tumor , dan keadaan lain yang menyebabkan gangguan pernapasan dan terdapat pernapasan cuping hidung..
4. Telinga Dari hasil pemeriksaan inspeksi keadaan telinga pasien normal, tidak ada
kelainan, posisi dan struktur telinga simetris, dan pasien tidak ada menggunakan alat bantu pendengaran.
5. Mulut dan Faring Dari hasil inspeksi keadaan mulut pasien terlihat, gigi pasien tidak lengkap
pada bagian depan sudah ada beberapa gigi yang tanggal, lidah pasien agak putih dan mukosa bibir kering, dan tidak ada peradangan pada orofaring pasien.
6. Leher Dari hasil inspeksi keadaan leher pasien normal tidak ada pembengkakakn
pada thyroid dan kelenjar limfa denyut nadi karotis pasien teraba yaitu 100xmenit, vena jugularis pasien tidak tampak distensi.
D. Pemeriksaan Integumen
Dari hasil inspeksi pemeriksaan integumen atau kulit pasien dalam keadaan normal, kembali cepat yaitu 3 detik, lembab dan warna kulit pasien
adalah sawo matang.
E. Pemeriksaan Thoraks dada
Dari hasil pemeriksaan inspeksi : bentuk thoraks normal, terdapat tanda kesulitan bernafas, dan pasien menggunakan otot bantu pernafasan, pasien susah
bernafas pada saat berbarinf dan beraktivitas. Frekuensi pernafasan pasien 28xmenit. Ditemui pada pasien vocal fermitus yang tidak sama antara paru kanan
dan kiri karena adanya infiltrate dan konsolidasi pada salah satu sisi paru yang berakumulasidi rongga pleura yang disebabkan penurunan pada taktil fermitus di
paru kiri. Palpasi : getaran pada dada terasa, pada pemeriksaan perkusi terdengar
hiperesonan pada seluruh lapang paru. Auskultasi : terdengar suara bronchial pada kedua lapang paru, pada saat pasien diminta berbicara terdengar getaran di kedua
sisi sama. Tetepi terdengar suara tambahan yaitu terdengar ronchi pada kedua lapang paru.
Universitas Sumatera Utara
F. Pemeriksaan Jantung
Dari hasil pemeriksaan inspeksi pada dada pasien tidak ada pembengkakan dan pulsasi, dan saat pemeriksaan palpasi denyut jantung pasien HR adalah
100xmenit. Tidak ada getaran atau thrill. Setelah itu dilakukan pemeriksaan dengan perkusi di dapatkan bunyi dullness dan hasil pemeriksaan terakhir dengan
cara auskultasi yaitu mendengarkan bunyi jantung dalam keadaan normal yaitu bunyi jantung S1 dan S2 normal dan tidak terdapat bunyi jantung tambahan S3
dan S4, tidak ada suara murmur.
G. Pemeriksaan Abdomen
Bentuk abdomen pasien dalam keadaan normal yaitutidak terdapat benjolan atau massa, juga tidak terlihat bayangaan pembuluh darah, peristaltic
pasien terdengar 10xmenit, pasien mengatakan selera makannya menurun, tidak ada pembesaran hepar dan pada saat diperkusi suara abdomen tympani.
H. Pemeriksaan Kelamin dan sekitarnya
Dari hasil pemeriksaan genitalia pasien dalam keadaan normal, terdapat lubang uretra, terdapat lubang anus, dan tidak ada kelainan.
I. Pemeriksaan musuloskeletal ekstremitas
Dari hasil pemeriksaan tidak terdapat edema, otot simetris, pasien terlihat lemahdengan kekuatan otot 4 pada ekstremitas bawah yaitu bahwa kekuatan otot
pasien tidak penuh yaitu ketika diberi tahanan hanya mampu menahan sebentar. Begitu juga dengan ekstremitas atas.
J. Pemeriksaan Neurologi