BAB 4
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Data
Dari hasil praktek kerja lapangan yang telah dilaksanakan pada unit operasi tungku reduksi, telah dilakukan pengamatan langsung di lapangan dan memperoleh data-data
pot operasi pada pot line 1. Adapun data yang diperoleh adalah persentase kelebihan AlF3 Sa dalam larutan elektrolit bath dan kuat arus yang digunakan. Pengamatan
dan pengambilan data diambil pada tanggal 23 Januari 2010 dan 3 hari sebelumnya untuk Sa dan BT yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 Data Pengamatan pada Tanggal 230110 No
Nomor Pot Umur Pot
I kA Sa
BT
o
C
1 R-101
1465 190,3
8,9 947
2 R-106
1468 190,3
10,8 953
3 R-111
243 190,3
7,1 1000
4 R-117
625 190,3
13,1 933
5 R-121
1013 190,3
15,1 936
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: I
= kuat arus kA Sa
= persentase kelebihan AlF
3
didalam bath BT
= temperatur bath
Tabel 4.2 Data Pengamatan Sa dan BT dari tanggal 20-22 januari 2010
No Nomor Pot
Sa 200110
Sa 210110
Sa 220110
BT
o
C 200110
BT
o
C 210110
BT
o
C 220110
1 R-101
8,5 8,9
8,9 968
960 947
2 R-106
7,4 10,8
10,8 954
943 953
3 R-111
8,9 7,1
7,1 985
998 1000
4 R-117
16 13,1
13,1 943
943 933
5 R-121
14,9 15,1
15,1 947
940 936
Tabel 4.3 Data Hubungan Umur Pot dengan Konsumsi AlF3 Umur
hari
1- 45
46- 180
181- 365
366- 546
547- 730
731- 1095
1096- 1460
1461- 1825
1826- 2190
2191- 5000
Konsumsi AlF
3
Kghari
7,9 12,5 13,3 14,8 15,9 17,3 18,5
19,6 20,1
20,7
4.2 Perhitungan
Untuk mengetahui berapa banyak aluminium yang dapat dihasilkan dengan kuat arus 190 kA, pertama sekali kita perlu mengetahui berapa banyak aluminium yang dapat
dihasilkan dengan kuat arus 1 kA selama 1 jam. Ini dapat dihitung dengan persamaan:
Universitas Sumatera Utara
F n
t i
Mr F
t i
e m
× ×
× =
× ×
=
Dimana: m
= massa aluminium kg e
= berat ekivalen = Mrvalensi i
= kuat arus kA t
= waktu detik F
= konstanta Faraday = 96.500 Mr
= massa atom relatif n
= valensi Maka:
96500 3
3600 1
27 ×
× ×
= m
3354 ,
= m
kg
Berarti dengan kuat arus 1 kA dan waktu 1 jam dapat dihasilkan 0,3354 kg aluminium. Sehingga, dapat dihitung berapa jumlah aluminium yang dihasilkan secara
teoritis dengan kuat arus 190 kA 190,3 kA menurut persamaan: η
× ×
× =
H I
P 3354
, Dimana:
P = produksi aluminium kg
I = kuat arus kA
H = waktu jam
η = efisiensi arus = 92,4
Universitas Sumatera Utara
Maka: η
× ×
× =
H I
P 3354
, 924
, 32
190 3354
, ×
× ×
= P
kg P
25 ,
1884 =
Jadi, selama 32 jam 4 shift, aluminium yang dihasilkan secara teoritis sebanyak 1884,25 kg. Namun pada prakteknya, aluminium yang dihasilkan kurang
dari harga teoritis. Ini dapat diakibatkan karena temperatur bath terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, temperatur bath ini
dipengaruhi oleh banyaknya aluminium fluorida AlF
3
di dalam pot reduksi. Sehingga perlu dilakukan perhitungan untuk mengetahui berapa banyak AlF
3
yang harus dimasukkan kedalam pot reduksi. Hal ini dapat dihitung dengan menggunkan
rumus: Unit pemasukan AlF
3
hari = [konsumsi AlF
3
+ {Formula BT – 955 x 5 x α} +
{9,9 - formula Sa x 3850 x 10- 2 x β}]10
Dimana: 1.
Konsumsi AlF
3
didasarkan pada umur pot. 2.
Formula BT = BT rata-rata 3 hari sebelumnya x 25 + BT hari saat pemasukan AlF
3
x 75 3.
Formula Sa = Sa rata-rata 3 hari sebelumnya x 25 + Sa hari saat pemasukan AlF
3
x 75 4.
α = 0,60 β = 0,40
Universitas Sumatera Utara
Sebagai contoh pada pot R-111 yang berumur 243 hari. Persentase kelebihan AlF
3
di dalam bath rendah yaitu 7,1 berada di bawah standar Sa yang telah ditentukan yaitu 9,9 ± 1,5 sehingga mengakibatkan temperatur bath menjadi
tinggi yaitu 1000
o
C. Jadi, perlu ditambahkan AlF
3
dengan jumlah yang sesuai agar temperatur bath turun mendekati temperatur normal 955
o
C ± 10
o
C sehingga kondisi operasi dapat lebih membaik.
Unit pemasukan AlF
3
hari = [konsumsi AlF
3
+ {Formula BT – 955 x 5 x α} +
{9,9 - formula Sa x 3850 x 10- 2 x β}]10
Diketahui umur pot = 243 hari, maka: Konsumsi AlF
3
untuk pot R-111 = 13,3 kghari dari tabel 4.3. Data Hubungan Umur Pot dengan Konsumsi AlF
3
Formula BT = BT rata-rata 3 hari sebelumnya x 25 +
BT hari saat pemasukan AlF
3
x 75 =
75 1000
25 3
1000 998
985 ×
+
×
+ +
= 248,6 + 750
= 998,6
o
C Formula Sa
= Sa rata-rata 3 hari sebelumnya x 25 +
Sa hari saat pemasukan AlF
3
x 75 =
75 1
, 7
25 3
1 ,
7 1
, 7
9 ,
8 ×
+
×
+ +
= 0,02 + 0,05
= 0,07
Universitas Sumatera Utara
Unit pemasukan AlF
3
hari =[konsumsi AlF
3
+ {Formula BT – 955 x 5 x α}+
{9,9 - formula Sa x 3850 x 10-2 x β}]10
=[13,3 + {998,6 – 955 x 5 x 0,60}+ {9,9 – 0,07 x 3850 x 10-2 x 0,40}]10
=29,5 kg ≈ 30 kg
Sehingga banyaknya AlF
3
yang perlu ditambahkan kedalam pot R-111 adalah sebanyak 30 kg.
Dengan cara yang sama dapat diperoleh jumlah AlF
3
yang harus ditambahkan untuk pengendalian temperatur bath pada pot R-101, R-106, R-117 dan R-121
sehingga temperatur bath juga memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Berikut hasil perhitungan untuk pot R-101, R-106, R-117 dan R-121 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.4 Data Hasil Perhitungan
No Nomor
Pot Umur
Pot I
kA Sa
BT
o
C AlF3 yang perlu
ditambahkan kg MT
1 R-101
1465 190,3
8,9 947
20 2134
2 R-106
1468 190,3
10,8 953
20 1843
3 R-111
243 190,3
7,1 1000
30 1710
4 R-117
625 190,3
13,1 933
10 2178
5 R-121
1013 190,3
15,1 936
10 2328
Keterangan: MT
= Metal Tapping
Universitas Sumatera Utara
4.3 Pembahasan