Ringkasan Pengujian DSTATCOM +-12MVAR

85 Gambar 5.10c Hasil simulasi DSTATCOM +-12MVAR beroperasi Scope3 5.6 Ringkasan Pengujian DSTATCOM +-12MVAR Tabel 5.9 sd 5.11 adalah ringkasan untuk: 1 Pengujian respons dinamis DSTATCOM +-12MVAR 2 Pengujian DSTATCOM +-12MVAR mengambang 3 Pengujian DSTATCOM +-12MVAR beroperasi Universitas Sumatera Utara 86 Tabel 5.9 Ringkasan pengujian respons dinamis DSTATCOM +-12MVAR Detik ke: Tegangan Sumber diprogram sebesar: Gambar 5.8a Gambar 5.8b Parameter DSTATCOM Gambar 5.8c Trace1: Beban EAF P Q tidak dimodulasi, dipertahankan konstan selama pengujian 0 sd 0.2 1.034pu Setelah peralihan selama t=0.12 detik, arus I a mencapai kondisi tunak 0pu Trace1: I qref diikuti I q menuju 0pu Trace2: Q DSTATCOM peralihan menuju 0pu Trace3: Kapasitor DC mulai diisi. Tegangan V dc peralihan menuju referensi 2400Vdc. Trace4: Indeks Modulasi peralihan dan menuju tunak pada nilai 0.75pu Trace2: Tegangan busbar B3 steelwork busbar peralihan dan menuju 1pu 0.2 sd 0.3 1.034pu+3 Dalam 1 siklus arus I a terbelakang dari tegangan V a Respons mulai pada siklus pertama: Trace1: I qref menuju -1pu dan I q mengikutinya Trace2: DSTATCOM menyerap Q=12MVAR Trace3: Tegangan V dc dipertahankan 2400V dc . Trace4: Indeks Modulasi menuju nilai 0.58pu Trace2: Tegangan busbar B3 steelwork busbar naik menjadi 1.005pu selama 0.025 detik dan dipertahankan kembali ke 1pu 0.3 sd 0.4 1.034pu-3 Dalam 1 siklus arus I a mendahului tegangan V a Respons mulai pada siklus pertama: Trace1: I qref menuju 1pu dan I q mengikutinya Trace2: DSTATCOM membangkitkan Q=12MVAR Trace3: Tegangan V dc dipertahankan 2400V dc Trace4: Indeks Modulasi menuju nilai 0.89pu Trace2: Tegangan busbar B3 steelwork busbar turun menjadi 0.985pu selama 0.025 detik dan dipertahankan kembali ke 1pu 0.4 sd ... 1.034 Respons mulai siklus pertama dan kondisi tunak dicapai dalam waktu t=0.05 detik Respons mulai pada siklus pertama: Trace1: I qref menuju 0pu dan I q mengikutinya Trace2: DSTATCOM menuju Q=0MVAR Trace3: Tegangan V dc dipertahankan 2400V dc Trace4: Indeks Modulasi menuju nilai 0.75pu Trace2: Tegangan busbar B3 steelwork busbar dalam waktu 0.05 detik menuju 1pu dan dipertahankan Keterangan: Beban EAF dipertahankan dengan arus sekunder 32kA dan faktor daya 0.85 seperti pada Tabel 5.6 Universitas Sumatera Utara 87 Tabel 5.10 Ringkasan pengujian DSTATCOM +-12MVAR mengambang Detik ke: Tegangan Sumber Gambar 5.9a Gambar 5.9b Parameter DSTATCOM Gambar 5.9c 0 sd 0.15 Dikondisikan 1.034pu agar tegangan pada busbar B3=1pu Setelah peralihan selama t=0.12 detik, arus I a mencapai kondisi tunak 0pu Trace1: I qref diikuti I q menuju 0 sebab Q ref =0 Trace2: Q peralihan menuju 0pu Trace3: Kapasitor DC mulai diisi. Tegangan V dc peralihan menuju referensi 2400Vdc. Trace4: Indeks Modulasi peralihan dan menuju tunak pada nilai 0.75pu Trace1: Beban EAF P Q menuju nilai beban konstan 18MW dan 11.2MVAR Trace2: Tegangan busbar B3 steelwork busbar peralihan dan menuju 1pu 0.15 sd ... Berfluktuasi mengikuti kondisi beban Aus I a bertahan di 0pu kondisi DSTATCOM mengambang Trace1: I qref =0 dan I q mengikuti I qref Trace2: Q dari DSTATCOM adalah 0pu Trace3: Tegangan V dc dipertahankan 2400 V dc . Trace4: Indeks Modulasi bergerak di kisaran nilai 0.6pu sd 0.86pu Trace1: Beban EAF P Q bermodulasi pada frekuensi 5Hz dengan beban 8MW min sd 26MW max dan 5MVAR min sd 20MVAR max Trace2: Tegangan busbar B3 steelwork busbar bermodulasi pada frekuensi 5Hz dengan nilai 0.9786pu hingga 1.0195pu. 2.05 - + = Δ base V V Keterangan: Beban EAF dengan arus sekunder 32kA dan faktor daya 0.85 dimodulasi dengan arus beban 18kA pada frekuensi 5Hz mulai saat t=0.15 detik. Mode operasi adalah Q regulation dengan Q ref =0 Universitas Sumatera Utara 88 Tabel 5.11 Ringkasan pengujian DSTATCOM +-12MVAR beroperasi Detik ke: Tegangan Sumber Gambar 5.10a Gambar 5.10b Parameter DSTATCOM Gambar 5.10c 0 sd 0.15 Dikondisikan 1.034pu agar tegangan pada busbar B3=1pu Setelah peralihan selama t=0.12 detik, arus I a mencapai kondisi tunak 0pu sebab tegangan B3=0pu Trace1: I qref diikuti I q menuju 0pu sebab tegangan B3 adalah 1pu Trace2: Q peralihan menuju tunak 0pu Trace3: Kapasitor DC mulai diisi. Tegangan V dc peralihan menuju referensi 2400Vdc. Trace4: Indeks Modulasi peralihan dan menuju tunak pada nilai 0.75pu Trace1: Beban EAF P Q menuju nilai beban konstan 18MW dan 12MVAR Trace2: Tegangan busbar B3 steelwork busbar peralihan dan menuju 1pu 0.15 sd ... Arus I a bermodulasi membelakangi ataupun mendahului tegangan Trace1: I qref diikuti I q bermodulasi sebanding dengan Q beban untuk membangkitkan atau menyerap daya reaktif Trace2: Q dari DSTATCOM bermodulasi sesuai dengan I q dan menghasilkan daya reaktif +-7.5MVAR Trace3: Tegangan V dc dipertahankan 2400 V dc . Trace4: Indeks Modulasi bermodulasi di nilai 0.6pu sd 0.85pu untuk menghasilkan tegangan V a pada terminal inverter Trace1: Beban EAF P Q bermodulasi pada frekuensi 5Hz dengan beban 8MW min sd 26MW max dan 5MVAR min sd 20MVAR max Trace2: Tegangan busbar B3 steelwork busbar bermodulasi pada frekuensi 5Hz dengan nilai 0.9984pu hingga 1.001pu. 0.13 - + = Δ base V V Keterangan: Beban EAF dengan arus sekunder 32kA dan faktor daya 0.85 dimodulasi dengan arus beban 18kA pada frekuensi 5Hz mulai saat t=0.15 detik. Mode operasi adalah Voltage regulation dan DSTATCOM merespons untuk mempertahankan tegangan pada bus B3 steelwork busbar Universitas Sumatera Utara 89

5.7 Analisa Hasil