berkelanjutan. 2
Indikator Sosial 1.
Frekuensi terjadinya gejolak atau konflik sosial 2.
Tingkat kualitas hubungan sosial antara perusahaan dengan masyarakat.
3. Tingkat kepuasan masyarakat.
6. Jenis-jenis perusahaan berdasarkan karakteristik tanggung jawab perusahaan
Klasifikasi konseptual CSR dikemukakan oleh Carol 1991 dalam Chatrine 2008, memberikan karakteristik tanggung jawab perusahaan yang didasarkan
pada empat tipe perusahaan sebagai berikut : a.
tipe perusahaan reaktif reactive, dengan karakteristik sebagai berikut : 1
tidak adanya dukungan dari manajemen 2
manajemen merasa entitas sosial itu tidak penting 3
tidak adanya laporan tentang lingkungan sosial perusahaan 4
tidak adanya dukunga pelatihan tentang entitas sosial kepada karyawan b.
tipe perusahaan defensif defensive, dengan karakteristik sebagai berikut : 1
isu lingkungan hanya diperhatikan jika dipandang perlu 2
sikap perusahaan tergantung pada kebijakan pemerintah tentang dampak lingkungan yang harus dilaporkan
3 sebagian kecil karyawan mendapat dukungan untuk mengikuti
pelatihan tentang lingkungan sosial perusahaan
Universitas Sumatera Utara
c. tipe perusahaan akomodatif accomodative, dengan karakteristik sebagai
berikut: 1
terdapatnya beberapa kebijakan top management tentang lingkungan sosial
2 kegiatan akuntansi sosial dilaporkan, baik secara internal maupun
eksternal 3
terdapat beberapa karyawan yang mendapat dukungan untuk mengikuti pelatihan tentang lingkungan sosial perusahaan
d. tipe perusahaan proaktif proactive, dengan karakteristik sebagai berikut :
1 top management mendukung sepenuhnya mengenai isu-isu lingkungan
sosial perusahaan 2
kegiatan akuntansi sosial dilaporkan, baik secara internal maupun eksternal
3 karyawan memperoleh pelatihan secara berkesinambungan tentang
akuntansi dan lingkungan sosial perusahaan
7. Manfaat kegiatan CSR
Menurut Rogovsky 2000 dalam Wibisono 2007:131, ada berbagai macam manfaat yang dapat diperoleh apabila program CSR diterapkan oleh perusahaan,
diantaranya adalah sebagai berikut : a.
manfaat bagi individu karyawan, yaitu : 1
belajar metode alternatif dari berbisnis
Universitas Sumatera Utara
2 menghadapi tantangan pengembangan dan bisa berprestasi dalam
lingkungan baru 3
mengembangkan keterampilan yang ada dan keterampilan baru 4
memperbaiki pengetahuan perusahaan atas komunitas lokal dan memberi kontribusi bagi komunitas lokal
5 mendapatkan persepsi baru atas bisnis
b. manfaat bagi penerima program, yaitu :
1 mendapatkan keahlian dan keterampilan profesional yang tidak
dimiliki organisasi atau tidak memiliki dana untuk mengadakannya 2
mendapatkan keterampilan manajemen yang membawa pendekatan yang segar dan kreatif dalam memecahkan masalah
3 memperoleh pengalaman dari organisasi seperti menjalankan tugas
c. manfaat bagi perusahaan, yaitu :
1 memperkaya kapabilitas karyawan yang telah menyelesaikan tugas
bekerja sama dengan komunitas 2
peluang untuk menanamkan bantuan praktis pada komunitas 3
meningkatkan pengetahuan tentang komunitas lokal 4
meningkatkan citra dan profil perusahaan di masa masyarakat karena para karyawan menjadi duta besar bagi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
8. Hambatantantangan penerapan program CSR