dapat menjelaskan bagaimana keterkaitan antarhalaman tersebut. Pada Tugas Akhir ini, statechart diagram akan
digunakan untuk memperlihatkan koordinasi antarhalaman tersebut sehingga akan jelas tergambar navigasi dari aplikasi SAFIRA. Statechart diagram menggambarkan
transisi dan perubahan keadaan dari satu state ke state lainnya suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima, dimana dalam hal ini halaman
merupakan objek dari class view.
Gambar 3.20 Statechart diagram memperlihatkan navigasi dari aplikasi
Gambar kotak pada gambar di atas memperlihatkan sebuah kedaan state yang dalam konteks perancangan antarmuka nantinya akan diimplementasikan sebagai
sebuah halaman web. Anak panah menggambarkan aliran kontrol dan akan menggerakkan kejadian yang menyebabkan sebuah halaman menjadi aktif atau
menerima fokus. Anak panah juga menggambarkan bagaimana urutan munculnya halaman-halaman tersebut. Jenis halaman pada gambar dapat juga kita bedakan
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
berdasarkan stereotypenya yg diberi simbol nama_stereotype pada bagian atas kotak. Adapun stereotype yg bisa diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. index
Halaman yang pertama sekali dibuka oleh pengguna setiap pertama sekali mengakses aplikasi. Dalam tahapan implementasi, stereotype ini akan lebih
dikenal sebagai homepage. 2.
screen Halaman-halaman spesifik fungsi lainnya penyusun aplikasi SAFIRA yang
tentunya dapat berinteraksi dengan halaman-halaman lain dan memungkinkan juga untuk berinteraksi dengan halaman index.
3. form
Bagian yang tidak dapat terpisahkan dari screen ataupun index yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai sebuah halaman.
Perancangan Dialog Halaman
Pada dasarnya layout yang digunakan adalah sama untuk seluruh halaman. Setiap halaman harus memiliki tiga elemen penyusun antarmukanya, yaitu:
1. Bagian Kepala header
Seluruh elemen yang berkaitan dengan identitas dari aplikasi diletakkan pada bagian ini, seperti: Logo aplikasi, link ke halaman utama.
2. Bagian Isi contents
Bagian utama dari aplikasi yang berfungsi menampilkan isi sebenarnya dari aplikasi, seperti: data saham, hasil analisis dalam bentuk tabel dan hasil analisis
dalam bentuk grafik, dan sebagainya. 3.
Bagian Kaki footer Bagian yang berisi informasi yang sifatnya opsional, seperti informasi mengenai
developer, versi dari aplikasi dan engine pembangun aplikasi ini.
Adapun konsep perancangan antarmuka aplikasi ini digambarkan seperti gambar di bawah ini:
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Gambar 3.21 Layout yang konsisten digunakan untuk setiap halaman
Rancangan Halaman Utama
Halaman yang pertama sekali ditampilkan ke pengguna setiap mereka membuka aplikasi SAFIRA. Pada halaman ini akan ditampilkan seluruh daftar Indeks Harga
Saham Gabungan IHSG berdasarkan kawasan yang terpilih secara default akan diset sebagai kawasan Asia dan diurutkan berdasarkan nama indeks saham. Informasi
pergerakan indeks saham yang ditampilkan adalah harga pada posisi terakhir sekali yang didownload oleh aplikasi.
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Gambar 3.22 Rancangan Halaman Utama Aplikasi
Untuk dapat melihat informasi detail setiap indeks saham pada halaman ini akan disediakan link ke halaman berikutnya. Link tersebut pada gambar di atas
diperlihatkan sebagai indeks-1 sampai dengan indeks-n.
Rancangan Halaman Dashboard IHSG
Halaman ini menampilkan informasi lebih detail mengenai indeks saham yang terpilih pada halaman utama. Halaman ini akan menampilkan informasi secara lebih rinci,
lengkap dan informatif terhadap data indeks saham, seperti harga indeks saham pada posisi terakhir didownload beserta grafik pergerakan indeks saham selama satu hari.
Di bagian paling bawah dari elemen contents akan diberikan dua buah tombol yang fungsinya untuk melihat data historis dari indeks dan melihat daftar saham apa saja
yang menyusun indeks tersebut.
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Gambar 3.23 Rancangan Halaman Dashboard IHSG
Rancangan Halaman Historis IHSG
Halaman ini berfungsi menampilkan data historis atau data penutupan closing indeks saham dalam periode rentang waktu tertentu. Pengguna dapat memilih periode
rentang waktu indeks saham yang diinginkan dengan memilihnya dari masukan tanggal mulai dan tanggal selesai. Untuk kembali ke halaman sebelumnya, nantinya
pengguna dapat melakukannya dari link navigasi yang berada di bagian paling atas dari elemen contents.
Gambar 3.24 Rancangan Halaman Historis IHSG
Rancangan Halaman Daftar Saham
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Halaman ini diakses ketika pengguna mengklik tombol Daftar Saham pada halaman Indices Dashboard. Halaman ini dimaksudkan untuk menampilkan daftar saham mana
saja yang menyusun Indeks Harga Saham Gabungan IHSG tersebut. Informasi yang ditampilkan adalah harga pergerakan saham pada posisi terakhir sekali yang
didownload oleh aplikasi.
Gambar 3.25 Rancangan Halaman Daftar Saham
Untuk dapat melihat informasi detail setiap saham pada halaman ini akan disediakan link ke halaman berikutnya. Link tersebut pada gambar di atas
diperlihatkan sebagai Saham-1 sampai dengan Saham-n.
Rancangan Halaman Dashboard Saham
Halaman ini menampilkan informasi lebih detail mengenai saham yang terpilih pada halaman Daftar Saham. Halaman ini akan menampilkan informasi secara lebih rinci,
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
lengkap dan informatif terhadap data saham, seperti harga saham pada posisi terakhir didownload beserta grafik pergerakan saham selama satu hari. Di bagian paling bawah
dari elemen contents akan diberikan dua buah tombol yang fungsinya untuk melihat data historis dari saham dan tombol untuk melakukan analisis teknikal menggunakan
metode RSI.
Gambar 3.26 Rancangan Halaman Dashboard Saham
3.2.2.2.6 Rancangan Halaman Historis Saham
Halaman ini berfungsi menampilkan data historis atau data penutupan closing saham dalam periode rentang waktu tertentu. Pengguna dapat memilih periode rentang
waktu saham yang diinginkan dengan memilihnya dari masukan tanggal mulai dan tanggal selesai. Untuk kembali ke halaman sebelumnya, nantinya pengguna dapat
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
melakukannya dari link navigasi yang berada di bagian paling atas dari elemen contents.
Gambar 3.27 Rancangan Halaman Historis Saham
3.2.2.2.7 Rancangan Halaman Analisis Teknikal RSI
Gambar 3.28 memperlihatkan halaman yang pertama sekali ditampilkan pada waktu pengguna mengklik tombol Analisis Teknikal pada halaman Stock Dashboard.
Halaman ini dimaksudkan untuk menginputkan parameter-parameter yang diperlukan oleh metode RSI sebelum proses kalkulasi bisa dilakukan.
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Gambar 3.28 Rancangan Halaman Analisis Teknikal RSI
Setelah input parameter yang diperlukan sudah dilakukan, pengguna dapat mengklik tombol analisa agar aplikasi melakukan kalkulasi berdasarkan parameter
yang dipilih. Gambar 3.29 memperlihatkan informasi yang akan ditampilkan setelah aplikasi melakukan kalkulasi menggunakan metode RSI.
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Gambar 3.29 Rancangan Halaman Hasil Analisis RSI
Pada gambar terlihat bahwa nantinya pengguna dapat melihat hasil kalkulasi dalam bentuk tabel dan juga dalam bentuk grafik yang tujuannya adalah untuk
memudahkan pengguna membaca dan memahami hasil analisis menggunakan metode RSI.
Perancangan Logika Data
Perancangan logika data untuk perangkat lunak SAFIRA ini akan digambarkan dalam bentuk Entity Relationship Diagram ERD di bawah ini.
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Gambar 3.30 Entity Relationship Diagram ERD Perangkat Lunak SAFIRA
Berikut ini penjelasan mengenai ERD di atas yaitu sebagai berikut: 1.
Di dalam setiap kawasan regions terdapat satu atau lebih indeks saham gabungan indices. Contoh: di dalam kawasan Asia tentunya memiliki indices seperti
JKSE Jakarta Composites, HIS Hang Seng Composites dan lainnya. Sebaliknya, setiap indices pasti berada di dalam satu dan hanya satu kawasan.
Contoh: indices JKSE sudah pasti hanya terdapat di kawasan Asia saja.
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
2. Setiap indices memiliki satu atau lebih data harga saham gabungan yang
pergerakannya berbeda-beda setiap menitnya di dalam sehari. Sebaliknya setiap informasi indices yang ada di indices_daily akan merujuk ke satu dan hanya satu
informasi yang ada di indices. 3.
Setiap indices memiliki satu atau lebih data historis harga saham gabungan yang bisa dilihat harga penutupannya per hari. Jadi, indices_history menyimpan
informasi harga-harga penutupan indices per hari, berbeda dengan informasi yang ada di indices_daily dimana pergerakan datanya berubah-ubah setiap menitnya
dalam sehari . Dalam arti lain untuk indices_daily harga penutupannya belum bisa kita pastikan karena harus menunggu pasar saham ditutup dahulu, sedangkan di
indices_history bisa dilihat harga penutupan indices pada hari-hari sebelumnya. 4.
Di dalam setiap indices sudah pasti terdapat satu atau lebih saham-saham yang tergabung di dalamnya. Contoh : saham Telkom, Pertamina, Astra dan sebagainya
merupakan saham-saham yang tergabung dalam indices JKSE. 5.
Setiap saham stocks memiliki satu atau lebih data harga saham yang pergerakannya berbeda-beda setiap menitnya di dalam sehari. Sebaliknya setiap
informasi saham yang ada di stocks_daily akan merujuk ke satu dan hanya satu informasi yang ada di stocks.
6. Setiap stocks memiliki satu atau lebih data historis harga saham yang bisa dilihat
harga penutupannya per hari. Jadi, stocks_history menyimpan informasi harga- harga penutupan saham setiap harinya, berbeda dengan informasi yang ada di
stocks_daily dimana pergerakan datanya berubah-ubah setiap menitnya dalam sehari. Dalam arti lain untuk stocks_daily harga penutupannya belum bisa kita
pastikan karena harus menunggu pasar saham ditutup dahulu, sedangkan di stocks_history dapat dilihat harga penutupan saham pada hari-hari sebelumnya.
Melalui diagram tersebut dapat juga kita lihat hubungan relasi antartabelnya. Berikut ini adalah keterangan mengenai relasi logika antartabelnya:
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
Tabel 3.3 Relasi Logika antar Tabel pada ERD
CARDINALITY RELATIONSHIP
PARENT CHILD
Many to many Non identifying
regions indices
Many to many Identifying
indices indices_daily
Many to many Identifying
indices indices_history
Many to many Non identifying
indices stocks
Many to many Identifying
stocks stocks_daily
Many to many Identifying
stocks stocks_history
Shafira Guslina : Perancangan Perangkat Lunak Prediksi Pergerakan Harga Saham Dengan Metode Relative Strength Index RSI, 2009.
BAB 4
IMPLEMENTASI
4.1 Implementasi