Perbedaan  penelitian  terdahulu  dengan  penelitian  sekarang  yaitu  terletak pada  obyek  penelitiannya  serta  pada  metode  analisis  data.
Adapun  persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah mengenai topik penelitian
yaitu mengenai Motivasi.
2.2 Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan yang membuat orang mau bekerja atau bertindak dengan cara tertentu. Berbicara mengenai masalah motivasi maka yang
dibicarakan adalah kebutuhan manusia. Hubungan antara motivasi dan kebutuhan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Beberapa pengertian motivasi antara lain: 1.
Menurut  Hasibuan  2011:141  motivasi  adalah  daya  penggerak  yang menciptakan  kegairahan  seseorang  agar  dapat  dan  mau  bekerja  sama,
bekerja efektif dan terintegrasi dengan upayanya untuk mencapai kepuasan. 2.
Menurut Mathis L.Robert dan Jakson H.John 2001:89 motivasi merupakan hasrat didalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan
tindakan. 3.
Menurut  Winardi  2011:6  motivasi  merupakan  suatu  kekuatan  potensial yang  ada  pada  diri  seseorang  yang  dapat  dikembangkan  sendiri  atau
dikembangkan  oleh  sejumlah  kekuatan  luar  yang  pada  intinya  berkisar imbalan moneter dan imbalan non moneter yang dapat mempengaruhi hasil
bekerja  secara  positif  atau  secara  negatif  yang  mana  tergantung  kepada kondisi yang dihadapi oleh orang bersangkutan.
4. Menurut  Nawawi  2000:  351  kata  motivasi  motivasion  memiliki  kata
dasar  motif,  yang  berarti  dorongan  sebab  atau  dasar  seseorang  untuk melakukan  sesuatu.  Dengan  demikian  motivasi  berarti  suatu  kondisi  yang
mendorong  atau  menjadi  sebab  seseorang  melakukan  suatu  perbuatan  atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.
Motivasi  dapat  juga  dirumuskan  sebagai  suatu  kekuatan  atau  energi  yang menggerakkan tingkah laku seseorang untuk beraktivitas, yang dipengaruhi secara
intrinsik dari dalam maupun ekstrinsik dari luar. Menurut  Siagian  1995:290,  faktor  motivasi  adalah  hal-hal  pendorong
berprestasi  yang  sifatnya  intrinsik,  yang  bersumber  dari  dalam  diri  seseorang, sedangkan  faktor  Higiene  adalah  factor-faktor  yang  sifatnya  ekstrinsik  yang
berarti bersumber dari luar diri seseorang. Faktor  motivasi  adalah  faktor  motivator  yang  menyangkut  kebutuhan
psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Faktor motivasi  ini  berhubungan  dengan  penghargaan  terhadap  pribadi  yang  secara
langsung berkaitan dengan pekerjaan. Faktor motivasi ini dapat dikatakan sebagai faktor intrinsik yang berasal dari dalam diri seseorang Hasibuan, 2010:110, yang
meliputi : 1.
Prestasi Achievement 2.
Pengakuan Recognition 3.
Pekerjaan itu sendiri The work it self 4.
Tanggung jawab Responsibility 5.
Pengembangan potensi individu Advancement
Sedangkan faktor Ekstrinsik Faktor Higienis meliputi : 1.
Gaji atau upah Wages or Salaries 2.
Kondisi kerja Working Condition 3.
Kebijaksanaan  dan  administrasi  perusahaan  Company  Policy  and Administrator
4. Hubungan antar pribadi Interpersonal Relation
5. Kualitas supervisi Quality Supervisor
Motivasi  seorang  karyawan  untuk  bekerja  merupakan  dorongan  yang bersumber dari dalam dirinya maupun luar dirinya. Menurut Handoko 2001: 252
motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik adalah : 1.
Motivasi intrinsik adalah tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak  atau  suatu  tenaga  didalam  diri  manusia  yang  menyebabkan
manusia bertindak. Berbagai kebutuhan, keinginan dan harapan yang timbul didalam  pribadi  seseorang  yang  secara  internal  melekat  pada  diri  pribadi
meliputi  prestasi,  pengakuan,  pekerjaan  itu  sendiri,  tanggung  jawab,  dan kesempatan untuk tumbuh atau pengembangan motivasi individu.
2. Motivasi ekstrinsik adalah merupakan daya pendorong yang timbul dari luar
diri  seseorang  yang  umumnya  bertujuan  sebagai  motivasi  kerja,  motivasi kerja tidak lain adalah sesuatu  yang menimbulkan dorongan atau semangat
kerja karyawan. Motivasi yang timbul dari luar diri pribadi seseorang yang meliputi  kondisi  kerja,  gaji,  supervisi,  hubungan  dengan  rekan  sekerja,
keamanan dan kebijaksanaan organisasi terhadap kinerja.
Setiap  motivasi  mempunyai  tujuan  yang  berbeda  karena  setiap  individu mempunyai  harapan  yang  berbeda  pula  selain  itu,  menurut  Hasibuan  2011:146
ada beberapa tujuan lain dari motivasi, yaitu: 1.
Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan 2.
Meningkatkan produktifitas karyawan 3.
Meningkatkan kedisiplinan karyawan 4.
Meningkatkan suasana dan hubungan kerja baik 5.
Menciptakan loyalitas karyawan 6.
Mempertahankan kestabilan 7.
Mengefektifkan pengadaan karyawan 8.
Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan 9.
Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya 10.
Meningkatkan efisiensi penggunaan dari alat-alat dan bahan baku.
2.3 Teori Motivasi