BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Secara geografis Kabupaten Jember terletak pada posisi 6 27’29” –
7 14’35” BT dan 7
59’6” – 8 33’56” LS dengan luas wilayah 3.293,24 km
2
. Letaknya yang strategis karena berada dipersimpangan atara Surabaya dan
Bali, sehingga perkembangan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember cukup pesat dan menjadi barometer di kawasan Timur Jawa Timur.
Kabupaten Jember memiliki batas-batas teritorial, luas wilayah, kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial politik dan sosial budaya serta sumber daya
manusia yang dapat mengungkapkan berbagai karakteristik sumber daya alam, komoditas yang dihasilkan, mata pencaharian penduduk, keadaan
serta sosial ekonomi budaya yang mencerminkan kekuatan sebagai suatu kompetensi daerah. Batas wilayah Kabupaten Jember adalah sebagai
berikut: Batas barat
: Kabupaten Lumajang Batas timur
: Kabupaten Banyuwangi Batas utara
: Kabupaten Bondowoso Batas selatan : Samudera Indonesia
Kabupaten Jember terdiri atas 248 KelurahanDesa dan 31 Kecamatan, dimana dilihat dari luas wilayah kecamatan terluas yaitu Kecamatan
Tempurejo dengan luas 524,46 km
2
dan kecamatan yang terkecil yaitu Kecamatan Kaliwates dengan luas 24,94 km
2
. Selain itu, Kabupaten Jember juga memiliki pulau-pulau kecil, salah satu pulau pulau terluas dan berada
di perairan Samudera Indonesia adalah pulau Nusa Barong. Kabupaten Jember merupakan wilayah yang agraris dengan komoditi
unggulan yaitu di sektor perkebunan, pertanian, peternakan dan jasa. Komoditi unggulan dari sektor perkebunan yaitu, kakao, karet, tebu, kopi,
kelapa, cengkeh, kapuk, tembakau dan jambu mete.
Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Jember
Komoditi unggulan dari sektor pertanian yaitu, jagung, kedelai, ubi jalar dan ubi kayu. Komoditi unggulan dari sektor peternakan yaitu, sapi, babi, domba,
kambing, kerbau dan kuda, sedangkan komoditi unggulan dari sektor jasa yaitu wisata alam. Jumlah penduduk Kabupaten Jember pada tahun 2013 sebesar 2.529.967
jiwa dengan kepadatan rata-rata sebesar 787,47 jiwakm
2
BPS, 2013.
4.2 Gambaran Umum Variabel Penelitian