Jenis dan Rancangan Penelitian Alat dan Bahan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Kerangka Kerja Analisa Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Survei dengan desain potong lintang cross sectional study bersifat deskriptif. 4.2. Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 4.2.1. Populasi Perempuan Batak murni yang berdomisili di Kota Medan

4.2.2. Sampel

Semua perempuan Batak murni yang memenuhi kriteria inklusi dimasukkan sebagai sampel penelitian.

4.2.3. Besar Sampel

n = Z 2 p1-p d 2 Z 2 = tingkat kepercayaan 95 = 1,96 p = proporsi wanita Batak = 0,5 d = ketepatan penelitian = 0,1 hasil : n = 97 100 Rifi Rio Odias : Analisis Wajah Perempuan Suku Batak, 2008 USU e-Repository © 2009

4.2.4. Teknik Pengambilan Sampel

Perempuan Batak murni yang memenuhui kriteria inklusi diambil sebagai subjek penelitian. Dilakukan pemotretan pada sisi frontal, lateral dan basal kemudian dilakukan pengukuran profil wajah.

4.2.5. Kriteria Inklusi

1. Perempuan keturunan suku Batak murni; 3 keturunan Sub-suku Batak yang diambil adalah : • Mandailing • Karo • Toba • Pak-pak • Simalungun • Angkola 2. Umur 18-40 tahun 3. Bersedia ikut serta dalam penelitian

4.2.6. Kriteria Eksklusi

1. Mempunyai gangguan obstruksi hidung yang menetap 2. Mempunyai riwayat rinitis alergi persisten sedang-berat 3. Sedang dalam perawatan ortodontis 4. Mempunyai kelainan pada kraniofasial kompleks 5. Indeks massa tubuh lebih dari normal Rifi Rio Odias : Analisis Wajah Perempuan Suku Batak, 2008 USU e-Repository © 2009 6. Pernah menjalani operasi wajah atau fraktur wajah sebelumnya 4.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 4.3.1. Variabel Penelitian Variabel yang diamati adalah jarak dan sudut parameter wajah, proporsi hidung terhadap wajah, bentuk hidung dan bentuk wajah pada suku Batak.

4.3.2. Definisi Operasional

Keturunan Batak murni 3 keturunan: Kakek, nenek, ayah dan ibu sampel merupakan suku Batak. Umur: dihitung dalam tahun dan menurut ulang tahun terakhir. Perhitungan berdasarkan penanggalan Masehi. Indeks Massa Tubuh dihitung menggunakan kalkulator CDC, angka di atas 30 merupakan kriteria eksklusi. Rinitis alergi persisten sedang berat: menurut klasifikasi ARIA, 2001. Jarak pengambilan foto: kamera diletakan sejauh 60 cm dari sampel dengan fokus berada pada mata. Parameter wajah yang diukur: 1. Tinggi Atas Wajah UFH cm : jarak antara titik Trichion dengan Glabella . Trichion adalah batas atas dahi, yang berlokasi pada garis rambut frontal. 2. Tinggi Tengah Wajah MFH cm : jarak antara titik Glabella dengan Subnasal. Rifi Rio Odias : Analisis Wajah Perempuan Suku Batak, 2008 USU e-Repository © 2009 3. Tinggi Bawah Wajah LFH cm : jarak antara titik Subnasal dengan Menton . 4. Tebal Bibir Atas ULL cm : jarak antara Vermilion Superior dengan Stomion . 5. Jarak Stomion-Menton SM cm : jarak dari titik perbatasan batas bibir atas dengan bibir bawah Stomion ke titik Menton . Menton adalah batas bawah dari jaringan lunak dagu. 6. Jarak Epikantus En-En cm : jarak antara Endocanthion- Endocanthion. Endocanthion adalah titik pada komisura interna pada fisura mata. 7. Lebar Ala Nasi Al-Al cm : jarak antara Ala-Ala nasi. Ala adalah titik palilng lateral dari kontur Ala Nasi . 8. Sudut Nasofrontal NFA : sudut yang dibentuk oleh Glabella- Nasion-Tip Nasi . Glabella adalah bagian paling menonjol pada penampang midsagital dari dahi. Nasion adalah depresi dari pangkal hidung sejalan dengan sutura Nasofrontal. Tip Nasi adalah proyeksi paling anterior dari puncak hidung dengan pertemuan dari kedua kubah kartilago lateral bawah. 9. Sudut Nasofasial NFcA : sudut yang dibentuk oleh garis Nasion-Tip Nasi dengan garis perpendikularis dengan pangkal hidung glabella-pogonion. 10. Sudaut Nasolabial NLA : sudut yang dibentuk oleh Tip Nasi - Subnasal - Vermilion Superior . Subnasal adalah hubungan antara Rifi Rio Odias : Analisis Wajah Perempuan Suku Batak, 2008 USU e-Repository © 2009 Kolumela dan bibir atas pada dasar hidung. 11. Sudut Mentoservikal MC : sudut yang dibentuk oleh kontur dagu atas dengan permukaan bawah mandibula Glabella- Pogonion-Cervical . 12. Sudut Nasomental NM : sudut yang dibantuk oleh Nasion-Tip Nasi - Pogonion . Pogonion adalah bagian paling menonjol pada proyeksi anterior dari dagu. 13. Sudut Maksila: sudut yang dibentuk oleh Tip Nasi – Tragus – Vermilion Superior. 14. Sudut Mandibula: sudut yang dibentuk oleh Vermilion Superior – Tragus – Pogonion. 15. Panjang Hidung NT cm : jarak antara titik Nasion dengan Tip Nasi . 16. Proyeksi Tip Simons perbandingan : perbandingan jarak Subnasal-vermilion superior dengan Tip Nasi-Subnasal. 17. Proyeksi Tip Powell perbandingan : perbandingan antara Nasion- Subnasal dengan garis perpendikular yang melawati puncak hidung. 18. Proyeksi Tip Goode perbandingan : perbandingan antara Nasion- ala nasil dengan garis perpendikular yang melawati puncak hidung. 19. Sudut Kelengkungan Wajah : sudut yang dibentuk oleh Glabella- Subnasal-Pogonion . 20. Columella Show cm : penampakan Kolumela yang tampak pada Rifi Rio Odias : Analisis Wajah Perempuan Suku Batak, 2008 USU e-Repository © 2009 foto lateral. 21. Sulkus Mentolabial cm : jarak antara titik midline pada Sulkus Mentolabial dengan garis yang melewati Vermilion Inferior dengan Pogonoin . 22. Perbandingan Lobul-Basal perbandingan : perbandingan lebar lobul hidung dengan basal hidung, pada foto Basal.

4.4. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan penelitian: Alat pemeriksaan THT rutin Kamera Canon EOS 350D digital Latar belakang dengan warna biru mudahijau muda Pembersih wajah Pensil eyeliner sebagai penanda titik-titik profil wajah Printer Epson stylus photo R290 dan kertas high resolution Spidol berwarna Penggaris dan busur

4.5. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian berpusat di RSUP H. Adam Malik Medan. Pengambilan sampel dilakukan di beberapa tempat di kota Medan. Waktu penelitian dimulai Januari 2008 sampai Desember 2008.

4.6. Kerangka Kerja

Rifi Rio Odias : Analisis Wajah Perempuan Suku Batak, 2008 USU e-Repository © 2009 Wanita suku Batak Anamnesis dan Pemeriksaan THT rutin Wajah dibersihkan dari make-up dan perhiasan dilepaskan Penandaan titik-titik profil wajah pada wajah sampel Pemotretan pada sisi frontal, lateral dan basal Hasil foto dilakukan pengukuran Gambar 4.1. Kerangka kerja penelitian

4.7. Analisa Data

Semua data yang terkumpul diolah dan disusun dalam bentuk tabel Rifi Rio Odias : Analisis Wajah Perempuan Suku Batak, 2008 USU e-Repository © 2009

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada 100 orang perempuan suku Batak, yang dibatasi oleh umur antara 17 sampai 40 tahun. Pada sampel dilakukan fotometrik analisis pada wajah, dan hasil yang didapat dilakukan analisis univariat statistik deskriptif dengan menggunakan SPSS versi 10.0 Tabel 5.1. Sebaran parameter profil wajah sampel No Parameter Minimum Maksimum Mean Median Modus Std. Deviasi 1. UFH cm 4.3182 7.6429 5.8959 5.8127 5.0000 0.5994 2. MFH cm 4.6667 7.4286 6.0408 6.0263 6.0000 0.5137 3. LFH cm 5.3947 7.5000 6.4209 6.4500 6.5000 0.4715 4. ULL cm 0.4285 1.2000 0.7829 0.7719 0.7142 0.1446 5. SM cm 3.3750 5.3333 4.3254 4.3662 4.0000 0.4074 6. En-En cm 2.9557 4.2029 3.5171 3.5408 3.7143 0.2767 7. Al-Al cm 3.5281 5.1667 4.1614 4.1316 4.0000 0.2972 8. NFA 120 148 132.71 131.50 130 5.35 9. NfcA 18 32 24.60 25.00 25 2.79 10. NLA 100 140 118.90 120.00 120 9.81 11. MCA 83 122 110.16 111.00 111 5.91 12. NMA 123 152 133.40 133.00 130 4.53 13. Maksila 11 20 14.70 15.00 15 1.82 14. Mandibula 14 25 18.70 19.00 20 1.92 15. NT cm 2.1333 4.5000 3.2796 3.3229 3.5000 0.3817 16. Proyeksi Tip Simmons 0.4210 2.4286 0,7265 0.7142 0.5000 0.2206 17. Proyeksi Tip Powell 2.0000 4.1333 3.2484 3.2301 3.3333 0.3602 18. Proyeksi Tip Goode 1.3529 3.0435 2.1278 2.0825 2.0000 0.3449 19. Lengkung wajah 162 180 173.91 174.00 180 4.35 20. Columella show cm 0.0000 0.5556 0.2308 0.2583 0.0000 0.1751 21. Sulkus mentolabial cm 0.2103 0.6000 0.3837 0.3750 0.3750 0,00891 22. Lobul-Basal 1.4412 2.4643 1.8505 1.8519 2.0000 0.1932 Dari tabel 5.1 di atas, didapati bahwa nilai standard deviasi terbesar terdapat pada parameter UFH yaitu sebesar 0,5994, dan standard deviasi yang terkecil terdapat pada parameter sulkus mentolabial yaitu 0,0891. Rifi Rio Odias : Analisis Wajah Perempuan Suku Batak, 2008 USU e-Repository © 2009