79
Gambar 5.8c Hasil simulasi respons dinamis DSTATCOM +-12MVAR Scope3
5.5 Simulasi Mengurangi Fluktuasi Tegangan dan Flicker
Pada simulasi ini tegangan sumber dijaga konstan dan beban EAF dimodulasi sehingga terjadi fluktuasi tegangan dan diamati bagaimana DSTATCOM dapat
mengurangi fluktuasi tegangan dan flicker. Pada blok sumber tegangan yang dapat diprogram, parameter yang berubah terhadap waktu dirubah menjadi none. Pada blok
Variable Load, parameter waktu modulasi dirubah menjadi [Ton , Toff] = [0.15 , 1] detik yang berarti beban akan mulai berubah pada waktu t=0.15 detik dengan
frekuensi 5Hz yang bermodulasi pada frekuensi dasar 50Hz. Akan dilakukan perbandingan antara kondisi DSTATCOM mengambang dan beroperasi.
Universitas Sumatera Utara
80
5.5.1 DSTATCOM Mengambang
Gambar 5.9a,b,c memperlihatkan hasil simulasi DSTATCOM untuk kondisi mengambang di mana DSTATCOM tidak menyerap ataupun membangkitkan daya
reaktif. Parameter mode operasi dirubah menjadi Q regulation dan parameter referensi daya reaktif Q
ref
diset ke nol. Simulasi dijalankan dan diamati:
1 Perubahan beban Q pada bus B3 Gambar 5.9c trace1
2 Perubahan tegangan pada bus B1, B2 B3 Gambar 5.9c trace3
Tabel 5.7 Hasil simulasi DSTATCOM +-12MVAR mengambang
Beban Q pada bus B3 Fluktuasi dari 5MVAR hingga 20MVAR
Tegangan bus B1 Fluktuasi dari 0.9864pu hingga 1.022pu
1.8 -
+ =
Δ
base
V V
Tegangan bus B2 PCC Fluktuasi dari 0.9832pu hingga 1.021pu
1.89 -
+ =
Δ
base
V V
Tegangan bus B3 steelwork busbar
Fluktuasi dari 0.9786pu hingga 1.0195pu 2.05
- +
= Δ
base
V V
Gambar 5.9a Hasil simulasi DSTATCOM +-12MVAR mengambang Scope1
Universitas Sumatera Utara
81
Gambar 5.9b Hasil simulasi DSTATCOM +-12MVAR mengambang Scope2
Universitas Sumatera Utara
82
Gambar 5.9c Hasil simulasi DSTATCOM +-12MVAR mengambang Scope3
5.5.2 DSTATCOM Beroperasi
Gambar 5.10a,b,c memperlihatkan hasil simulasi DSTATCOM beroperasi. Parameter mode operasi dirubah menjadi Voltage regulation dan merespons
perubahan beban dengan mempertahankan tegangan pada bus B3 sebesar 1pu. Simulasi dijalankan dan diamati:
1 Perubahan beban Q pada bus B3 Gambar 5.10c, trace1
2 Perubahan tegangan pada bus B1, B2 B3 Gambar 5.10c, trace3
Universitas Sumatera Utara
83
Tabel 5.8 Hasil simulasi DSTATCOM +-12MVAR beroperasi
Beban Q pada bus B3 Fluktuasi dari 5MVAR hingga 20MVAR
Tegangan bus B1 Fluktuasi dari 1.0032pu hingga 1.0064pu
0.16 -
+ =
Δ
base
V V
Tegangan bus B2 PCC
Fluktuasi dari 1.0014pu hingga 1.0038pu 0.12
- +
= Δ
base
V V
Tegangan bus B3 steelwork busbar
Fluktuasi dari 0.9984pu hingga 1.001pu 0.13
- +
= Δ
base
V V
Hasil simulasi memperlihatkan bahwa fluktuasi tegangan pada bus B1, B2 B3 telah mengecil menjadi +-0.16, +-0.12 dan +-0.13 dengan frekuensi flicker
5Hz yang sudah berada di bawah ambang batas flicker yang diizinkan IEEE 519-1992 Gambar 2.12. DSTATCOM mengkompensasi tegangan dengan menginjeksi arus
reaktif bermodulasi pada 5Hz seperti diperlihatkan pada Gambar 5.10a dan bervariasi antara 0.6pu kapasitif bila tegangan merendah dan 0.6pu induktif bila tegangan di bus
B3 meninggi.
Gambar 5.10a Hasil simulasi DSTATCOM +-12MVAR beroperasi Scope1
Universitas Sumatera Utara
84
Gambar 5.10b Hasil simulasi DSTATCOM +-12MVAR beroperasi Scope2
Universitas Sumatera Utara
85
Gambar 5.10c Hasil simulasi DSTATCOM +-12MVAR beroperasi Scope3
5.6 Ringkasan Pengujian DSTATCOM +-12MVAR