Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Setiap penelitian memerlukan suatu teori sebagai dasar atau landasan dalam melakukan riset atau penelitian. Karena teori adalah faktor penting yang harus ada dalam melakukan penelitian. Menurut Idrus 2009:41 mengungkapkan bahwa penelitian membutuhkan teori sebagai landasan dalam melakukan penelitian untuk memecahkan permasalahan penelitian. Peneliti akan memaparkan teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian teori memiliki peranan yang sangat penting. Dengan adanya landasan teori ini, maka memberikan ciri bahwa penelitian tersebut merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data. Menurut Singarimbun dan Efendi 1989:37 yang dimaksud Teori adalah “Serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proporsi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antarkonsep”. Berdasarkan penjelasan diatas, maka ditarik kesimpulan bahwa teori itu mengandung 3 tiga hal sebagai berikut. 1. Teori merupakan suatu proporsi yang terdiri dari konstrak yang sudah didefinisikan secara luas sesuai dengan hubungan unsur-unsur dalam proporsi tersebut secara jelas. 2. Teori menjelaskan hubungan antar variabel sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena yang diterapkan variabel-variabel tersebut dapat jelas. 3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variabel yang saling berhubungan. Teori yang akan digunakan seperti yang dikemukakan oleh Djamaludin Ancok 2012:130 adalah sebagai berikut: Kepemimpinan transformasional ini memiliki sifat memanusiakan ngewongke pengikutnya, memperlakukan pengikutnya sebagai manusia cerdas dan terhormat, mampu ‘mengelus-elus’ hati pengikutnya agar memunculkan potensi insani secara maksimal. Mereka juga mampu mendorong anggota untuk mengembangkan aspirasi dan memperoleh makna dalam bekerja, mampu mengembangkan pemimpin-pemimpin baru di lingkungan kerjanya, menciptakan lingkungan kerja yang apresiatif sehingga bisa menggugah gairah dan semangat untuk beinovasi dan belajar bersama, menjadikan dirinya sebagai model integritas bagi anggotanya. Setiap penelitian membutuhkan konsep untuk mendukung teori yang sudah ada. Menurut Singarimbun dan Efendi 1989:34 pengertian konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok, atau individu tertentu.

2.2 Konsep Gaya Kepemimpinan