Tempat dan Waktu Rancangan Penelitian Populasi Penelitian Kriteria Penerimaan Kriteria Penolakan Besar Sample

Gusnarwin : Kadar Hematokrit Pada Cedera Kepala Ringan Dan Berat, 2009. • Anemia • Hancurnya sel darah merah • Leukemia • Multiple myeloma • Rheumatoid artritish • Ganguan sumsum tulang • Malnutrisi Pherson RA, Pincus MR. 2007. Hematokrit Darah diantara 30 – 35 secara luas diterima sebagai kadar optimal pada penderita cedera kepala. Angka ini didapat dari beberapa studi eksperimental terhadap vesikositas darah dan kapasitas pengangkutan oksigen. Saustiel JF, Levy E. 2002; Deutsch H, Ullman JS, 2005

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di sub-bagian Bedah Saraf, Bagian Ilmu Bedah FK-USU pada R.S.H.Adam Malik Medan dan R.S Pirngadi Medan.Waktu penelitian 5 bulan.

3.2. Rancangan Penelitian

Gusnarwin : Kadar Hematokrit Pada Cedera Kepala Ringan Dan Berat, 2009. Penelitian merupakan penelitian observasi analitik. Data diperoleh dari semua penderita cedera kepala ringan dan berat yang telah memenuhi syarat penerimaan dan penolakan. Rancangan penelitian yang dipakai yaitu Cross sectional study

3.3. Populasi Penelitian

Subjek penelitian adalah semua penderita dengan cedera kepala ringan dan berat dibawah 24 jam yang sampai di RSUP Adam Malik dan RSUD dr.Pirngadi Medan

3.4. Kriteria Penerimaan

a. Semua penderita cedera kepala ringan dan berat pada usia 16 sampai 60 tahun, baik laki-laki dan perempuan. b. Penderita datang dalam 24 jam pertama setelah cedera kepala. c. Penderita tidak dalam keadaan syok.

3.5. Kriteria Penolakan

a. Penderita dengan kelainan darah. b. Penderita dalam keadaan anemia c. Penderita dengan Multiple Injury d.Penderita yang telah mendapat obat yang mempengaruhi viscositas darah. e. Penderita yang telah mendapat pengobatan di RS luar f. Penderita yang tidak bersedia diambil darahnya. Gusnarwin : Kadar Hematokrit Pada Cedera Kepala Ringan Dan Berat, 2009.

3.6. Besar Sample

Pada keadaan normal hematokrit = 43 ± 2 akan memberikan Aliran Darah Otak ADO yang baik. Sedangkan pada cedera kepala nilai hematokrit yang diinginkan agar aliran darah ke otak baik 30, maka perbedaan hematokrit yang dianggap berarti = 43 – 30 = 13. Bila tingkat kepercayaan =0,05, maka besar sampel cukup 2 subjek. Oleh karena penelitian adalah observasi cross sectional maka besar sampel yang diikutkan dalam penelitian ini adalah seluruh penderita trauma kepala selama penelitian diperkirakan sekitar 40 pasien, 20 pasien cedera kepala ringan dan 20 pasien cedera kepala berat Menurut Deming Rentang = 43-30 = 13 Dengan Deming’s empirical rule diperoleh S0,24 x 13 = 3,12 = 3,12 Derajat kepercayaan 1- + 95 ≈ = 5 =0,5  Z1-12a = Z0.975 = 1,96, =5 Dengan rumus : 2 Z 1- 2 n = [ ----------------] 2 1,963,12 =[ ----------------] = 1,5 5 n = simpangan baku untuk variable yang diteliti = Bond of error yang dapat ditolerir Gusnarwin : Kadar Hematokrit Pada Cedera Kepala Ringan Dan Berat, 2009. Z1-1 2 = Harga diperoleh dari tabel distribusi normal baku.

3.7. Kerangka konsep