overlap sehingga dapat memperoleh citra yang dapat diamati tidak hanya pada bidang tegak lurus berkas sinar seperti pada foto rontgen, citra
CT scan
dapat menampilkan informasi tampang lintang obyek yang diinspeksi. Oleh karena itu,
citra ini dapat memberikan sebaran kerapatan struktur internal obyek sehingga citra yang dihasilkan oleh
CT scan
lebih mudah dianalisis daripada citra yang dihasilkan oleh teknik radiografi konvensional.
CT Scanner menggunakan penyinaran khusus yang dihubungkan dengan komputer berdaya tinggi yang berfungsi memproses hasil scan untuk memperoleh
gambaran panampang-lintang dari badan. Pasien dibaringkan diatas suatu meja khusus yang secara perlahan
– lahan dipindahkan ke dalam cincin CT Scan. Scanner berputar mengelilingi pasien pada saat pengambilan sinar rontgen. Waktu
yang digunakan sampai seluruh proses scanning ini selesai berkisar dari 45 menit sampai 1 jam, tergantung pada jenis CT scan yang digunakan waktu ini termasuk
waktu check-in nya. Proses scanning ini tidak menimbulkan rasa sakit . Sebelum dilakukan scanning pada pasien, pasien disarankan tidak makan atau meminum
cairan tertentu selama 4 jam sebelum proses scanning. Bagaimanapun, tergantung pada jenis prosedur, adapula prosedur scanning yang mengharuskan pasien untuk
meminum suatu material cairan kontras yang mana digunakan untuk melakukan proses scanning khususnya untuk daerah perut.
2.7 CT Number
Untuk memperjelas suatu struktur yang satu dengan struktur yang lainnya yang mempunyai nilai perbedaan koefisien atenuasi kurang dari 10 maka dapat
digunakan window width untuk memperoleh rentang yang lebih luas.
CT number
CTN dan merupakan salah satu parameter dalam penilaian kualitas gambar CT Scan. Semakin rendah
index image noise
, maka kualitas gambar yang dihasilkan pada CT Scan akan semakin baik. Semakin tinggi
index image noise
maka dapat dikatakan bahwa kualitas gambar CT Scan akan semakin menurun, nilai
noise
yang terlalu besar akan menimbulkan artefak yang dapat mengganggu resolusi kontras dari gambaran CT Scan yang akhirnya akan mempengaruhi hasil
diagnosis.
Noise
pada gambaran CT Scan bisa diketahui dengan uji
cross field
uniformity CT number. Uniformity CT number
dapat diartikan sebagai nilai keseragaman
CT number
air pada sebuah
image noise.
Pengukuran
noise
dilakukan dengan melakukan
scanning
pada pantom air berdiameter 20 cm, kemudian dilakukan
ROI
pada daerah tepi dan pusat. Hasil
mean CT number
yang diharapkan pada tiap
ROI uniform
seraga
m
.Menurut
American College of Radiology
kriteria penerimaan
mean CT number water
air masih terjaga jika nilai tersebut masih dalam standar dengan nilai dibawah 0±5
HU
.Di atas rentang tersebut dapat menimbulkan
noise
dan artefak. CT Number Pada CT Scanner mempunyai koefisien atenuasi linear yang
mutlak dari suatu jaringan yang diamati, yaitu berupa CT Number. Tulang memiliki nilai besaran CT Number yang tertinggi yaitu sebesar 1000 HU
Hounsfield Unit Udara mempunyai nilai CT Number yang terendah yaitu -1000 HU Hounsfield Unit Sebagai standar digunakan air yang memiliki CT Number 0
HU Hounsfield Unit. Citra yang dihasilkan oleh
CT scan
secara matematis dapat dipandang sebagai peta distribusi spasial parameter fisis
fx,y
dalam bidang dua dimensi tampang lintang obyek, tegak lurus sumbu
z
. Parameter fisis ini, yang besarnya dinyatakan dengan angka-angka, ditampilkan pada perangkat
display
dalam representasi warna, biasanya dalam derajat keabuan
grayscale
sehingga peta ini tampak sebagai gambar hitam putih di layar monitor. Bagian gambar yang
memiliki warna paling gelap atau derajat keabuan paling tinggi merepresentasikan nilai parameter fisis yang kecil, sebaliknya bagian gambar yang paling terang atau
derajat keabuan paling kecil merepresentasikan nilai parameter fisis yang besar. Parameter fisis yang ditampilkan ini bersesuaian dengan besaran fisis yang
disebut koefisien atenuasi linear
linear attenuation coefficient
dan diberi lambang
mu
.Besarnya
mu
ditentukan oleh jenis bahan yang merujuk pada nomor atom
Z
dan energi radiasi
E
.Jumlah intensitas radiasi terusan, selain ditentukan oleh tebal bahan, juga ditentukan oleh harga
mu
ini.
Tabel Tabel 2.1 Bontrager, 2010. Nilai
CT
pada jaringan yang berbeda penampakannya pada layar monitor. Tipe Jaringan
Nilai CT HU Penampakan
Tulang Otot
Materi putih Materi abu-abu
Darah CSF
Air Lemak
Paru Udara
+1000 +50
+45 +40
+20 +15
-100 -200
-1000 Putih
Abu-abu Abu-abu menyala
Abu-abu Abu-abu
Abu-abu Abu-abu gelap kehitam
Abu-abu gelap kehitam Hitam
2.8 Definisi Kualitas Radiografi.