Sistem proses pengendalian level Penyebab Kesalahan Dalam Proses Pengukuran

3. Sistem Kendali Bertingkat Cascade Control Sistem Pada sistem ini aksi pengendali yang dilakukan oleh pelaksana aksi kendali sama dengan sistem kendali umpan balik namun bedanya adalah faktor peubah variabel yang dipedomani untuk pelaksanaan aksi kendali lebih dari satu variabel operasi.

2.3 Sistem proses pengendalian level

Meskipun pada beraneka ragam industri dan kegiatan lainnya diperlukan pengaturan proses yang berbeda-beda, tetapi secara teknik instrument suatu proses yang diatur mempunyai dasar pengertian yang sama. Suatu proses control memerlukan prinsip dasar pengaturan dari proses untuk mendapatkan out put dengan hasil yang diinginkan melalui suatu pengaturan set point. Pada prinsipnya tujuan dari proses level control ini adalah menghilangkan error ataupun membuat sekecil mungkin error yang terjadi didalam pengukuran level pada suatu proses pengendalian level. Hampir semua proses dalam dunia industri membutuhkan alat-alat otomatis untuk mengendalikan variabel proses termasuk dalam mengendalikan level cairan. Gabungan serta kerja alat-alat otomatis pengendali otomatis pada pengendalian level itulah yang disebut dengan sistem proses pengendalian level sedangkan semua peralatan yang membentuk sistem tersebut dinamakan dengan instrumentasi proses pengendalian level. Ada empat langkah yang harus, diperhatikan dalam sistem proses pengendalian level yaitu : 1. Mengukur level. 2. Membandingkan level yang terukur dengan level yang diharapkan. Universitas Sumatera Utara 17 3. Menghitung kesalahan 4. Mengoreksi dan memperbaiki kesalahan tersebut Apabila langkah tersebut dilakukan sekaligus oleh alat instrument, maka sistem pengendalian level seperti ini disebut sistem pengendalian level otomatis. Berikut ini adalah blok diagram sistem pengendalian otomatis dalam bentuk sederhana. Input Output SET POINT + - Proses Actuator Controller Sensor Gambar 8. Diagram Sistem Kontrol Otomatis

2.4 Penyebab Kesalahan Dalam Proses Pengukuran

Kesalahan atau penyimpangan pengukuran dalam suatu proses pengendalian adalah terjadi perbedaan antara harga yang terukur dalam hasil proses dengan harga yang ditentukan sebelumnya set point . Adapun kesalahan pengukuran level ini dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu: 1. Adanya gelembung udara jebakan udara dalam rangkaian perpipaan. Rangkaian perpipaan pada sebuah sistem kendali memegang peranan penting yaitu sebagai lajur transportasi fluida yang menghubungkan seluruh peralatan kendali dan peralatan pengolah menjadi suatu kesatuan dalam sistem produksi. Dalam kegiatan proses pengendalian level cairan, Universitas Sumatera Utara rangkaian perpipaan harus benar-benar bebas dari gelembung udara, karena dapat membuat kerja dari transmitter tidak dapat bekerja dengan maksimal sehingga kinerja dari peralatan pengontrol lainnya juga tidak maksimal, hal ini dapat menyebabkan hasil pengendalian pengukuran tidak akurat. Gelembung udara dalam rangkaian perpiaan ini dapat dihilangkan dengan melakukan tubing pada rangkaian perpiaan tersebut. 2. Head Lossis Head lossis adalah rugi-rugi tekanan yang terjadi pada seluruh rangkaian perpioaan serta peralatan kendali serta proses. Rugi-rugi tekanan ini terjadi pada saat peralatan bekerja mentransportasikan. Rugi-rugi ini dapat menyebabkan berkurangnya kwantitas hasil proses. Head lossis ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti ; a. Faktor gesekan b. Kekerasan relative relative rockness c. Ekivalensi tahanan pada sambungan pipa fitting dan katup valve0 Tabel 1. Kekasaran Permukaan pada Pipa MATERIAL PIPA Ε Relative Rockness ft Galvanized Steel 0.0005 Asphalted Cast Iron 0.0004 Comersial Steel 0.00015 Reveted Steel 0.003 ÷ 0.03 Concrete 0.001 ÷ 0.01 Cast Iron 0.00085 ÷ 0.26 Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Ekivalen Tahanan Friksi Pada Fitting Pipa FITTING VALVE EKIVALEN TAHANAN FRIKSI K Elbow 45 o 15 Elbow 90 o Std 32 Elbow 90 o Long Radius 20 Cloos Return Bends 75 Get Valve terbuka penuh 7 Get Valve ¾ bukaan 40 Get Valve ½ bukaan 200 Get Valve ¼ bukaan 800 Globe Valve terbuka penuh 200 Angle Valve terbuka penuh 170 Swing Check Valve terbuka penuh 80 Standard Tee 68 3. Ketidak telitian dalam mengkalibrasi alat ukur Kalibrasi adalah penyesuaian alat ukur agar penunjukkan harga pengukuran sama dengan harga nominal sebenarnya. Ketelitian dalam kalibrasi ini sangat menentukan untuk menghasilkan keakuratan pengukuran yang tinggi. 4. Ketidak telitian dalam membaca alat ukur Ketelitian dalam membaca alat ukur adalah pekerjaan dari sebuah pengukuran yang sangat mengandalkan keuletan seorang operator. Karena itu seorang operator yang bekerja melaksanakan pengukuran harus : a. Menguasai dasar pengetahuan tentang alat ukur yang dibaca. b. Mampu menganalisa sumber penyimpanan dari pengukuran dan tahu cara menghilangkan penyimpanan tersebut. Universitas Sumatera Utara 20 c. Mampu menganalisa suatu persoalan pengukuran, menentukan cara pengukuran yang sesuai tingkat kecermamtan yang dikehendaki, memilih alat ukur yang sesuai dalam suatu kegiatan pengukuran. d. Sadar bahwa hasil pengukuran adalah sepenuhnya merupakan tanggung jawabnya. Universitas Sumatera Utara

BAB III PENGUKURAN LEVEL PADA PROSES LIQUID LEVEL CONTROL