Kepentingan Nasional Kerangka Konseptual

dapat mengadakan konferensi yang berhubungan dengan pariwisata dengan dunia internasional.

1.7 Kerangka Konseptual

Untuk menjelaskan permasalahan yang ada maka akan digunakan beberapa konsep. Konsep-konsep ini diharapkan dapat menjelaskan dan menggambarkan seberapa besar peran pemerintah dalam Festival Derawan sebagai sarana diplomasi kebudayaan Indonesia.

1.7.1 Kepentingan Nasional

Konsep kepentingan nasional biasa digunakan untuk menjelaskan perilaku luar negeri suatu negara. Karena kepentingan nasional merupakan suatu tujuan nasional, yang biasanya dijadikan sebuah dasar untuk memandu para pembuat kebijakan dalam menentukan politik suatu negara. Menurut Morgenthau kepentingan nasional setiap negara adalah mengejar kekuasaan, yaitu apa saja yang bisa membentuk dan mempertahankan pengendalian suatu negara atas negara lain, yang diciptakan melalui teknik-teknik paksaan maupun kerjasama. 22 Konsep kepentingan nasional memuat arti minimum yaitu kelangsungan hidup atau survival yang dalam pandangan ini, kemampuan minimum negara adalah melindungi identitas fisik, politik, dan kultural dari gangguan negara lain. Hal ini bisa diartikan bahwa suatu negara bangsa harus bisa mempertahankan 22 Mas’oed, Mohtar. 1990. Ilmu Hubungan Internasional, Disiplin dan Metodologi, LP3ES, Jakarta, , Hal. 140-141. integritas teritorialnya identitas fisiknya, mempertahankan rezim ekonomi- politiknya yaitu identitas politiknya seperti yang dilakukan oleh Amerika yang demokratis dan Uni Soviet dengan sosialisnya, serta memelihara norma-norma etnis, religius, linguistik, dan sejarahnya identitas kulturalnya. 23 Menurut Morgenthau, tujuan-tujuan umum inilah yang kemudian mempengaruhi mempengaruhi para pemimpin suatu negara untuk menurunkan kebijakan terhadap negara lain, baik yang bersifat kerja sama maupun konflik. 24 Misalnya, perlombaan persenjataan, pemberian bantuan asing, pembentukan aliansi, perang ekonomi, propaganda, bahkan disini termasuk festival pariwisata. Sedangkan menurut Jack C. Plano dan Roy Olton, kepentingan nasional adalah tujuan mendasar serta faktor yang paling menentukan yang memandu para pembuat keputusan dalam merumuskan politik luar negeri, kepentingan nasional merupakan konsepsi umum, tapi merupakan unsur yang menjadi kebutuhan sangat vital bagi negara. Unsur tersebut mencakup kelangsungan hidup bangsa dan negara, kemerdekaan, keutuhan wilayah, keamanan militer, dan kesejahteraan ekonomi. 25 Berangkat dari hal itu maka arah tujuan dari perumusan luar negeri Indonesia berharap Indonesia dapat mencapai kepentingan nasionalnya, yaitu yang mencakup mengenai kelangsungan hidup bangsa dan negara melalui peningkatan citra Indonesia di mata dunia internasional serta dapat meningkatkan 23 Ibid. 24 Ibid. 25 Jack C. Plano, Roy Olton.1982. The International Dictionary, terj. Wawan Juanda, Third Edition, Clio Press, Hal. 7. kesejahteraan ekonomi serta mempromosikan objek pariwisata yang belum diperkenalkan pada dunia internasional. Suatu negara dapat menggunakan diplomasi kebudayaan sebagai sarana dan sebagai pemberi identitasnya dalam rangka pencapaian kepentingan nasional, yang merupakan tujuan dari pelaksanaan politik luar negerinya. Dan dengan hal ini pula, maka diplomasi kebudayaan dapat digunakan sebagai instrumen guna mencapai kepentingan nasional. Setiap negara di dunia tentunya tidak ingin mendapatkan citra yang buruk di dunia internasional, melainkan setiap negara ingin dunia internasional memandang positif negara mereka dengan kelebihan yang ada. Thomas Franck dan Edward Weisband menekankan pentingnya citra, dan berpendapat bahwa: “cara dua negara saling „melihat‟ satu sama lain menentukan cara mereka berinteraksi. Suatu pola kerjasama yang sistematik tidak mungkin berkembang diantara negara-negara yang masing-masing menganggap lawan sebagai jahat, agresif dan tidak bermoral”. 26 Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau-pulau, pantai yang indah serta gunung-gunung yang menakjubkan sehingga dengan adanya potensi alam yang begitu mempesona Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sejuta pesona dan menjadikan Indonesia sebagai tempat tujuan wisata. Dengan kelebihan yang dimiliki Indonesia maka citra Indonesia mendapatkan berbagai julukan, dari mulai mutiara khatulistiwa hingga surga tanah tropis. Dalam usaha untuk mencapai kepentingan nasionalnya, suatu negara harus ditunjang dengan identitas diri yang baik, dan suatu citra positif yang 26 Mas’oed, Mohtar. 1989. Studi Hubungan Internasional: Tingkat Analisis dan Teorisasi, Pusat Antar Universitas-Studi Sosial, UGM, Yogyakarta, .Hal. 19. didapatkan dari negara lain sebagai kekuatan nasional yang dimiliki oleh negara tersebut. Begitu pula dengan Indonesia, dalam upaya pencapaian kepentingan nasional diperlukan suatu pengenalan identitas dan untuk memperoleh image positif agar mendapatkan dukungan dari negara lain. Penyelenggaraan Festival Derawan sebagai salah satu promosi pariwisata dengan skala internasional yang melibatkan banyak peserta dari berbagai negara, merupakan suatu misi pelengkap dalam upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional. Selain itu dengan tujuan memperkenalkan objek-objek pariwisata baru yang ada di Indonesia selain Bali. Kemudian apabila promosi wisata ini terhitung berjalan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka secara otomatis akan mendapatkan perhatian dari pers, baik pers lokal maupun pers internasional kemudian hal ini dapat digunakan oleh Indonesia sebagai alat untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara yang menarik untuk dijadikan tempat tujuan wisata. Selain itu juga dengan adanya event ini diharapkan dapat menghapus pandangan buruk masyarakat internasional yang memandang bahwa Indonesia merupakan negara sarang teroris, ataupun citra buruk lainnya mengenai Indonesia misalnya seperti negara yang sangat kurang memperhatikan seputar masalah isu lingkungan konservasi perlindungan penyu dan citra negatif lainnya. Kemudian dengan adanya promosi wisata ini juga, merupakan salah satu pembuktian bahwa Indonesia telah aman untuk dijadikan tempat wisata, peduli akan keselamatan spesies yang dilindungi dan sekaligus memperkenalkan keindahan alam Indonesia yang belum banyak diketahui oleh masyarakat internasional.

1.7.2 Diplomasi Publik