Makroradiografi Prinsip Makroradiografi TINJAUAN PUSTAKA

glandula mammae dan lain-lain. Pada pengaruh film, pemilihan jenis film pada kasus-kasus tertentu bisa menguatkan kontras seperti pada gambar yang difokuskan pada jaringan lunak. Untuk jenis film biasanya tanpa dan dengan intensifying screen .Jenkins D,J Faktor film lain yang berpengaruh pada produk radiografi adalah Latitude, Latitude bermakna pengembangan luas untuk menentukan karakteristik film film latitude dan karakteristik yang berhubungan dengan ekspose latitude ekspose. Pada radiodiagnostik latitude merupakan range eksposure yang menghasilkan densitas pada kisaran 0,5 – 2,5, sehingga pada film dengan latitude lebar akan menghasilkan tampilan gray scale yang panjang sedangkan latitude film yang sempit akan menimbulkan gray scale yang pendek.

2.10 Makroradiografi

Makroradiografi berasal dari kata macro dan radiography . Menurut Curry 1984, makro berarti bentuk kombinasi yang besar atau ukuran panjang yang abnormal. Sedangkan radiografi berarti membuat film rekaman radiograf jaringan-jaringan tubuh bagian dalam dengan melewatkan sinar-X atau sinar gamma melewati tubuh agar mencetak gambar pada film yang sensitif.Radiografi makro sering juga disebut dengan magnifikasi radiografi, yang berasal dari kata magnification dan radiography . Magnification adalah proses membuat sesuatu sehingga nampak lebih besar serta dengan menggunakan perbandingan atau rasio antara ukuran bayangan yang nampak dengan ukuran objek yang sebenarnya. Curry, 1984 Pengertian radiografi makro adalah suatu metode pembesaran secara langsung dari pencitraan dengan meletakkan subjek diantara tabung sinar-X dan film sejauh jarak tertentu yang kemudian menghasilkan pembesaran bayangan magnifikasi.

2.11 Prinsip Makroradiografi

Prinsip dasar makroradiografi adalah perubahan ukuran menjadi lebih besar daripada ukuran objek aslinya.Perbedaan makroradiografi dengan magnifikasi yaitu makroradiografi dalam ilmu teknik radiografi adalah suatu teknik pemeriksaan dengan hasil pembesaran bayangan yang dikehendaki sedangkan magnifikasi dalam teknik radiografi adalah sesuatu yang harus dihindari. Semakin besar nilai OID maka ketidaktajaman gambaran unsharpness geometry meningkat, untuk mengantisipasi adanya unsharpnessgeometry yang disebabkan oleh magnifikasi dalam teknik makroradiografi, maka digunakan ukuran fokus yang kecil, pada pemeriksaan mammografi menggunakan ukuran fokus yang kecil ukuran 0,1 mm. Untuk mendapatkan radiografi makro, maka cara yang dilakukan adalah merubah jarak sumber radiasi ke objek source to object distance SOD dengan jarak sumber sinar ke bayangan source to image distance SID yang tetap atau merubah jarak sumber sinar ke bayangan SID dengan jarak sumber radiasi ke objek SOD yang tetap dengan konsekuensi teknik ini terdapat koreksi pemilihan faktor eksposi. Gambar 2.2Skema variabel pembentukan bayangan: SOD, SID, OID, Ukuran focus F, ukuran objek dan bayangan Sumber: Fundamental Physic of Radiology, Merideth, 1977 Berdasarkan gambar 2.2 setiap pembentukan bayangan pada radiografi maka bayangan akan terproyeksi ukurannya lebih besar dari ukuran objek aslinya. Magnifikasi gambar dirumuskan sebagai berikut: �= ……………………….2.2 Dengan: m = magnifikasi SID = source image distance OID = object image distance Rumus magnifikasi di atas berlaku jika sumber sinar-X berbentuk ukuran focal spots yaitu suatu titik poin poin source focal spots , magnifikasi gambar dikenal dengan istilah pembesaran geometri geometry magnification .Faktanya suatu sumber sinar-X pada pesawat rontgen adalah suatu bidang. Berikut skema geometri pembesaran bayangan pada fokus berbentuk bidang : Gambar 2.3 Geometri pembesaran gambar pada ukuran focal berbentuk bidang Sumber: Cresten’s Fhysics of Diagnostic radiology, 1984 Ukuran pembesaran bayangan yang terjadi pada sumber sinar yang berbentuk bidang dirumuskan sebagai berikut: � � …………………………………..2.3 Dengan M = ukuran pembesaran bayangan sesungguhnya, m = magnifikasi geometri, F = ukuran fokus dan d = ukuran objek. Dari rumus 2.3 didapatkan nilai magnifikasi atau pembesaran yang sesungguhnya true magnification yang ukurannya lebih besar dari pembesaran geometri. Pada gambar 2.3 penambahan ukuran bayangan Pembesaran yang terjadi nilainya selain tergantung faktor magnifikasi geometri juga sebanding dengan ukuran fokal spot dan berbanding terbalik dengan ukuran objek.

2.12 Ketidaktajaman Geometri