Sejarah Pembentukan Visi Misi Produk-Produk Pembiayaan

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MEGA INDONESIA

BSMI

A. Sejarah Pembentukan

Sejarah kelahiran Bank Mega Syariah berawal dari akusisi PT Bank Umum Tugu oleh CT Corpora dh PT Mega Corpora dan PT Para Rekan Investama pada tahun 2001. Sejak awal, pemegang saham berkeinginan untuk mengkonversi bank yang berdiri tahun 1990 ini menjadi bank umum syariah. Pada tanggal 25 Agustus 2004, bank hasil konversi PT Bank Umum Tugu resmi beroperasi secara syariah dengan nama PT Bank Syariah Mega Indonesia BSMI. Selanjutnya pada Tanggal 7 November 2007, Bank Mega Syariah yang merupakan sister company dari PT. Bank Mega Tbk. mengganti logo baru yang memiliki bentuk yang sama dengan Bank Mega. Namun logo Bank Mega Syariah mempunyai ciri khusus yaitu warna logo rich magenta dan yellow gold. Sebagai pemegang saham mayoritas, CT Corpora memiliki komitmen dan tanggung jawab penuh untuk menjadikan Bank Mega Syariah sebagai bank syariah terbaik di industri perbankan syariah nasional. Hal ini dibuktikan dengan kebijakan pemegang saham yang terus memperkuat modal bank. Dengan permodalan yang kuat Bank Mega Syariah akan mampu memberikan pelayanan terbaik guna menghadapi persaingan perbankan yang semakin ketat dan kompetitif.

B. Visi Misi

Sesuai dengan visi ”Bank Syariah Kebanggan Bangsa”, pada tahun 2008 Bank Mega Syariah mulai masuk ke pasar mikro banking dan gadai syariah. Melalui strategi ini Bank Mega Syariah ingin berperan lebih besar dalam peningkatan ekonomi masyarakat yang mayoritas merupakan pengusaha kecil dan mikro. Keberadaan bisnis baru ini juga semakin memantapkan posisi Bank Mega Syariah sebagai salah satu Bank Syariah terbaik di Indonesia. Terbukti, setiap tahun bisnis Bank Mega Syariah tumbuh pesat dengan jaringan yang semakin meluas. Berkat kinerjanya itu, Bank Mega Syariah sukses meraih beragam penghargaan dari berbagai lembaga tersohor di Indonesia.

C. Struktur Organisasi

1. Dewan Komisaris

a. Komisaris Utama Marie Muhammad sebagai komisaris utama PT Bank Syariah Mega Indonesia, beliau lahir di Surabaya pada tanggal 3 April 1939. Pendidikan terakhir yang ditempuh adalah Master of Arts In Economics, Universitas Indonesia. Riwayat pekerjaan pada tahun 1969 - 1972 mengabdi Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan RI. Pada Tahun 1972-1988 mengabdi di Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan RI dengan jabatan terakhir sebagai Direktur. Tahun 1988-1993 mengabdi di Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan sebagai Direktur. Pada tahun 1993-1998 sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia Kabinet Pembangungan VI. Tahun 2001-2004 sebagai Ketua Oversight Committe OC BPPN. Tahun 1999 - sekarang sebagai Ketua Palang Merah Indonesia PMI. Sekarang ini beliau menjabat Ketua Komite Kemanusiaan Indonesia KKI, Ketua Masyarakat Transparansi Indonesia MTI, dan komisaris utama PT Bank Syariah Mega Indonesia. b. Komisaris 1 Ari Prabowo lahir di Sidoardjo pada tanggal 29 Januari 1943. Pendidikan terakhir adalah Sarjana Ekonomi Perusahaan Universitas Indonesia, Jakarta. Riwayat pekerjaan b eliau, pada tahun 1972-1974 mengabdi di Sekretariat Direktorat Jenderal Moneter, Departemen Keuangan RI. Tahun 1974 mengabdi di Bank Dagang Negara, memimpin beberapa Kantor Cabang, dan terakhir menjabat sebagai Direktur Muda. Pada tahun 1994- 2001 sebagai Direktur Utama Bank Umum Tugu, dan sekarang sebagai Komisaris PT Bank Syariah Mega Indonesia 2 Deddy Kusdedi lahir di Ciamis pada tanggal 11 September 1949. Pendidikan beliau adalah Master Manajemen IPPM, Jakarta tahun 1993, serta mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi S1 dari Universitas Trisakt pada tahun 1997. Riwayat pekerjaan beliau, pada tahun 1981-1989 sebagai Kepala Pemeriksa Kantor Daerah Inspeksi Perjan Pegadaian di Denpasar dan Jakarta. Tahun 1995-2001 sebagai Direktur Operasi Pengembangan Perum Pegadaian. Tahun 2001-2008 sebagai Dirtektur Utama Perum Pegadaian, dan sekarang menjabat sebagai komisaris PT. Bank Mega Syariah.

2. Dewan Pengawas Syariah

Ketua Dewan Pengawas Syariah KH. Maruf Amin lahir di Tangerang pada tanggal 11 Maret 1943. Pendidikan terakhir beliau adalah Sarjana Ushuluddin, Universitas Ibnu Chaldun. Riwayat pekerjaan beliau pada tahun 1968 - 1971 sebagai Dosen Fakultas Tarbiyah di Universitas Nahdatul Ulama, Jakarta. Tahun 1970-1972 sebagai anggota Koordinator Dakwah KODI DKI Jakarta. Pada tahun 1971-1973 sebagai Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta. Tahun 1973-1977 Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta. 1977-1982 sebagai Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta. Tahun 1985 sampai sekarang sebagai Dosen STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta. Tahun 1977 sampai sekarang sebagai Anggota MPRDPR RI. Tahun 1999 sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah DPS PT Danareksa Inv. Tahun 2000-sekarang sebagai Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat. Tahun 2001 sampai sekarang sebagai Ketua DPS Bank Negara Indonesia, juga sebagai anggota DPS Bank Muamalat Indonesia. Tahun 2001 sampai sekarang Ketua DPS Asuransi Jasindo Takaful, dan sekarang sebagai Ketua Badan Pelaksana Dewan Syariah Nasional DSN MUI dan Ketua DPS PT Bank Syariah Mega Indonesia.

3. Anggota Dewan Pengawas Syariah

a. DR. H. Achmad Satori Ismail lahir di Cirebon pada tanggal 6 Desember 1955. Pendidikan terakhir beliau adalah Pasca Sarjana, Universiatas Al-Azhar, Mesir pada tahun 1987, dan menempuh program Doktor di Universitas Al- Minya Mesir pada tahun 1990. Riwayat pekerjaan beliau pada tahun 1994 sebagai Pembina Pesantren Daarul Furqon Cirebon, Pesantren Al Khairiyyah Cilegon, Pesantren Al Husnul Khotimah, Kuningan Jawa Barat. Tahun 1990- 2003 sebagai Dosen STEI Jakarta, selanjutnya tahun 1992 - sekarang sebagai dosen Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Islam Negeri Jakarta. Sekarang ini menjabat Ketua umum Yayasan Daarul Furqon Cirebon, Ketua Yayasan Al Mimbar Bekasi, Ketua Yayasan Al Haromain Jakarta, Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia, dan Anggota DPS PT Bank Syariah Mega Indonesia. b. Kanny Hidaya Y lahir di Jakarta pada tanggal 8 Juni 1966. Pendidikan terakhir beliau adalah Sarjana Ekonomi Accounting Universitas Indonesia, Jakarta. Riwayat pekerjaan beliau pada tahun 1990-1994 sebagai Senior Concultant PT Sumarno Pabotinggi-Management Consultant. Tahun 1994- 1997 sebagai Assistant Manager Riset dan Pengembangan PT Danareksa Persero. Tahun 1995-1997 sebagai Senior Assosiate-Asset Management Unit PT Danareksa Persero. Tahun 1990 - 2000 sebagai Assosiate Director- Shariah Bussiness Unit PT Danareksa Persero dan sebagai Assistant Vice President-Product Development. Tahun 2001 - sekarang sebagai Ketua Bidang ritel dan Distribusi di Koperasi Pegawai PT Danareksa Kopedana, dan sekarang sebagai Anggota, DPS PT Bank Syariah Mega Indonesia

4. Dewan Direksi

a. Direktur Utama Beny Witjaksono lahir di Jember pada tanggal 10 Oktober 1964. Pendidikan terakhir beliau adalah Sarjana Pertanian Univesitas Jember, kemudian melanjutkan pendidikannya ke Magister Management Pemasaran di STIE IPWI Jakarta, lulus tahun 1995. Riwayat pekerjaan beliau pada tahun 1989 - 1995 sebagai Analias Kredit PT. Bank Ekspor Impor Indonesia. Tahun 1994 - 1995 sebagai Asisten Direktur Utama Para Grup. Selanjutnya tahun 1995 - 1997 sebagai Direktur PT. Para Multifinance. Tahun 1997 - 1998 sebagai Direktur PT Bank Mega. Tahun 1999-2003 sebagai Direktur Treasury, IT, Operation PT Bank Mega Tbk, Tahun 2004 - 2006 Sebagai Direktur IT Operation PT. Bank Mega Tbk, Tahun 2006 - 2007 sebagai Direktur Treasury International Banking PT. Bank Mega Tbk., dan sekarang menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Syariah Mega Indonesia. b. Direktur Bisnis Ani Murdiati lahir di Kudus pada tanggal 8 Juli 1962. Pendidikan terakhir beliau adalah Sarjana Biologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Riwayat Pekerjaan beliau pada tahun 1989 mengabdi di bagian Operasional dan Marketing Jayabank, Kepala Cabang Jayabank di Bumi Serpong Damai, Pondok Indah, Jatinegara dan Semarang. Tahun 1997 sebagai Pemimpin Kantor Pusat Operasional Bank Pelita. Tahun 1999 - 2001 mengabdi di PT. Bank Mega, dengan jabatan terakhir sebagai Assistant Vice President yang memimpin Kantor Cabang Pembantu Bank Mega Melawai. Dan sekarang Menjabat sebagai Direktur PT Bank Syariah Mega Indonesia. c. Direktur Kepatuhan HCM Haryanto Budi Purnomo lahir di Jakarta pada tanggal 29 Agustus 1964. Pendidikan terakhir beliau Sarjana Hukum Universitas Indonesia. Riwayat Pekerjaan beliau pada tahun 1991 - 1993 Loan Unit Head Universal, tahun 1993 Act PIC Operation Head PT Bank Universal. Tahun 1993-1995 Operation Head PT Bank Universal. 1995-1997 Business Support Head Corporate Banking PT Bank Universal. 1997-1999 Portfolio Management Head Risk Management Group PT Bank Universal. Tahun 1999-2000 sebagai General Services Division Head PT Bank Universal. Tahun 2000 sebagai Operation Development Division Head PT Bank Universal. Tahun 2000 - 2003 Mid Size Business Operation Group Head PT Bank Universal. Tahun 2003 - sekarang sebagai Direktur PT Bank Syariah Mega Indonesia. d. Direktur Operasi Marjana lahir di Bantul, 21 April 1965. Pendidikan terakhir beliau adalah sarjana UPN “Veteran” Yogyakarta Fak. Pertanian Jurusan Agronomi dan kemudian menyelesaikan program Masternya di Executive Master of Business Administration Asian Institute of Management, Manila, Philipina. Beliau pernah menjabat beberapa jabatan penting di Bank Universal antara lain International Loan Operations Div. Head Feb 2000, Process Development Div. Head Nov. 2000 dan Trade Product Development Div. Head May 2001. Selain itu beliau juga pernah memegang beberapa jabatan di Bank Mega antar lain Operation Division Head Jul 2001 - April 2005, Credit Administration Division Head May 2005 - Mei 2009 dan Pjs. Legal Division Head Nov 2008 - Mei 2009. Dan sekarang Menjabat sebagai Direktur Operasi PT Bank Syariah Mega Indonesia. e. Direktur Eko Sukapti Lahir di Cilacap 11 Juli 1963. Menyelesaikan pendidikan Sarjana dari Institut Pertanian Bogor IPB Tahun 1986. Melanjutkan pendidikan S2 di Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen IPPM Jakarta dan selesai 1988. Karier di dunia perbankan dimulai Tahun 1988 di Bank Universal dengan jabatan terakhir Senior Vice President, Automotive Business Group Head pada Tahun 2001-2003 dan berperan dalam proses merger sebagai Coordinator of Corporate and Commercial Banking Integration Team pada Agustus 2002-Maret 2003. Sejak Tahun 2003 Eko Sukapti berkarier di Bank Mega dengan jabatan terakhir sebagai Corporate Commercial Banking Group Head hingga Mei 2006. Pada Juni 2006 dia meniti karier di Mega Finance dh Para Finance sebagai President Director. Melalui RUPS Tahunan Tahun Buku 2009 yang diselenggarakan Juni 2010, dia di tetapkan sebagai Direktur.

D. Produk-Produk Pembiayaan

1. KPR Utama iB KPR Utama iB dari Bank Mega Syariah adalah fasilitas pembiayaan dengan menggunakan konsep syariah murabahah dengan angsuran sesuai kemampuan nasabah yang telah disepakati sejak awal sampai akhir masa pembiayaan sehingga memberikan ketenangan dan kepastian jumlah pembayaran angsuran bagi nasabah. Keunggulan : a. Proses cepat dan persyaratan mudah. b. Perlindungan asuransi syariah. c. Bebas asuransi kebakaran tahun pertama. d. On line pembayaran angsuran diseluruh cabang Bank Mega Syariah, jaringan ATM Bersama dan ATM Prima. e. Bekerjasama dengan Menpera dan Bapertarum dalam memberikan subsidi uang muka dan pembiayaan uang muka. Tujuan : a. Pemilikan rumah, ruko, rukan dan apartemen dilingkungan perumahan maupun bukan baik baru maupun lama. b. Pembangunan dan renovasi rumah. 2. KPM Utama iB KPM Utama iB dari Bank Mega Syariah adalah fasilitas pembiayaan dengan menggunakan konsep syariah murabahah dengan angsuran sesuai kemampuan nasabah yang telah disepakati sejak awal sampai akhir masa pembiayaan sehingga memberikan ketenangan dan kepastian jumlah pembayaran angsuran bagi nasabah. Keunggulan : a. Lebih tentram karena sesuai prinsip syariah. b. Lebih tenang karena jumlah angsuran telah ditetapkan sampai jangka waktu pembiayaan berakhir. c. Lebih aman karena dilindungi oleh Asuransi Syariah. d. Lebih mudah dengan pembayaran angsuran melalui auto debet di seluruh kantor Bank Mega Syariah, Jaringan ATM Bersama dan ATM Prima on line. e. Proses cepat dan persyaratan yang mudah. f. Jangka waktu fleksibel. Tujuan : - Pemilikan mobil baik baru maupun lama. 3. Multi Guna iB Multi Guna iB dari Bank Mega Syariah adalah fasilitas pembiayaan dengan menggunakan konsep syariah murabahah dengan angsuran sesuai kemampuan nasabah yang telah disepakati sejak awal sampai akhir masa pembiayaan sehingga memberikan ketenangan dan kepastian jumlah pembayaran angsuran bagi nasabah. Keunggulan : a. Proses cepat dan persyaratan mudah. b. Perlindungan asuransi syariah. c. On line pembayaran angsuran diseluruh cabang Bank Mega Syariah, jaringan ATM Bersama dan ATM Prima. d. Bekerjasama dengan Perusahaan dan Koperasi yang memenuhi persyaratan. Tujuan : - Pembelian barang-barang multi guna yang halal selain pembelian rumah dan mobil. 4. Multi Jasa iB Multi Jasa iB dari Bank Mega Syariah adalah fasilitas pembiayaan dengan menggunakan konsep syariah ijarah dengan angsuran sewa sesuai kemampuan nasabah yang telah disepakati sejak awal sampai akhir masa pembiayaan sehingga memberikan ketenangan dan kepastian jumlah pembayaran angsuran sewa bagi nasabah. Keunggulan : a. Lebih tentram karena sesuai prinsip syariah. b. Lebih tenang karena jumlah angsuran telah ditetapkan sampai jangka waktu pembiayaan berakhir. c. Lebih aman karena dilindungi oleh Asuransi Syariah. d. Lebih mudah dengan pembayaran angsuran melalui auto debet di seluruh kantor Bank Mega Syariah, Jaringan ATM Bersama dan ATM Prima on line. e. Proses cepat dan persyaratan yang mudah. f. Bekerjasama dengan Travel dan Lembaga Pendidikan yang memenuhi persyaratan. Tujuan : a. Paket Umroh. b. Paket Pendidikan. 5. Pembiayaan Bisnis Investasi iB Pembiayaan Bisnis Investasi iB dari Bank Mega Syariah adalah fasilitas pembiayaan dengan menggunakan konsep syariah murabahah dengan angsuran sesuai kemampuan nasabah yang telah disepakati sejak awal sampai akhir masa pembiayaan sehingga memberikan ketenangan dan kepastian jumlah pembayaran angsuran bagi nasabah. Keunggulan : a. Proses cepat dan persyaratan mudah. b. Perlindungan asuransi syariah. c. On line pembayaran angsuran diseluruh cabang Bank Mega Syariah, jaringan ATM Bersama dan ATM Prima. d. Jangka waktu fleksibel. Tujuan : - Pembelian barang-barang investasi usaha produktif properti, kendaraan, mesin, alat-alat berat, dan barang-barang investasi lainnya. 6. Pembiayaan Bisnis Modal Kerja iB Pembiayaan Bisnis Modal Kerja iB dari Bank Mega Syariah adalah fasilitas pembiayaan dengan menggunakan konsep syariah mudharabah dan musyarakah dengan nisbah bagi hasil yang telah disepakati antara bank dan nasabah. Keunggulan : a. Proses cepat dan persyaratan mudah. b. Perlindungan asuransi syariah. c. On line pembayaran angsuran diseluruh cabang Bank Mega Syariah, jaringan ATM Bersama dan ATM Prima. d. Jangka waktu fleksibel. Tujuan : - Modal kerja usaha produktif pengadaan bahan baku, barang daganganpersediaan, kebutuhan menutupi hutang piutang usaha dan kebutuhan operasional dan ekspansi usaha lainnya. 7. Gadai Syariah iB Gadai Syariah iB dari Bank Mega Syariah adalah fasilitas pinjaman dana dengan menggadaikan barang berharga termasuk fasilitas penyimpanannya tanpa adanya tambahan pada saat pengembalian pinjaman dengan menggunakan konsep syariah qardh yaitu pinjaman tanpa tambahan dan konsep syariah Ijarah yaitu perjanjian sewa tempat penyimpanan barang berharga. Keunggulan : a. Proses cepat dan persyaratan mudah. b. On line pembayaran sewa diseluruh cabang Bank Mega Syariah, jaringan ATM Bersama dan ATM Prima. Tujuan : - Pinjaman untuk menjalankan usaha, kebutuhan mendesak dan keperluan lainnya yang jelas dan sesuai syariah. 8. Bank Garansi iB Bank Garansi iB dari Bank Mega Syariah adalah fasilitas pembiayaan dengan menggunakan konsep syariah kafalah yaitu akad penjaminan yang diberikan oleh Bank Mega Syariah kepada pihak penerima jaminan nasabah atas permintaan pihak terjamin. Keunggulan : a. Proses cepat dan persyaratan mudah. b. On line pembayaran angsuran diseluruh cabang Bank Mega Syariah, jaringan ATM Bersama dan ATM Prima. Tujuan : a. Garansi Penawaran Tender Guarantee Bid Bond. b. Garansi Pelaksanaan Performance Guarantee. c. Garansi Uang Muka Advance Payment Bond. d. Garansi Pemeliharaan RetentionMaintenance Bond. 9. PRK SYARIAH iB PRK Syariah iB dari Bank Mega Syariah adalah fasilitas pembiayaan dengan line facility dimana penarikan dana nya dapat dilakukan sewaktu- waktu melalui penggunaan rekening korangiro berdasarkan kebutuhan usaha nasabah yang telah disepakati menggunakan konsep syariah musyarakah dengan nisbah bagi hasil yang disepakati antara bank dan nasabah. Keunggulan : a. Proses cepat dan persyaratan mudah. b. On line pembayaran angsuran diseluruh cabang Bank Mega Syariah, jaringan ATM Bersama dan ATM Prima. c. Jangka waktu fleksibel. Tujuan : - Modal Kerja Usaha Produktif dengan Line Facility Produk-produk pembiayaan Murabahah yang ditawarkan oleh unit pembiayaan Mega Mitra Syariah adalah : 1. Siaga, yaitu fasilitas pembiayaan yang khusus bagi pengusaha yang memiliki izin usaha namun tidak memiliki jaminan usaha. Plafon pembiayaan produk ini dibawah 50 juta. 2. Talangan, adalah fasilitas pembiayaan yang memiliki plafon pembiayaan maksimal Rp. 50 juta. 3. MP 50, yaitu fasilitas pembiayaan yang besarnya Rp. 50-100 juta. 4. MP 500, yaitu fasilitas pembiayaan yang diberikan maksimal Rp. 1 miliar.

BAB IV STRATEGI PROMOSI PRODUK PEMBIAYAAN BANK

SYARIAH MEGA INDONESIA CABANG RAWAMANGUN

A. Strategi Promosi Pembiayaan Murabahah BSMI Cabang Rawamangun

Di antara ciri lembaga atau perusahaan yang baik, adalah yang berorientasi pada empat hal, yaitu : inovasi, efisiensi, service, dan responsibilitas. Namun dalam lembaga atau perusahaan syariah, selain berorientasi pada keempat hal tersebut perusahaan syariah juga tetap harus bertumpu pada empat prinsip dasar syariah marketing, yaitu : rabbaniyyah, akhlaqiyyah, waqi’iyyah dan insaniyyah. 22 Dengan demikian, nilai-nilai syariah dalam sebuah perusahaan syariah akan menjadi kaffah menyeluruh. Sebagai bank yang operasionalnya didasarkan pada syariah milik PT.BSMI, Bank Mega Syariah cabang Rawamangun berupaya melakukan inovasi dan terobosan baru dalam mempromosikan produk pembiayaan syariah kepada masyarakat, namun tetap berorientasi pada visi menjadi bank kebanggaan masyarakat di Indonesia. Untuk itulah PT. Bank Syariah Mega Indonesia cabang Rawamangun menerapkan strategi promosi pembiayaan murabahah untuk meningkatkan pelayanan serta produk bank syariah. 22 Hermawan Kartajaya dan M. Syakir Sula, Syariah Marketing Bandung: Mizan, 2006, Cet. Ke-3, h.28