Data Hasil Perhitungan dan Pengujian Hubung Singkat 5.3 6.7 P Pengukuran Data Listrik di bus B3 steelwork busbar Untuk 1 Siklus Peleburan

69

BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1 Data Hasil Perhitungan dan Pengujian Hubung Singkat

Tabel 5.1 Impedansi dan kapasitas hubung singkat sistem kelistrikan EAF no.1 Impedansi sumber Z pu = 0.004534pu Transformator T1 60MVA Z pu = 0.04167pu Impedansi busbar B1 Z pu = 0.0462pu Impedansi penghantar L1=800m Z pu = 0.001997pu Impedansi busbar B2 PCC: Z pu = 0.048197pu Impedansi penghantar L2=360m Z pu = 0.0032282pu Impedansi pada busbar B3 steelwork busbar Z pu = 0.0514252pu Impedansi transformator T2, 18MVA: Z pu = 0.09511pu Impedansi pada busbar C Z pu = 0.14654pu Kapasitas hubung singkat busbar B1 MVA FltB1 = 432.9MVA Kapasitas hubung singkat busbar B2 PCC MVA FltB2 = 415.0MVA Kapasitas hubung singkat busbar B3 MVA FltB3 = 388.9MVA Kapasitas hubung singkat busbar C MVA FltC = 136.5MVA Tabel 5.2 Data hasil pengujian hubung singkat EAF no.1 Arus hubung singkat EAF I cc =1800A Tegangan di bus B3 steelwork busbar U cc =17.3kV Tegangan di bus B2 PCC U =19.2kV Tegangan sistem kondisi normal U L =20kV Tabel 5.3 Perbandingan hasil perhitungan teoritis reaktansi X 1 dan kapasitas hubung singkat bus B3 steelwork busbar dengan hasil pengujian Teoritis Hasil Pengujian Hubung Singkat Error Reaktansi 1 X Ω 0285 . 1 Ω 056 . 1 2.67 Reaktansi 2 X - Ω 6 . 9 - Kapasitas hubung singkat Bus B3 388.9MVA 378.9MVA 2.57 Universitas Sumatera Utara 70 Tabel 5.4 Propagasi flicker dari bus B3 steelwork busbar ke PCC dan TT Bus B3 Steelwork Busbar Bus B2 PCC Bus A sisi TT MVA Fault 388.9 415 4411.5 P st95 3.9 3.6 0.3 P st95 5.3 5.0 0.5 P st95 6.7 6.3 0.6 Tabel 5.5 Rasio perbaikan flicker FI pada bus B3 steelwork busbar P st95

3.9 5.3 6.7 P

Limit 0.79 0.79 0.79 FI 4.9 6.7 8.5

5.2 Pengukuran Data Listrik di bus B3 steelwork busbar Untuk 1 Siklus Peleburan

Pengukuran berbagai parameter listrik di steelwork busbar EAF no.1 untuk 1 nomor peleburan dilakukan pada tanggal 20-03-2010 jam 08:52 dan diperlihatkan pada Gambar 5.1 sd 5.4. Gambar 5.1 Daya 1 siklus peleburan hasil pengukuran lapangan 5 10 15 20 25 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 Menit Daya 1 Siklus Peleburan MW MVAR MVA Universitas Sumatera Utara 71 Gambar 5.2 Arus primer 1 siklus peleburan hasil pengukuran lapangan Gambar 5.3 Tegangan primer 1 siklus peleburan hasil pengukuran lapangan Data hasil pengukuran lapangan 1 nomor peleburan untuk P, Q, S dan faktor daya diurut berdasarkan nilai S MVA dan diplot dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 5.5 sd 5.7, dibandingkan dengan gambar karakteristik pengoperasian EAF secara teoritis yaitu Gambar 4.5 sebagai latar belakang. Karakteristik P-S pengoperasian 200 400 600 800 1000 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 Menit Arus Primer 1 Siklus Peleburan I1A I2A I3A 17 17.5 18 18.5 19 19.5 20 20.5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 Menit Tegangan Primer 1 Siklus Peleburan U12KV U13KV U23KV Universitas Sumatera Utara 72 EAF hasil pengukuran lapangan yang diperlihatkan pada Gambar 5.5 sd 5.7 memiliki kesamaan dengan karakteristik P-S pengoperasian EAF secara teoritis. Gambar 5.4 Faktor daya 1 siklus peleburan hasil pengukuran lapangan Gambar 5.5 Karakteristik P-S perioda mengebor aktual teoritis 0.2 0.4 0.6 0.8 1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 Menit Faktor Daya 1 Siklus Peleburan PF 5 10 15 20 25 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 SMVA Karakteristik P‐S Periode Boring Aktual Teoritis PMW aktual PMW teoritis PF20 aktual PF20 teoritis Universitas Sumatera Utara 73 Gambar 5.6 Karakteristik P-S perioda melebur aktual teoritis Gambar 5.7 Karakteristik P-S perioda refining aktual teoritis 5 10 15 20 25 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 SMVA Karakteristik P‐S Perioda Melting aktual teoritis PMW aktual PMW teoritis PF20 aktual PF20 teoritis 5 10 15 20 25 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 SMVA Karakteristik P‐S Periode Refining aktual teoritis PMW aktual PMW teoritis PF20 Aktual PF20 teoritis Universitas Sumatera Utara 74

5.3 Pelaksanaan Pengujian Simulasi Model DSTATCOM dan EAF