Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran

“JND” berlokasi ditetapkan sebesar sepuluh persen, dapaat dihitung besarnya Pajak Restoran yang Terutang, yaitu sebesar : 10 x Rp. 154. 000 = Rp. 15. 400.

G. Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran

Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek pajak dan retribusin, penentuan besarnya pajak atau retribusi serta pengawasan penyetoran. Pelaksanaan pemungutan Pajak Restoran adalah : 1. Wajib Pajak Restoran wajib mendaftarkan usahanya pada Dinas Pendapatan Daerah untuk dikukuhkan dan diberikan NPWPD Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah selambat – lambatnya 30 tiga puluh hari sebelum dimulainya usaha. 2. Setelah Wajib Pajak Restoran dikukuhkan, maka wajib pajak melaksanakan pendaftaran dan pendataan. Kegiatan pendaftaran dan pendataan diawali dengan mempersiapkan dokumen yang diperlukan berupa formulir pendaftaran dan pendataan, kemudian diberikan kepada wajib pajak. Setelah dokumen disampaikan kepada wajib pajak, wajib pajak mengisi formulir pendaftaran dengan jelas, lengkap, serta mengembalikan kepada petugas pajak. Selanjutnya, petugas pajak mencatat formulir pendaftaran dan pendataan yang dikembalikan oleh wajib pajak dalam Daftar Induk Wajib Pajak berdasarkan nomor urut yang digunakan sebagai dasar untuk menerbitkan NPWPD. Universitas Sumatera Utara 3. Kemudian Wajib Pajak mengisi SPTPD Surat Pemberitahuan Pajak Daerah. SPTPD diisi dengan jelas dan lengkap dan benarserta ditandatangani oleh wajib pajak dan disampaikan kepada Walikota Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. SPTPD disampaikan selambat – lambatnya 15 lima belas hari setelah berakhirnya masa pajak.. 4. Berdasarkan SPTPD yang disampaikan wajib pajak dan pendataan yang dilakukan oleh petugas Dinas Pendapatan, Bupati Walikota menetapkan pajak restoran yang terutang yang diterbitkan dalam SKPD Surat Ketetapan Pajak Daerah. SKPD harus dilunasi paling lambat 30 tiga puluh hari sejak diterimanya SKPD oleh waib pajak. Dalam jangka waktu 5 lima tahun sesudah saat terutangnya pajak, Bupati Walikota dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar SKPDKB,Surat Ketetapan Daerah Kurang Bayar Tambahan SKPDKBT, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil SKPDN. 5. Setelah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD, Bupati Walikota dapat menerbitkan Surat Tagihan Pajak Daerah STPD. STPD harus dilunasi dalam jangka waktu maksimal 1 satu bulan sejak tanggal diterbitkan. 6. Pembayaran Pajak Restoran dilakukan wajib pajak dengan menyetorkan pajak ke kas daerah, bank, atau tempat lain yangn ditunjuk oleh Bupati Walikota dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah SSPD. Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau lunas. Namun, dalam Universitas Sumatera Utara keadaan tertentu Bupati Walikota atau Pejabat yang dditunjuk dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pajak restoran terutang dalam kurun waktu tertentu. Kepada Wajib Pajak yang melakukan pembayaran pajak diberikan bukti pembayaran dan dicatat dalam buku penerimaandalam Marihot P. Siahaan 2005 : 279 – 285. Secara umum Sistem Pemungut an Pajak, yaitu :

a. Self Assessment System yaitu sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutan. Ciri – cirinya : 1. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak yang terutang ada pada Wajib Pajak sendiri. 2. Wajib Pajak Aktif, mulai dari menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri pajak yang terutang. 3. Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.

b. Official Assessment System yaitu sistem yang memberi wewenang

kepada pemerintah Fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak . Ciri – cirinya : 1. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak yang terutang ada pada fiskus. Universitas Sumatera Utara 2. Wajib Pajak bersifat pasif 3. Utang timbul setelah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak oleh fiskus c. With Holding System yaitu suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. Ciri – cirinya : 1. Wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada pada pihak ketiga, selain fiskus dan wajib pajak. Setiap pajak yang telah dipungut atas Pajak Restoran disetorkan oleh Bendaharawan Daerah ke Kas Daerahnya masing – masing dalam Mardiasmo 2002 : 7 – 8. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA

A. Analisa Data