27
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Penelitian
Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, langkah awal yang dilakukan adalah membuat instrumen berupa pedoman observasi lampiran B
2
dan pedoman wawancara lampiran B
1
dan B
3
. Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas apa saja yang akan diteliti dan sebagai acuan untuk pembuatan pedoman wawancara.
Pedoman wawancara yang dibuat ada 2 macam, yaitu pedoman wawancara sebelum observasi dan pedoman wawancara setelah observasi. Pedoman wawancara sebelum
observasi berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh petani padi dan jeruk, sedangkan pedoman wawancara setelah
observasi digunakan untuk mengumpulkan data yang diinginkan oleh peneliti. Pertanyaan yang terdapat dalam pedoman wawancara ini merupakan garis besarnya
saja dan dapat berkembang pada saat peneliti sudah melakukan wawancara. Setelah kedua instrumen tersebut disusun, isi dari keduanya diperiksa kembali oleh dosen
pembimbing dan dilakukan perbaikan jika ada ketidaksesuaiannya dengan fokus penelitian yang akan dilakukan.
Apabila pemeriksaan dan perbaikan sudah dilaksanakan, maka dilakukan penelitian pada masyarakat Jawa di desa Sukoreno yang mayoritas penduduknya
berprofesi sebagai petani. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti menggunakan teknik snowball, sehingga peneliti akan terus mencari subjek penelitian sampai pada
titik jenuh jika data yang diperoleh belum sesuai dengan tujuan peneliti. Subjek penelitian yang diperoleh dengan teknik wawancara ini sebanyak 7 responden yang
merupakan petani di desa Sukoreno. Dari ke-7 subjek penelitian tersebut, ada salah satu subjek penelitian yang asli masyarakat Jawa, namun selalu menggunakan bahasa
Indonesia pada saat menjelaskan pendapatnya. Subjek penelitian tersebut adalah S2.
Selain berprofesi sebagai petani, S2 juga berprofesi sebagai guru, sehingga petani tersebut lebih terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dalam menjelaskan sesuatu
seperti yang dilakukannya sehari-hari pada lingkungan sekolah. Pada wawancara awal yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh informasi bahwa
aktivitas bertani pada saat bercocok tanam padi dan jeruk hampir sama semua. Aktivitas yang membedakan keduanya adalah adanya aktivitas pembibitan dan
pencabutan bibit pada saat bercocok tanam padi. Sedangkan aktivitas yang umumnya dilakukan pada saat bercocok tanam padi maupun jeruk meliputi pengolahan tanah,
penanaman, perawatan pemupukan, pengobatan, dan pengairan, serta panen.
4.2 Hasil Analisis Data