Penyiapan media .1 Metode Pembiakan Mikroba

21 Escherichia memiliki ciri sebagai berikut, yaitu berbatang pendek. Habitat utamanya adalah usus manusia dan hewan. pH minimal untuk pertumbuhan Escherichia coli adalah 4,4. Escherichia coli dipakai sebagai organisme indikator, karna jika terdapat dalam jumlah yang banyak menunjukkan bahwa pangan atau air telah mengalami pencemaran Gaman,1992. 2.3 Penyiapan media 2.3.1 Metode Pembiakan Mikroba Untuk mempelajari metode pembiakan mikroba, maka selain dibahas cara menanam mikroba jugadibahas tentang media yang digunakan untuk menanamnya. Perlu diketahui bahwa berdasarkan jenisnya media pembiakan untukbakteri itu terbagi menjadi tiga macam, yaitu: padat solid, setengah padat semi solid, dan cair liquid Hasyimi,2010.

1. Pembiakan pada media padat

Pembiakan pada media padat terdiri dari media padat berbentuk plate diwadahkan dalam petridish dan media padat dalam tabung. Penanaman pada media padat berbentuk plate Penggunaan cara dengan media padat ini bertujuan untuk menyebarkan koloni bakteri dan spesimen merata pada permukaan plate, sehingga bakteri mudah dipisahkan atau diisolasi satu dengan yang lainnya. Secara garis besarnya cara kerja sebagai berikut: 1. Ose disterilkan dengan cara dibakar diatas apilampu spiritus lampu bunsen atau api gas sampai membara. Selain ose, dapat juga digunakan lidi kapas yang telah disterilkan. 22 2. Setelah ose dingin, ose digunakan untuk mengambil spesimen kemudian dituaskan pada salah satu ujung permukaan media. 3. Dengan ose yang lain sterile, dipulaskan yang kering dengan digores- goreskan lagi kekanan dengan salah satu ujung ose, selanjutnya dengan sisi ujung ose yang lain dari yang pertama, digores-goreskan pula kekanan seperti yang pertama. 4. Dengan ose yang dimiringkan, goresan kedua digores-goreskan kembali kekanan, kemudian dengan sisi ose yang lain, ose dimiringkan untuk melakukan goresan ketiga dan diratakan kekanan dan bawahnya. 5. Ose disterilkan dengan dibakar, dikembalikan ketempatnya. Media segera dimasukkan ke inkubator 37 o C selama 24 jam. Pembacaan untuk pembiakan media plate Untuk pembacaan ciri-ciri koloni dapat diperhatikan petunjuk-petunjuk sebagai berikut: 1. Ukurannya: Dapat disebutkan diameternya dalam milimeter atau dengan istilah kecil sekali, kecil, sedang, besar, dan besar sekali. 2. Permukaannya: Smoth halus, rough kasar, cekung, cembung, bergranula dan sebagainya. 3. Bentuknya: Bulat, bergelombang, berbagi, menjalar. 4. Sifatnya: Mucoid berlendir, haemolitis, anhaemolitis, haemodigestis. Penanaman pada media padat di dalam tabung Tujuan penanaman pada media padat di dalam tabung antara lain untuk memperbanyak bakteri yang kemudian akan diidentifikasi atau hanya untuk diidentifikasi saja. 23 Adapun cara penanaman bakteri pada media ini adalahsebagai berikut: 1. Dengan ose yang sudah steril, diambil bakteri yang akan ditanam. 2. Tabung dibuka tutupnya, mulut tabung kemudian dibakar sebentar selanjutnya ose yang ada bakterinya digores-goreskan secara zig-zag pada permukaan media. 3. Setelah dibakar, kemudian mulut tabung ditutup kembali lalu ose dibakar kembali. Pembacaan hasil pada media padat di dalam tabung Pembacaan hasil pada media padat di dalam tabung itu tergantung kepada media yang ditanaminya. Apabila untuk memperbanyak koloni, hanya dilihat apakah ada pertumbuhannya atau tidak, tetapi diperuntukkan identifikasi, maka dilihat ada tidaknya perubahan warna serta ada tidaknya koloni bakteri yang tumbuh Hasyimi,2010.

2. Penanaman pada media semi solid

Tujuan dari penanaman dengan media semi cair inipada umumnya untuk melakukan identifikasi bakteri. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut: a. Dengan ose yang telah steril, diambil bakteri yang telah ditanam secukupnya. b. Tutup tabung dibuka, mulutnya dibakar kemudian ose ditusukkan sampai ke dasar tabung. c. Mulut tabung dibakar kembali, ditutup kembali dan ose dibakar sampai berpijar. 24 Pembacaan pada media semi solid Dilihat apakah ada pertumbuhan atau tidak, ada tidaknya perubahan warna. Apabila perlu ditambah dengan reagen tertentu untuk mengetahui terbentuknya suatu zat Hasyimi, 2010.

3. Penanaman pada media cair

Penanaman dengan media cair bertujuan untuk memperbanyak dan mengidentifikasi bakteri, misalnya penanaman bakteri pada media nutrient broth. Adapun cara menanamkannya adalah sebagai berikut: 1. Dengan ose yang sudah steril diambil bakteri yang akan ditanamkan. 2. Tutup tabung media dibuka kemudian mulutnya dibakar sebentar, selanjutnya ose yang sudah berisi bakteri tersebut digoreskan pada dinding tabung media bagian dalam sehingga terkena cairan media. 3. Mulut tabung dibakar sebentar, kemudian ditutup kembali dan osenya dibakar supaya steril kembali. Pembacaan hasil penanaman pada media cair Apabila untuk mengetahui ada tidaknya pertumbuhan bakteri, cukup dilihat apakah media menjadikeruh atau tidak. Apabila media menjadi keruh, maka bakteri itu tumbuh, tetapi apabila media itu jernih atau tidak ada perubahan, berarti itu tidak tumbuh. Sedangkan apabila untuk memperbanyak dan mengidentifikasi, selain dari ada tidaknya bakteri perlu juga dilihat ada tidaknya perubahan warna media Hasyimi,2010. 25

2.4 Koliform