Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM BAB I

8 3.10 Pelayanan Penyelesaian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi. 3.11 Pelayanan Penyelesaian Permohonan Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak yang Tidak Benar.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Dalam hal ini Mahasiswa melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat untuk mendapatkan serta mempelajari data tentang : 1. Pembahasan Standar Prosedur Operasi Standar Operating Procedure 11 Sebelas layanan unggulan perpajakan. 2. Bagaimana mengevaluasi pelaksanaan 11 Sebelas layanan unggulan perpajakan di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat.

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri maka penulis menggunakan metode sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini penulis melakukan persiapan yang dibutuhkan mulai dari pengajuan judul, penetapan judul oleh Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan, pembuatan proposal, seminar proposal, dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing yang ditunjuk oleh Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU.

2. Studi Literatur

Universitas Sumatera Utara 9 Yaitu kegiatan studi mencari data dan informasi dengan membaca landasan teori, menelaah buku-buku literatur, peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, dan catatan-catatan yang ada hubungannya dengan laporan penelitian.

3. Observasi Lapangan

Yaitu kegiatan pengamatan secara langsung terhadap objek praktik kerja lapangan mandiri untuk mengetahui bagaimana pelayanan 11 Sebelas Layanan Unggulan Perpajakan. 4. Metode Pengumpulan Data 4.1 Data Primer Data yang di dapat langsung dari sumber yang berkompeten yang memahami permasalahan melalui wawancara.

4.2 Data Sekunder

Data yang di dapat dari buku, jurnal, undang-undang dan lain-lain.

5. Analisis dan Evaluasi Data

Analisis data adalah uraian tentang data-data yang dikumpulkan. Teknik analisa dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif yaitu teknis analisis yang berlandaskan pada pemikiran atau teori yang telah ada dan menjelaskannya dengan kata-kata yang sistematis sehingga permasalahan dalam penelitian terungkap secara jelas dan objektif.

F. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang informasinya diperlukan dalam praktik kerja lapangan mandiri ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 10

1. Observasi Lapangan

Pengumpulan data tentang peranan pemeriksaan lapangan, melakukan pengamatan langsung tentang objek Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM serta mempelajari laporan-laporan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

2. Wawancara

Pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung dengan melibatkan pegawai Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat sebagai narasumber secara lisan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM BAB I

: PENDAHULUAN Merupakan bab pendahuluan yang antara lain menguraikan tentang latar belakang PKLM, tujuan dan manfaat PKLM, uraian teoritis, ruang lingkup PKLM, metode PKLM, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan PKLM. BAB II : GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM Dalam bab ini Penulis menerangkan tentang sejarah singkat, Visi, Misi, Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat. BAB III : GAMBARAN DATA PAJAK Dalam bab ini Penulis menguraikan tentang Standar Prosedur Operasi Standard Operating Procedure 11 Sebelas layanan unggulan perpajakan. Universitas Sumatera Utara 11 BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI DATA Dalam bab ini Penulis menjelaskan tentang Standar Prosedur Operasi Standard Operating Procedure 11 Sebelas layanan unggulan perpajakan, maka pada bab ini penulis mencoba menganalisa berdasarkan kemampuan penulis kemudian mengadakan evaluasi serta memberikan interpretasi untuk menjawab perumusan masalah yang diajukan. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis berdasarkan data yang diperoleh pada saat melakukan riset di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara 12 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu masih ada dua kantor inspeksi pajak yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 276KMK011989 tanggal 25 maret 1989 tentang Organisasi dan Tata Usaha Direktorat Jendral Pajak, Maka Kantor Inspeksi Pajak diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak sehingga sejak April 1989 Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara diganti namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kemudian untuk menetapkan pelayanan yang akan diberikan pemerintah kepada masyarakat umum, khususnya kepada Wajib Pajak pada tanggal 29 Maret 1994 dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 94KMK1994 terhitung mulai tanggal 1 April 1994 Kantor Pelayanan Pajak di Medan dirubah menjadi 4 kantor yaitu: 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, Jl. Asrama No. 7 Medan. 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, Jl. Diponegoro No. 30 Medan. 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara, Jl. Sukamulia No. 17 A Medan. 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai, Jl. Binjai No. 7. Kemudian sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.443KMK012001 tanggal 23 Juli 2001 Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat dipecah menjadi dua kantor yaitu Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat dan Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia yang mulai berlaku sejak 25 Januari 2002. Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat Meliputi: 1. Kecamatan Medan Barat 2. Kecamatan Medan Helvetia 3. Kecamatan Medan Sunggal Universitas Sumatera Utara 13 4. Kecamatan Medan Petisah PENG-04WPJ.012008 tanggal 26 Mei 2008 dari Kanwil DJP Sumatera Utara I, KPP Medan Barat dipecah menjadi KPP Pratama Medan Petisah dan KPP Pratama Medan Barat yang mulai berlaku sejak 27 Mei 2008. Masa ini lebih dikenal dengan sebutan masa reformasi pajak, dan wilayah kerja KPP Pratama Medan Barat adalah Kecamatan Medan Barat. Jumlah sumber daya manusia di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat berjumlah 73 orang. Adapun perincian jumlah pegawai sebagai berikut : Tabel I Jumlah Pegawai Berdasarkan Per Seksi Bagian Kelompok No . Seksi Bagian Kelompok Jumlah Pegawai Persentase

1 Kepala Kantor

1 1,37 2 Sub Bagian Umum 6 8,22 3 Pengolahan Data dan Informasi 6 8,22 4 Pelayanan 10 13.7 5 Penagihan 4 5,48 6 Pemeriksaan 4 5,48 7 Ekstensifikasi 5 6,84 8 Pegawasan dan Konsultasi I 6 8,22 9 Pegawasan dan Konsultasi II 7 9,59 10 Pegawasan dan Konsultasi III 7 9,59 11 Pegawasan dan Konsultasi IV 7 9,59 12 Fungsional Pemeriksaan Penilai 10 13,7 Jumlah 73 100 Universitas Sumatera Utara 14 Tabel II Pegawai Berdasarkan Jabatan No. Jabatan Jumlah Pegawai Persentase 1 Eselon III 1 1,37 2 Eselon IV 10 13,7 3 Account Reprensentative 23 31.5 4 Fungsional Pemeriksa Pajak 10 13,7 5 Pelaksana 29 39,73 Jumlah 73 100 Tabel III Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 Laki-laki 46 63,0 2 Perempuan 27 37,0 Jumlah 73 100

B. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat