dipengaruhi oleh kontras radiografi yang menunjukkan besar perbedaan kehitaman optik dari struktur yang diinginkan dan daerah disekitarnya.
Faktor yang mempengaruhinya adalah perbedaan penyerapan atau atenuasi jaringan, kualitas radiasi dan radiasi hambur.Kontras radiografi juga dipengaruhi
oleh reseptor kontras yang merupakan komponen yang menentukan seberapa banyak intensitas sinar-X yang berhubungan dengan pola kehitaman optik pada
suatu citra. Untuk screen-film hal ini dipengaruhi oleh jenis film yang digunakan. Tiago, A. dkk, 2011
2.2.2 Noise radiografi
Noise radiografimerupakan fluktuasi yang tidak diharapkan dalam kehitaman optik pada screen-film, dan dapat dibedakan menjadi dua hal yaitu
mottle dan artefak. Mottle radiografi adalah variasi kerapatan optik yang memberikan paparan sinar-X yang seragam sedangkan artefak adalah variasi
kehitaman optik yang tidak diharapkan dalam bentuk kerusakan dalam suatu citra.
2.3 CT Scanner
Computer Tomography CT Scanner merupakan alat diagnostik dengan teknik radiografi yang menghasilkan gambar potongan tubuh secara melintang
berdasarkan penyerapan sinar-x pada irisan tubuh yang ditampilkan pada layar monitor.CT-Scan merupakan alat penunjang diagnosa yang mempunyai aplikasi
yang universal untuk pemeriksaan seluruh organ tubuh, seperti sususan saraf pusat, otot dan tulang, tenggorokan, hingga rongga perut.Pada tahun 1972,
Godfrey N. Hounsfield dan J. Ambrose yang bekerja di Central Research Lab of EMI, di Inggris menghasilkan Gambar klinis pertama dengan CT-Scan
Computed Tomography Scan.Dan merupakan tanda awal perkembangan diagnostic imajing. Dua tahun kemudian, enam puluh unit CT terpasang, yang
digunakan hanya terbatas pada pemeriksaan CT kepala saja, namun pada tahun 1975 digunakan untuk CT-Scan seluruh tubuh atau
Whole Body scanner
untuk pertama kalinya, sehingga tahun 1979, Hounsfield dan Cormack dianugerahi
hadiah nobel. Sepuluh tahun kemudian, W.A. Kalender dan P. Vock melakukan pemeriksaan klinis pertama dengan menggunakan Spiral CT. Dan pada tahun
1998 awal
Multi Slice
CT MSCT dengan 4 slice diperkenalkan. Pada tahun 2000 dikembangkan PETCT system, kemudian di tahun 2001 telah dikembangkan CT
Scan 16 slice. Pada tahun 2004 dikembangkan teknik CT Scan 64 slice untuk aplikasi klinik, seperti pemeriksaan untuk memperjelas adanya dugaan yang kuat
antara suatu kelainan, yaitu : Gambaran lesi dari tumor, hematoma dan abses, Perubahan vaskuler: malformasi, naik turunnya vaskularisasi dan infark,
Braincontusion, Brainatrofi, Hydrocephalus, dan Inflamasi.
2.4 Dasar-dasar Dan Komponen
Computed Tomography CT Scan.
Bebarapa Generasi CT-Scan Sebagai Berikut: 1.
Scanner
Generasi Pertama Prinsip
scanner
generasi pertama, menggunakan pancaran sinar-X model pensil yang diterima oleh satu detektor. Waktu yang dicapai 4,5 menit untuk
memberi informasi yang cukup pada satu
slice
dari rotasi tabung dan detektor sebesar 180 derajat.
Scanner
ini hanya mampu digunakan untuk pemeriksaan kepala saja Bontrager, 2010.
2.
Scanner
Generasi Kedua
Scanne
r generasi ini mengalami perkembangan besar dan memberikan pancaran sinar-X model kipas dengan menaikkan jumlah detektor sebanyak lebih
dari 30 buah.Dengan waktu
scanning
yang sangat pendek, yaitu antara 15 detik per
slice
atau 10 menit untuk 40
slice
Bontrager, 2010. 3.
Scanner
Generasi Ketiga
Scanner
generasi ketiga ini, dengan kenaikan 960 detektor yang meliputi bagian tepi, berhadapan dengan tabung sinar-X yang saling rotasi memutari pasien
dengan membentuk lingkaran 360º secara sempurna untuk menghasilkan satu
slice
data jaringan.Waktu
scanning
pada
scanner
generasi ketiga ini berkurang sangat signifikan jika dibandingkan dengan
scanner
generasi pertama dan kedua Bontrager, 2010.
4.
Scanner Generasi
Keempat Sekitar tahun 1980
scanner
generasi ini diperkenalkan dengan teknologi
fixed-ring
yang mempunyai 4800 detektor atau lebih.Saat pemeriksaan berlangsung,
X-ray tube
mampu berputar 360 derajat mengelilingi pasien yang diam Bontrager, 2010.
5.
Scanner
Generasi Kelima Electron Beam Technique Pada Electron Beam Technique tidak menggunakan tabung sinar-x, tapi
menggunakan electron gun yang memproduksi pancaran electron berkekuatan 130 KV. Pancaran electron difokuskan oleh electro-magnetic coil menuju fokal spot
pada ring tungsten. Proses penumbukkan electron pada tungsten menghasilkan energy sinar-x. Sinar-x akan keluar melewati kolimator yang membentuknya
menjadi pancaran
fan beam
. Kemudian sinar-x akan mengenai obyek dan hasil atenuasinya akan mengenai solid state detector dan selanjutnya prosesnya sama
dengan prinsip kerja CT Scan yang lain. Perbedaannya hanya pada pembangkit sinar-x nya bukan menggunakan tabung sinar-x tetapi menggunakan electron gun.
6.
Scanner
Generasi Keenam Spiral Helical CT Akuisisi data dilakukan dengan meja bergerak sementara tabung sinar-x
berputar, sehingga gerakan tabung sinar-x membentuk pola spiral terhadap pasien ketika dilakukan akuisisi data.Pola spiral ini diterapkan pada konfigurasi
rancangan CT generasi ketiga dan keempat. Pengembangan dari generasi III dan IV
X-ray : wide fan beam Gerakan : stationary-rotate system scanning spiral CT
Detektor : multi detector 424-2400 slip ring detector Rotasi : 360 derajat
Waktu :10 detik scan slice App : whole body scanner multi slice, 3D, 4D
7.
Scanner
Generasi Ketujuh
Multi Array Detector CT Multi Slice CT
Dengan menggunakan multi array detector, maka apabila kolimator dibuka lebih lebar maka akan dapat diperoleh data proyeksi lebih banyak dan juga
diperoleh irisan yang lebih tebal sehingga penggunaan energy sinar-x menjadi lebih efisien.
8.
Scanner
Generasi Kedelapan
Dual Source CT Dual Source CT DSCT
menggunakan dua buah tabung sinar-x dan terhubung pada dua buah detector.Masing-masing tabung sinar-x menggunakan
tegangan yang berbeda.Yang satu menggunakan tegangan tinggi biasanya sekitar 140 KV dan tabung yang lainnya menggunakan tegangan rendah sekitar 80
KV.DSCT berguna untuk menentukan jenis bahan atau zat.
Makin banyak manfatnya Makin kecil bahayanya.
Makin luas dimensinya
Dari perkembangan
teknologi CT
Scan dapat
diperoleh indicator
perkembangannya sebagai berikut : Makin compact ringkas komponennya
Makin cepat scanning time nya Makin halus resolusinya
Makin banyak slice nya
2.5 Komponen Dasar