19
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dipandang sesuai dengan penelitian ini karena
bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang hubungan dua variabel yang diteliti yang digambarkan dengan data berupa angka-angka, grafik, atau data
numerik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh disposisi
matematis terhadap hasil belajar siswa dan apabila ada, berapa eratnya pengaruh serta berarti atau tidaknya pengaruh itu. Variabel dalam penelitian ini adalah
disposisi matematis siswa pada materi integral sebagai variabel bebas X dan hasil belajar siswa pada materi integral sebagai variabel terikat Y, hubungan
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Disposisi Matematis X
Hasil belajar Y
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian Penentuan tempat penelitian menggunakan metode purposive sampling
dimana sekolah tempat penelitian ditentukan oleh peneliti. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 4 Jember tepatnya dikelas XII IPA 2 SMAN 4 Jember.
3.2.2 Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada tahun ajaran 20152016 tepatnya
pada bulan Februari 2016.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah subjek yang diteliti dan diamati. Subjek penelitian dalam penelitian ini dipilih berdasarkan hasil diskusi dengan Guru matematika
kelas XII di SMAN 4 Jember yang menyatakan bahwa kelas XII IPA 2 merupakan kelas yang paling heterogen dibandingkan seluruh kelas XII yang ada
di SMAN 4 Jember. Subjek dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas XII IPA 2 dalam satu kelas.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional dalam suatu penelitian bertujuan agar tidak terjadi perbedaan pemahaman terhadap istilah yang digunakan selama penelitian.
Definisi operasional pada penelitian ini yaitu, 1. Disposisi matematis merupakan keinginan kuat yang mendorong siswa untuk
belajar matematika secara sadar sehingga memunculkan sikap positif yang membantu siswa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan materi integral
diantaranya yaitu sikap percaya diri, fleksibel, bertekad kuat, ketertarikan, keingin tahuan, memonitor dan merefleksi, mampu menilai kegunaan dan
hubungan aplikasi integral dalam bidang lain dan dalam kehidupan sehari-hari, juga menghargai dan mengapresiasi peran integral dalam budaya
dan nilainya, baik sebagai alat, maupun sebagai bahasa. Disposisi matematis pada penelitian ini ditunjukkan oleh skor angket yang diperoleh siswa.
2. Tingkat disposisi matematis adalah gambaran seberapa besar disposisi matematis siswa yang dapat disimpulkan berdasarkan analisis skor angket
yang diperoleh siswa dan terbagi dalam empat kategori yaitu: tinggi, sedang, kurang dan rendah.
3. Hasil belajar adalah hasil belajar yang berupa nilai ulangan materi integral tak tentu yang telah diberikan oleh Guru pada akhir pembelajaran materi integral
tak tentu. 4. Untuk mengetahui pengaruh disposisi matematis siswa terhadap hasil belajar
siswa, peneliti menggunakan analisis regresi, analisis korelasi, dan analisis koefisien determinasi
3.5 Prosedur Penelitian