al 2009, menambahkan bahwa terimaan dosis untuk pasien anak di kota Padang terlihat perbedaan nilai dosis yang diterima yaitu mencapai lebih dari 4-6 kali lebih
besar dari nilai dosis maksimum yang direkomendasikan oleh badan yang berwenang mengatur nilai dosis. Dalam rangka meningkatkan penerapan aspek keselamatan dan
kesehatan yang sesuai dengan PP No. 63 tahun 2000 serta untuk menyimpan data dosis yang diterima oleh pasien maka perlu dilakukan pengukuran besarnya dosis
radiasi pada pasien foto thorax, khususnya pasien anak, dimana penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Paru Jember.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu berapakah dosis serap radiasi foto thorax yang diterima oleh pasien anak laki ataupun
wanita di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Paru Jember ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui dan menganalisa dosis serap radiasi foto thorax yang diterima
oleh pasien anak pada saat menjalani pemeriksaan radiodiagnostik. 2. Menjelaskan kesesuaian nilai dosis serap yang diperoleh dengan standart
dosis yang dikeluarkan oleh United Nations Scientific Committee on the
Effects of Atomic Radiation UNSCEAR, sehingga tidak membahayakan pasien ataupun masyarakat umum yang sedang menjalani pemeriksaan
radiodiagnostik di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Paru Jember.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan kajian pustaka yang berguna bagi akademis khususnya di bidang Fisika Radiasi dalam lingkup
penerimaan dosis serap radiasi pada pemeriksaan foto thorax untuk pasien anak. 2. Manfaat Aplikasi Teknik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi nilai dosis kepada pasien maupun masyarakat umum, memberikan masukan yang berguna bagi pelayanan
diagnostik di rumah sakit dalam melakukan eksposi pada pemeriksaan thorax khususnya pasien anak, sehingga dapat diterima dosis radiasi yang serendah
mungkin terhadap pasien, pekerja radiasi dan masyarakat umum. Selain itu dengan data yang diperoleh dimaksudkan dapat dijadikan acuan atau referensi ketika
melakukan pemeriksaan pada pasien.
1.5 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengukuran dosis radiasi pemeriksaan thorax pada pasien anak yang berusia 1-15 tahun dengan menggunakan
teknik penyinaran PA Posterior-Anterior atau AP Anterior-Posterior.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA