Instrumen Penelitian Metode Pengumpulan Data

3.5 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto 2000:13, instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah peneliti, pedoman observasi, dan pedoman wawancara. Peneliti merupakan alat instrumen pengumpul data utama. Karena peneliti merupakan instrumen utama pada penelitian, maka peneliti harus dapat menentukan subjek yang tepat untuk dijadikan narasumber. Selain itu peneliti juga mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara, mampu memahami fakta yang terdapat di lapangan, serta menganalisis data yang diperoleh. Pedoman observasi pada penelitian ini berisi kisi-kisi aktivitas apa saja yang harus diamati. Sedangkan pedoman wawancara berisi kisi-kisi pertanyaan yang akan digunakan untuk wawancara dengan petani pada masyarakat Jawa di Desa Sukoreno.

3.6 Metode Pengumpulan Data

3.6.1 Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data Arikunto, 2000:134. Tujuannya adalah untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan dan akurat yang dapat digunakan dengan tepat. Metode- metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. a. Observasi Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data dari suatu sumber penelitian. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu dengan melakukan pengamatan langsung pada segala sesuatu yang terjadi dalam aktivitas petani. Aktivitas yang akan diobservasi tersebut meliputi membilang, menghitung, mengukur, dan mengelompokan. Observasi dilakukan pada saat petani sedang berada di sawah. Waktu pelaksanaan observasi pada saat petani sedang melakukan aktivitasnya, sehingga dapat diketahui juga bagaimana cara aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan. Observasi ini dilakukan sendiri dan instrumen yang digunakan pada saat observasi adalah pedoman observasi, sehingga dimiliki acuan dalam mencari data tersebut. b. Wawancara Wawancara merupakan kegiatan mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Tipe wawancara ada tiga, yaitu wawancara terstruktur, semistruktur, dan tidak terstruktur. Pada penelitian ini, tipe wawancara yang digunakan adalah tipe wawancara semistruktur yaitu peneliti membawa pedoman pertanyaan yang hanya berupa garis besarnya saja dan pengembangannya dilakukan saat wawancara berlangsung. Wawancara dilaksanakan dua kali, yaitu wawancara pertama yang dilakukan sebelum observasi dan wawancara yang kedua dilakukan bersamaaan dengan observasi. Wawancara pertama dilakukan untuk mengetahui aktivitas petani yang memungkinkan munculnya aktivitas etnomatematika dan untuk menentukan waktu observasi. Wawancara kedua dilakukan untuk memperoleh data yang memperkuat data observasi. Pada saat melakukan observasi, juga diajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan untuk narasumber. 3.6.2 Keabsahan Data Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik triangulasi. Cara memeriksa keabsahan data dengan teknik ini yaitu dengan memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik triangulasi terbagi menjadi empat macam, yaitu teknik triangulasi yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori Moleong, 2012: 330-331. Pada penelitian ini teknik triangulasi yang digunakan adalah teknik triangulasi dengan sumber. Menurut Patton dalam Moleong, 2012: 330-331, triangulasi dengan sumber berarti bahwa dalam memeriksa keabsahan data ini dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Triangulasi sumber ini dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari tanaman padi dan tanaman jeruk dari setiap subjek penelitian. Hal ini berarti peneliti mengecek keabsahan data yang diperoleh dari salah satu subjek penelitian misalnya S1, dengan cara membandingkan data yang diperoleh pada saat petani bercocok tanam padi dengan aktivitas yang dilakukan pada saat bercocok tanam jeruk.

3.7 Teknis Analisis Data