Peramalan Jumlah Penduduk Data

Abdi Rahman : Estimasi Jumlah Produksi Dan Kebutuhan Kopi Di Kabupaten Bener Meriah Pada Tahun 2011, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 4.2 Plot Data Jumlah Produksi Kopi di Kabupaten Bener Meriah Tahun 1997-2006

4.2.1 Peramalan Jumlah Penduduk

Untuk menghitung harga-harga koefisien regresi linier dalam peramalan jumlah penduduk maka diperlukan nilai-nilai dibawah ini : 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 160000 P r o du k si k o pi JumlahProduksi Kopi Kabupaten Bener Meriah Produksi Kopi Abdi Rahman : Estimasi Jumlah Produksi Dan Kebutuhan Kopi Di Kabupaten Bener Meriah Pada Tahun 2011, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.3 Nilai-Nilai yang Diperlukan Untuk Menghitung Regresi Linier Sederhana Pada Jumlah Penduduk Tahun Priode X i Jumlah Penduduk Y i X i Y i X i 2 1997 1 111378 111378 1 1998 2 110695 221390 4 1999 3 110235 330705 9 2000 4 108115 432460 16 2001 5 107006 535030 25 2002 6 107782 646692 36 2003 7 98913 692391 49 2004 8 90827 726616 64 2005 9 104156 937404 81 2006 10 102512 1025120 100 Jumlah 55 1051619 5659186 385 Dari tabel 4.3 diperoleh nilai-nilai sebagai berikut: i = 55 Y i = 1051619 i Y i = 5659186 i 2 = 385 Abdi Rahman : Estimasi Jumlah Produksi Dan Kebutuhan Kopi Di Kabupaten Bener Meriah Pada Tahun 2011, 2009. USU Repository © 2009 Untuk menentukan besar nilai koefesien-koefesien a dan b maka digunakan rumus : 2 2 2 a i i i i i i i X X n Y X X X Y Σ − Σ Σ Σ − Σ Σ = 2 55 385 7 5659186 55 385 1051619 a − − = 113476,5 a = Dan untuk mencari nilai b adalah : 2 2 b i i i i i i X X n Y X Y X n Σ − Σ Σ Σ − Σ = 2 55 385 10 1051619 55 5659186 10 b − − = 1512 - b = Dengan demikian didapat koefesien a dan b, maka persamaan regresi linier Y atas X yaitu : = 113476,5 – 1512X Variabel tak bebas Y dalam regresi dinyatakan dengan baca ye topi untuk menyatakan Y yang di dapat dari regresi dan untuk membedakannya dengan Y dari hasil pengamatan. Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi linier dan menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X selama satu tahun. Perubahan Abdi Rahman : Estimasi Jumlah Produksi Dan Kebutuhan Kopi Di Kabupaten Bener Meriah Pada Tahun 2011, 2009. USU Repository © 2009 ini merupakan pertambahan apabila b bertanda positif + dan penurunan atau pengurangan bila b bertanda negatif -. Karena b bertanda negatif maka jika X waktu bertambah satu tahun, maka rata-rata jumlah penduduk di Kabupaten Bener Meriah mengalami penurunan 1512 jiwa. Regresi yang didapat selanjutnya digunakan untuk peramalan pada tahun- tahun berikutnya. Maka tahun 2007 jumlah penduduk dapat diramalkan sebagai berikut : Jumlah penduduk tahun 2007 : = 113476,5 – 151211 = 96845 Jumlah penduduk tahun 2008 : = 113476,5 – 151212 = 95333 Jumlah penduduk tahun 2009 : = 113476,5 – 151213 = 93821 Jumlah penduduk tahun 2010 : = 113476,5 – 151214 Abdi Rahman : Estimasi Jumlah Produksi Dan Kebutuhan Kopi Di Kabupaten Bener Meriah Pada Tahun 2011, 2009. USU Repository © 2009 = 92309 Jumlah penduduk tahun 2011 = 113476,5 – 151215 = 9079 Harga-harga peramalan untuk tahun berikutnya dapat dihitung dengan jalan yang sama untuk tiap harga X yang diinginkan. Berikut hasil ramalan jumlah penduduk di Kabupaten Bener Meriah tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Tahun 1997-2006 dan Hasil Ramalan Jumlah Penduduk Tahun 2007-2011 Tahun Priode Jumlah Penduduk 1997 1 111378 1998 2 110695 1999 3 110235 2000 4 108115 2001 5 107006 2002 6 107782 2003 7 98913 2004 8 90827 2005 9 104156 2006 10 102512 2007 11 96845 2008 12 95333 2009 13 93821 2010 14 92309 2011 15 90797 Abdi Rahman : Estimasi Jumlah Produksi Dan Kebutuhan Kopi Di Kabupaten Bener Meriah Pada Tahun 2011, 2009. USU Repository © 2009

4.2.2 Peramalan Produksi Kopi