BAB 4 HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian diperoleh dari sampel siswa Sekolah Dasar Perguruan Buddhis Bodhicitta sebanyak 210 siswa. Terdiri dari 105 anak laki-laki dan 105 anak
perempuan, pembagian berdasarkan kelompok usia masing-masing. Tabel 2
Usia tahun Jumlah
Laki-laki Perempuan
6 - 7 30
15 15
7 - 8 30
15 15
8 - 9 30
15 15
9 - 10 30
15 15
10 - 11 30
15 15
11 - 12 30
15 15
12 - 13 30
15 15
JUMLAH 210
105 105
Berikut adalah hasil penelitian pada anak etnis Tionghoa di Sekolah Dasar Perguruan Buddhis Bodhicitta, 2009.
6 - 7 tahun
Pada usia ini, gigi permanen anak laki-laki rata-rata mengalami erupsi lebih awal berbanding anak perempuan dengan perbandingan persentase erupsi gigi
permanen sebagai berikut:
Tabel 2. Distribusi jenis kelamin mengikut kelompok usia
pada siswa SD Perguruan Buddhis Bodhicitta,
Universitas Sumatera Utara
Insisivus sentralis maksila 26,67 kanan dan 20 kiri pada anak laki-laki berbanding 10,53 kanan dan kiri pada anak perempuan; Insisivus lateralis maksila
6,67 kanan dan 6,67 kiri pada anak laki-laki berbanding 5,26 kanan dan kiri pada anak perempuan; Molar satu maksila 80 kanan dan kiri untuk anak laki-laki
berbanding 73,65 kanan dan 68,42 kiri untuk anak perempuan. Insisivus sentralis mandibula 80 kanan dan kiri untuk anak laki-laki
berbanding 26,32 kanan dan 21,05 kiri untuk anak perempuan; Insisivus lateralis mandibula 6,67 kanan dan kiri pada anak laki-laki berbanding 5,26
kanan dan kiri anak perempuan; Molar satu mandibula 80 kanan dan 86,6 kiri pada anak laki-laki berbanding 73,68 kanan dan 78,95 kiri pada anak
perempuan.
7 - 8 tahun
Pada usia ini, gigi permanen anak perempuan rata-rata mengalami erupsi gigi lebih tinggi berbanding anak laki-laki dengan perbandingan persentase erupsi gigi
permanen sebagai berikut: Pada gigi permanen maksila: Insisivus sentralis maksila 76,47 kanan dan
64,71 kiri pada anak perempuan berbanding 44,44 kanan dan 55,56 kiri pada anak laki-laki; Insisivus lateralis maksila 11,76 kanan dan kiri pada anak
perempuan berbanding 5,56 kanan dan kiri untuk anak laki-laki; Molar maksila gigi permanen pada anak perempuan telah mencapai 100 sedangkan pada anak
laki-laki, 83,33 kanan dan 88,89 kiri.
Universitas Sumatera Utara
Untuk gigi permanen mandibula: Insisivus sentralis mandibula gigi permanen pada anak perempuan telah mencapai 100 sedangkan pada anak laki-
laki, 77,78 kanan dan kiri; Insisivus lateralis mandibula 64,71 kanan dan kiri untuk anak perempuan berbanding 33,33 kanan dan 38,89 kiri pada anak laki-
laki; Molar satu mandibula 100 kanan dan kiri pada anak laki-laki berbanding 94,12 kanan dan 100 kiri pada anak perempuan.
8 - 9 tahun
Saat usia ini anak perempuan mencapai rata-rata persentase erupsi gigi yang lebih tinggi berbanding anak laki-laki dengan perbandingan persentase erupsi gigi
permanen sebagai berikut: Insisivus sentralis maksila 94,44 kanan dan kiri pada anak laki-laki
berbanding 93,75 kanan dan 87,5 kiri anak perempuan; Insisivus lateralis maksila 56,25 kanan dan kiri untuk anak perempuan berbanding 50 kanan dan
44,44 kiri pada anak laki-laki; Molar satu maksila 100 kanan dan kiri pada anak laki-laki berbanding 93,75 kanan dan 100 kiri pada anak perempuan.
Insisivus sentralis mandibula gigi permanen pada anak laki-laki dan anak perempuan adalah sama yaitu 100; Insisivus lateralis mandibula 100 kanan dan
kiri pada anak perempuan berbanding 88,89 kanan dan 94,44 kiri pada anak laki- laki; Kaninus mandibula 6,25 kanan dan kiri pada anak perempuan, sedangkan
anak laki-laki belum erupsi pada sebelah kanan dan 5,56 pada kiri; Molar satu mandibula anak perempuan telah mencapai 100 sementara anak laki-laki
Universitas Sumatera Utara
mencapai 94,44 kanan dan kiri; pada beberapa kasus yang telah diperiksa, didapati bahwa gigi permanen premolar satu mulai tererupsi pada anak perempuan 6,25
untuk gigi premolar satu mandibula kiri, tapi belum muncul pada anak laki-laki.
9 - 10 tahun
Usia ini menunjukkan bahwa kebanyakkan anak perempuan yang mengalami erupsi gigi yang lebih tinggi berbanding anak laki-laki. Perbandingan persentase
erupsi gigi permanen sebagai berikut: Insisivus sentralis maksila 100 kanan dan kiri pada anak perempuan
berbanding 93,75 kanan dan kiri pada anak laki-laki; Insisivus lateralis maksila 91,3 kanan dan 95,65 kiri pada anak perempuan berbanding 87,5 kanan dan
93,75 kiri pada anak laki-laki; dan Molar satu maksila anak laki-laki mencapai 100 sementara anak perempuan mencapai 100 pada kanan dan 95,65 pada
kiri. Insisivus sentralis mandibula 100 kanan dan kiri untuk anak perempuan,
93,75 kanan dan kiri untuk anak laki-laki; Insisivus lateralis mandibula 100 kanan dan kiri untuk anak perempuan, 93,75 kanan dan kiri untuk anak laki-laki;
kaninus mandibula 68,75 kanan dan 81,25 kiri pada anak laki-laki, sementara 95,65 kanan dan 100 kiri pada anak perempuan; Premolar satu mandibula
6,25 kanan dan belum erupsi pada sebelah kiri bagi anak laki-laki, 4,35 kanan dan kiri untuk anak perempuan; Molar satu mandibula adalah sama bagi anak laki-
laki dan anak perempuan 100.
Universitas Sumatera Utara
10 - 11 tahun
Persentase erupsi gigi permanen pada maksila: 100 bagi gigi insisivus sentralis maksila untuk anak laki-laki dan anak perempuan; Insisivus lateralis
maksila 100 kanan dan 94,74 kiri pada anak laki-laki berbanding 100 kanan dan kiri anak perempuan; Kaninus maksila 15,79 kanan, 21,05 kiri anak laki-
laki berbanding 4,55 anak perempuan; Premolar satu 94,74 kanan dan kiri anak laki-laki berbanding 90,91 kanan, 86,36 kiri anak perempuan; Premolar dua
maksila 73,68 kanan, 63,16 kiri anak laki-laki berbanding 72,73 kanan, 59,09 anak perempuan; Molar satu maksila anak laki-laki dan anak perempuan
adalah sama, 100; Molar dua maksila hanya erupsi pada anak perempuan 4,55 kanan
Untuk mandibula: Insisivus sentralis mandibula 100 pada anak laki-laki dan anak perempuan; Insisivus lateralis mandibula 100 kanan dan kiri pada anak
laki-laki berbanding 95,45 kanan dan 100 kiri pada anak perempuan; Kaninus mandibula 89,47 kanan, 84,21 kiri untuk anak laki-laki berbanding 86,36
kanan, 95,45 kiri untuk anak perempuan; Premolar satu mandibula 73,68 kanan, 63,16 kiri anak laki-laki berbanding 86,36 kanan dan kiri anak
perempuan; Premolar dua mandibula 26,32 kanan dan kiri anak laki-laki berbanding 22,73 kanan dan kiri anak perempuan; Molar satu mandibula 100
bagi anak laki-laki dan anak perempuan; Molar dua mandibula 10,53 kanan dan kiri anak laki-laki berbanding 13,64 kanan dan kiri anak perempuan.
Universitas Sumatera Utara
11 - 12 tahun
Persentase erupsi gigi permanen pada anak laki-laki dan perempuan dalam usia ini hampir sama dan telah mencapai 100 bagi gigi insisivus sentralis dan molar
satu.
12 - 13 tahun
Saat usia ini, kebanyakkan gigi permanen pada anak laki-laki dan perempuan telah mengalami erupsi.
Rata-rata usia Mean age waktu erupsi gigi permanen dan simpangan baku Standard deviation dapat dilihatkan pada Tabel 3 dan 4, berhubungan dengan pola
erupsi gigi permanen pada masing-masing anak laki-laki dan anak perempuan. Pada Tabel 3, dapat dilihat bahwa pada maksila untuk gigi insisivus sentralis,
erupsi terjadi pada usia rata-rata 7,12 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,58. Erupsi gigi insisivus lateralis terjadi pada usia rata-rata 8,45 tahun dengan simpangan
baku sebesar 0,69. Gigi kaninus, erupsi pada usia rata-rata 11,27 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,48. Gigi premolar satu, erupsi pada usia rata-rata 10,54
tahun dengan simpangan baku sebesar 0,25. Gigi premolar dua, erupsi terjadi pada usia rata-rata 11.03 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,52. Gigi molar satu,
erupsi terjadi pada usia rata-rata 6,51 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,31. Sementara erupsi gigi molar dua, terjadi pada usia rata-rata 12,29 tahun dengan
simpangan baku sebesar 0,48.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Rata-rata usia Mean age waktu erupsi gigi permanen
dan simpangan baku Standard deviation pada anak Waktu erupsi gigi mandibula, gigi insisivus sentralis erupsi pada usia rata-
rata 6,50 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,32. Gigi insisivus lateralis, erupsi terjadi pada usia rata 7,31 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,36. Gigi kaninus,
erupsi pada usia rata-rata 9,41 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,38. Gigi premolar satu erupsi pada usia rata-rata 10,94 tahun dengan simpangan baku sebesar
0,58. Gigi premolar dua erupsi pada usia rata-rata 11,20 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,49. Gigi molar satu erupsi pada usia rata-rata 6,48 tahun dengan
simpangan baku sebesar 0,31. Sementara untuk gigi molar dua, erupsi terjadi pada usia rata-rata 11,94 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,70.
Gigi Maksila
Mandibula Mean
Std. Dev Mean
Std. Dev Insisivus sentralis
7,12 0,58
6,50 0,32
Insisivus lateralis 8,45
0,69 7,31
0,36 Kaninus
11,27 0,48
9,41 0,38
Premolar satu 10,54
0,25 10,94
0,58 Premolar dua
11,03 0,52
11,20 0,49
Molar satu 6,51
0,31 6,48
0,31 Molar dua
12,29 0,48
11,94 0,70
Pada Tabel 4, dapat dilihat bahwa pada maksila untuk gigi insisivus sentralis, erupsi terjadi pada usia rata-rata 7,29 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,47.
Erupsi gigi insisivus lateralis terjadi pada usia rata-rata 8,26 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,76. Gigi kaninus, erupsi pada usia rata-rata 11,53 tahun dengan
simpangan baku sebesar 0,36. Gigi premolar satu, erupsi pada usia rata-rata 10,41 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,25. Gigi premolar dua, erupsi terjadi pada
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Rata-rata usia Mean age waktu erupsi gigi permanen
dan simpangan baku Standard deviation pada anak usia rata-rata 10,93 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,66. Gigi molar satu,
erupsi terjadi pada usia rata-rata 6,49 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,31. Sementara erupsi gigi molar dua, terjadi pada usia rata-rata 12,00 tahun dengan
simpangan baku sebesar 0,59. Waktu erupsi gigi mandibula, gigi insisivus sentralis erupsi pada usia rata-
rata 6,40 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,35. Gigi insisivus lateralis, erupsi terjadi pada usia rata 7,32 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,45. Gigi kaninus,
erupsi pada usia rata-rata 9,39 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,42. Gigi premolar satu erupsi pada usia rata-rata 10,83 tahun dengan simpangan baku sebesar
0,75. Gigi premolar dua erupsi pada usia rata-rata 11,32 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,54. Gigi molar satu erupsi pada usia rata-rata 6,46 tahun dengan
simpangan baku sebesar 0,33. Sementara untuk gigi molar dua, erupsi terjadi pada usia rata-rata 11,86 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,64.
Gigi Maksila
Mandibula Mean
Std. Dev Mean
Std. Dev Insisivus sentralis
7,29 0,47
6,40 0,35
Insisivus lateralis 8,26
0,76 7,32
0,45 Kaninus
11,53 0,36
9,39 0,42
Premolar satu 10,41
0,25 10,83
0,75 Premolar dua
10,93 0,66
11,32 0,54
Molar satu 6,49
0,31 6,46
0,33 Molar dua
12,00 0,59
11,86 0,64
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Persentase erupsi gigi permanen pada anak laki-laki berdasarkan kelompok usia masing-masing.
Maksila 17
16 15
14 13
12 11
21 22
23 24
25 26
27 Usia
6 – 7 80
6.67 26.67
20 6.67
80 7 – 8
83.33 5.56
44.44 55.56 5.56
88.89 8 – 9
100 50
94.44 94.44 44.44 100
9 – 10 100
87.5 93.75 93.75 93.75
100 10 – 11
100 73.68 94.74 15.79
100 100
100 94.74 21.05 94.74 63.16
100 11 – 12
17.65 100
94.12 100
58.82 94.12 100
100 100
64.71 88.24 94.12 100
11.76 12 – 13
60 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 66.67
Mandibula 47
46 45
44 43
42 41
31 32
33 34
35 36
37 Usia
6 – 7 80
6.67 80
80 6.67
86.67 7 – 8
100 33.33 77.78 77.78 38.89
100 8 – 9
94.44 88.89
100 100
94.44 5.56
94.44 9 – 10
100 6.25
68.75 93.75 93.75 93.75 93.75 81.25 100
10 – 11 10.53
100 26.32 73.68 89.47
100 100
100 100
84.21 63.16 26.32 100
10.53 11 – 12
35.29 100
76.47 94.12 94.12 100
100 100
100 94.12 88.24 82.35
100 35.29
12 – 13 86.67
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
86.67
Universitas Sumatera Utara
Table 4. Persentase erupsi gigi permanen pada anak perempuan berdasarkan kelompok usia masing-masing.
Maksila 17
16 15
14 13
12 11
21 22
23 24
25 26
27 Usia
6 – 7 73.68
5.26 10.53 10.53
5.26 68.42
7 – 8 100
11.76 76.47 64.71 11.76 100
8 – 9 93.75
56.25 93.75 87.5
56.25 100
9 – 10 100
91.3 100
100 95.65
95.65 10 – 11
4.55 100
72.73 90.91 4.55
100 100
100 100
4.55 86.36 59.09
100 11 – 12
6.67 100
80 100
66.67 100
100 100
100 60
100 73.33
100 20
12 – 13 50
100 100
100 94.44
100 100
100 100
94.44 100
100 100
50
Mandibula 47
46 45
44 43
42 41
31 32
33 34
35 36
37 Usia
6 – 7 73.68
5.26 26.32 21.05
5.26 78.95
7 – 8 94.12
64.71 100
100 64.71
100 8 – 9
100 6.25
100 100
100 100
6.25 6.25
100 9 – 10
100 4.35
95.65 100
100 100
100 100
4.35 100
10 – 11 13.64
100 22.73 86.36 86.36 95.45
100 100
100 95.45 86.36 22.73
100 13.64
11 – 12 46.67
100 80
86.67 93.33 100
100 100
100 93.33
100 80
100 53.33
12 – 13 83.33
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
83.33
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
11 - 12 tahun
Persentase erupsi gigi permanen pada anak laki-laki dan perempuan dalam usia ini hampir sama dan telah mencapai 100 bagi gigi insisivus sentralis dan molar
satu.
12 - 13 tahun
Saat usia ini, kebanyakkan gigi permanen pada anak laki-laki dan perempuan telah mengalami erupsi.
Rata-rata usia Mean age waktu erupsi gigi permanen dan simpangan baku Standard deviation dapat dilihatkan pada Tabel 3 dan 4, berhubungan dengan pola
erupsi gigi permanen pada masing-masing anak laki-laki dan anak perempuan. Pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa pada maksila untuk gigi insisivus sentralis,
erupsi terjadi pada usia rata-rata 7,12 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,58. Erupsi gigi insisivus lateralis terjadi pada usia rata-rata 8,45 tahun dengan simpangan
baku sebesar 0,69. Gigi kaninus, erupsi pada usia rata-rata 11,27 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,48. Gigi premolar satu, erupsi pada usia rata-rata 10,54
tahun dengan simpangan baku sebesar 0,25. Gigi premolar dua, erupsi terjadi pada usia rata-rata 11.03 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,52. Gigi molar satu,
erupsi terjadi pada usia rata-rata 6,51 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,31. Sementara erupsi gigi molar dua, terjadi pada usia rata-rata 12,29 tahun dengan
simpangan baku sebesar 0,48.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Rata-rata usia Mean age waktu erupsi gigi permanen
dan simpangan baku Standard deviation pada anak Waktu erupsi gigi mandibula, gigi insisivus sentralis erupsi pada usia rata-
rata 6,50 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,32. Gigi insisivus lateralis, erupsi terjadi pada usia rata 7,31 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,36. Gigi kaninus,
erupsi pada usia rata-rata 9,41 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,38. Gigi premolar satu erupsi pada usia rata-rata 10,94 tahun dengan simpangan baku sebesar
0,58. Gigi premolar dua erupsi pada usia rata-rata 11,20 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,49. Gigi molar satu erupsi pada usia rata-rata 6,48 tahun dengan
simpangan baku sebesar 0,31. Sementara untuk gigi molar dua, erupsi terjadi pada usia rata-rata 11,94 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,70.
Gigi Maksila
Mandibula Mean
Std. Dev Mean
Std. Dev Insisivus sentralis
7,12 0,58
6,50 0,32
Insisivus lateralis 8,45
0,69 7,31
0,36 Kaninus
11,27 0,48
9,41 0,38
Premolar satu 10,54
0,25 10,94
0,58 Premolar dua
11,03 0,52
11,20 0,49
Molar satu 6,51
0,31 6,48
0,31 Molar dua
12,29 0,48
11,94 0,70
Pada Tabel 6, dapat dilihat bahwa pada maksila untuk gigi insisivus sentralis, erupsi terjadi pada usia rata-rata 7,29 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,47.
Erupsi gigi insisivus lateralis terjadi pada usia rata-rata 8,26 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,76. Gigi kaninus, erupsi pada usia rata-rata 11,53 tahun dengan
simpangan baku sebesar 0,36. Gigi premolar satu, erupsi pada usia rata-rata 10,41 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,25. Gigi premolar dua, erupsi terjadi pada
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Rata-rata usia Mean age waktu erupsi gigi permanen
dan simpangan baku Standard deviation pada anak usia rata-rata 10,93 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,66. Gigi molar satu,
erupsi terjadi pada usia rata-rata 6,49 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,31. Sementara erupsi gigi molar dua, terjadi pada usia rata-rata 12,00 tahun dengan
simpangan baku sebesar 0,59. Waktu erupsi gigi mandibula, gigi insisivus sentralis erupsi pada usia rata-
rata 6,40 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,35. Gigi insisivus lateralis, erupsi terjadi pada usia rata 7,32 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,45. Gigi kaninus,
erupsi pada usia rata-rata 9,39 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,42. Gigi premolar satu erupsi pada usia rata-rata 10,83 tahun dengan simpangan baku sebesar
0,75. Gigi premolar dua erupsi pada usia rata-rata 11,32 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,54. Gigi molar satu erupsi pada usia rata-rata 6,46 tahun dengan
simpangan baku sebesar 0,33. Sementara untuk gigi molar dua, erupsi terjadi pada usia rata-rata 11,86 tahun dengan simpangan baku sebesar 0,64.
Gigi Maksila
Mandibula Mean
Std. Dev Mean
Std. Dev Insisivus sentralis
7,29 0,47
6,40 0,35
Insisivus lateralis 8,26
0,76 7,32
0,45 Kaninus
11,53 0,36
9,39 0,42
Premolar satu 10,41
0,25 10,83
0,75 Premolar dua
10,93 0,66
11,32 0,54
Molar satu 6,49
0,31 6,46
0,33 Molar dua
12,00 0,59
11,86 0,64
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN PENELITIAN