Keuntungan MAL Untuk bayi : a mendapat kekebalan pasif mendapat antibody perlindungan lewat
ASI, b sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tubuh kembang bayi yang optimal, c terhindar dari keterpurukan terhadap kontaminasi dari air susu lain
atau formula atau alat minum yang dipakai.
Untuk ibu : a mengurangi post partum, b mengurangi resiko anemia,
c meningkatkan hubungan psikologi ibu dan bayi Saifuddin, 2003. Kerugian dari kontrasepsi MAL adalah : 1 perlu persiapan sejak perawatan
kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan, 2 mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial, 3 efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid
sampai dengan 6 bulan, 4 tidak melindungi terhadap IMS termasuk hepatitis BHBV dan HIVAIDS Saifuddin, 2003.
Efektifitas dari MAL adalah : 1 efektifitas tinggi, 2 segera aktif, 3 tidak perlu pengawasan medis, 4 tidak perlu obat atau alat, 5 tanpa biaya.
Manfaat MAL pada bayi yaitu suatu makanan yang memiliki asupan gizi yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada bayi, sedangkan pada ibu
manfaatnya untuk mencegah terjadinya kehamilan Pinem, 2009.
D. Kriteria Seorang Ibu Yang Menggunakan Metode KB Amenorea Laktasi MAL
Ada beberapa ibu yang menggunakan metode KB alami mal yaitu : 1 ibu yang menyusui secara eksklusif, 2 ibu belum menstruasi sejak melahikan belum haid,
3 ibu memberikan Asi kepada bayinya secara ”penuh” hanya sesekali diberi satu
Universitas Sumatera Utara
sampai dua teguk air minum,misalnya pada upacara adatkeagamaan, 4 bayi berusia 6 bulan Saifuddin, 2003.
E. Instruksi Yang Harus Disampaikan Kepada Ibu Yang Menggunakan MAL :
a. Seberapa sering harus menyusui yaitu : 1 bayi disusui secara in demand
menurut kebutuhan bayi, bayi dibiarkan mengisap pada satu payudara dan setiap satu payudara lama menyusui 15 menit dan mendapat cukup banyak susu.
ASI harus diberi setiap kali bayi merasa lapar, 2 biarkan bayi mengisap sampai dia sendiri yang melepskan isapannya, 3 susui juga bayi pada malam hari
karena menyusui pad waktu malam membantu mempertahankan kecukupan persediaan ASI, 4 bayi terus menerus disusui walaupun ibu atau bayi sedang
sakit. b. Kapan mulai memberikan makanan padat sebagai makanan pendamping ASI
selama bayi tumbuh dan berkembang dengan baik berat badan naik sesuia usia, sebulan minimal berat badan naik 0,5 kg, ngompol sedikitnya 6 kali sehari.
Bayi tidak memerlukan makanan selain ASI sampai usia 6 bulan. Apabila ibu menggantikan ASI dengan minuman atau makanan lain bayi akan mengisa
kurang sering dan akibatnya menyusui tidak lagi efektif sebagai metode kontrasepsi haid : ketika ibu dapat mulai haid lagi,itu pertanda ibu sudah subur
kembali dan harus segera mulai menggunakan metode KB lainnya. c. Untuk kontrasepsi dan kesehatan : 1 anda memerlukan metode amenore
kntrasepsi lain ketika anda mulai dapat haid lagi jika anda tidak lagi menyusui secara eksklusif atau bila bayi anda suah berumur 6 bulan, 2 konsultasi dengan
bidandokter atau klinikpuskesmas sebelum anda mulai memakai metode
Universitas Sumatera Utara
kontrasepsi lainnya, 3 jika suamipasangan anda berisiko tinggi terhadap IMS, termasuk AIDS, anda harus pakai kondom ketika pakai MAL.
d. Bila ibu menyusui secara tidak eksklusif atau berhenti menyusui maka : ibu perlu
memakai atau kontrasepsi lain, melakukan kunjungan ke klinik KB untuk mendapatkan bantuan atau mendapatkan kontrasepsi yang sesuai bagi ibu
menyusui yang bekerja, tidak perlu dihentikan, tetapi harus memberi ASI kepada bayi. Walaupun tempat bekerja jauh dari rumah, yaitu dengan cara menyusui
bayi sebelum berangkat kerja. Bila tempat kerja dekat dari rumah rumah, ibu dapat pulang untuk menyusui bayinya pada waktu istirahat dan pemberian ASI
setiap 3 jam. Hindari jarak menyusui lebih dari 4 jam Utami, 2004.
F. Faktor yang mempengaruhi MAL dilihat berdasarkan :