Nation Branding Kerangka Konseptual

1.7.3 Nation Branding

Upaya mencapai kepentingan nasional suatu negara perlu ditunjang oleh citra ataupun reputasi negaranya. Maka dari itu, pemerintah Indonesia melalui Festival Derawan berusaha untuk meningkatkan citra nasional Indonesia dalam upaya diplomasi kebudayaan Indonesia. Tujuan dari festival ini adalah untuk menginformasikan kepada dunia untuk lebih mengenal Indonesia khususnya Kepulauan Derawan dan mempromosikan citra Indonesia sebagai sebuah negara nyaman dan menarik untuk dikunjungi, serta tentunya memberikan kontribusi brand yang positif mengenai Indonesia dan memperkenalkan pariwisata Kepulauan Derawan yang belum begitu populer didunia. Upaya membangun citra ataupun nation-branding Indonesia, dilakukan dengan mengembangkan unsur kebudayaan. Kebudayaan dijadikan sebagai suatu daya tarik untuk menjalin hubungan secara internasional agar dapat menarik kunjungan wisatawan ke Indonesia. Kebudayaan itu sendiri tidak hanya akan memberikan dampak sosial melainkan dapat pula mempengaruhi bidang politik dan ekonomi suatu negara, maka dari itu pemerintah Indonesia mengadakan Festival Derawan agar Pulau Derawan menjadi daerah tujuan wisata dunia. 35 Nation branding lebih berkonsentrasi pada bagaimana negara secara keseluruhan mengemasnya untuk dikonsumsi oleh negara lain, sedangkan diplomasi publik lebih berkonsentrasi pada pengemasan kebijakan pemerintah kepada publik. Diplomasi publik merupakan komponen dari nation branding. Diplomasi publik berkonsentrasi pada satu aspek saja, sedangkan nation branding 35 “F estival Derawan, Even Inti Pariwisata Kaltim” , di http:diskominfo.kaltimprov.go.idberita- 1898-festival-derawan--even-inti-pariwisata-kaltim--.html, di akses 02 Februari 2013. berkonsentrasi pada bagaimana membentuk harmonisasi kebijakan, masyarakat, budaya, produk, pariwisata, promosi perdagangan dan investasi, dan sebagainya. 36 Nation Branding memang tidak mungkin terbentuk dalam kurun waktu yang cepat, karena hal itu nation branding tetap butuh suatu usaha yang komprehensif, program yang terintegrasi dan waktu yang tidak sebentar untuk membangun nation branding tersebut. Nation Branding merupakan suatu rangkaian usaha yang dilakukan untuk membangun dan menjaga image negara, agar nantinya bisa mendapatkan posisi dalam percaturan internasional. Dalam memelihara nation branding dibutuhkan proses atau perjuangan yang berkesinambungan dalam waktu yang terus menerus serta tetap mengkorelasikan dengan dengan perubahan demografi dan geografis Indonesia. 37 Nation Branding memang ditujukan untuk melahirkan sebuah image yang mampu go public secara internasional, sehingga akan memberikan pengaruh terhadap stereotip berbagai produk negara yang bersangkutan untuk kemudian dipersepsikan pada pasar. Jelas bukan hal yang mudah, tetapi juga bukan tidak bisa untuk diwujudkan. Nation Branding telah terbukti berkontribusi membentuk image suatu negara dengan produk yang berasal dari negara sehingga mendongkrak omset penjualan produk tersebut secara signifikan. Sebagai contoh tentang nation branding, jika kita tanya pada anak kecil tentang negara Jepang, jangan heran kemudian jika jawaban yang diberikan adalah Doraemon, Sinchan atau Ninja hitam. Atau image yang melekat untuk Belanda: Kincir angin, Tulip. Kalau skala 36 Hennida, Citra. 2010. Jurnal Masyarakat dan Kebudayaan , Diplomasi Publik dalam Politik Luar Negeri, , Volume 22 No. 1:17-23. 37 “Indonesia, The Shiny Country of Universe”, di http:www.ririekhayan.com201308indonesia- shiny-country-of-universe.html, di akses 02 September 2013. Internal Indonesia, jika ada yang menyebut Yogyakarta maka yang spontan terlintas adalah: Gudeg, Borobudur, Malioboro. Lamongan dengan Soto Lamongan. Banyuwangi dengan Kawah Ijen, Batik Gajah Oling, Suku Osing-nya. Sehingga dengan adanya festival Derawan ini nantinya akan terlintas bahwa di Kalimantan khususnya Kepulauan Derawan akan terbangun suatu brand, pantai yang indah dengan pasir yang putih, keindahan taman bawah lautnya, keanekaragaman biota laut, terdapat spesies biota-biota laut yang langka seperti ubur-ubur yang tidak menyengat dan ikan manta, kemudian keunikan budaya masyarakatnya, serta tempat populasi penyu terbesar di Asia Tenggara, daerah konservasi penyu, dan lain-lainnya.

1.7.4 Citra